Setelah melalui debat calon kandidat Presiden IAGI pada tanggal 10 September serta tanggal 16 September kemarin, akhirnya Sukmandaru terpilih sebagai Presiden IAGI untuk masa jabatan 2014 – 2017. Ada 4 kandidat yang maju sebagai calon presiden IAGI yaitu Aris Setiawan, Se no Aji dan Shinta Damayanti. Dengan perolehan suara 332, Sukmandaru mengalahkan kandidat lain yang memperoleh suara 148 (Shinta Damayanti) , 77 (Seno Aji) dan 35 (Aris Setiawan).
Sukmandaru memiliki pengalaman yang sangat banyak baik sebagai seorang mining profesional maupun pengalaman organisasi. Pengalaman profesional diantaranya pernah bekerja di BHP Mineral, Austindo Resources, Ivanhoe Mines dan Turquoise Hill Resources. Dalam bidang keorganisasian dimulai sebagai Ketua Bidang Pertambangan IAGI sampai menjadi Ketua MGEI (2008 – 2012). Lulusan S1 dari Geologi Universitas Gajah Mada serta S2 Economic Geology dari Universty of Tasmania, Australia akan menakhodai IAGI memnggantikan Rovicky DP yang telah habis masa jabatannya tahun 2014.
Ada 3 program utama yang diusung untuk memajukan IAGI yaitu Sertifikasi ahli geologi berdasar bidang kompetensi, Reaktifasi KNPGI (Komite Nasional Pendidikan Geologi) dan Konsolidasi internal organisasi serta mendorong keaktifan anak anak organisasi IAGI seperti MGEI, ISPG, MAPEGI, FOSI, FGMI dan Pengda IAGI.
Pemilihan presiden IAGI ini merupakan salah satu acara puncak PIT IAGI ke 43 yang berlangsung dari tanggal 15-18 September di Hotel Luwansa Jakarta. Acara yang sangat ditunggu tunggu oleh para peserta pertemuan ilmiah tahunan. Mereka penasaran siapa yang akan menjadi IAGI 1. Semoga dengan terpilihnya Sukmandaru sebagai Presiden IAGI yang baru, IAGI dapat lebih membumi dan bermanfaat untuk anggota serta bangsa Indonesia pada umumnya. Masih banyak tantangan dan pekerjaan rumah yang menghadang IAGI terutama dengan adanya Masyarakat Ekonomi ASEAN maupun harapan masyarakat akan peran IAGI yang lebih banyak.