Prosiding pertemuan ilmiah tahunan IAGI (Ke 37, 2008 Agustus 26-30 : Bandung)

0 Customer reveiws

ISBN :

ISSN Elektronik :

ISSN Print :

Penerbit : HAGI-IAGI-IAFMI-IATMI

Kota Terbit : Bandung

Tahun Terbit : 2008

Institusi :

Tanggal Edit Data : 2019-01-27

Tanggal Penginputan Data : 2019-01-27

No. Info
1. Characteristics and genesis of montmorilonitic claystone from bandung area, wonosegoro, Boyolali, Central Java, Indonesia

Oleh: Anita Yuliyanti;I Wayan Warmada;Anastasia Dewi Titisari

Abstraksi : The Bandung bentonite deposit is located in Wonosegoro District, Boyolali Regence, Central Java. Characteristics of bentonite in this area are very important due to increase demand on bentonite in the industry. Several methods are used to characterize the bentonite in this area, such as PLM ...

2. Sangiran dome, Central Java : mud volcanoes eruption, demise of homo erectus erectus and migration of later hominid

Oleh: Awang Harun Satyana

Abstraksi : Sangiran Dome, located 12 km to the north of Surakarta (Solo), Central Java is a famous site in the Quaternary geology due to the exposures of Pleistocene rocks and fossils of hominids and vertebrates. Sangiran Dome is a remnant shale diapir and mud volcanoes complex. This is based on the ...

3. Sedimentary phase of sumba island (Indonesia)

Oleh: C.I. Abdullah;E. Suparka;V. Isnaniawardhani

Abstraksi : The island of Sumba, presently located in the southern row of islands of the Eastern Nusa Tenggara province of Eastern Indonesia, has a unique position, being part of the Sunda – Banda magmatic arc and subduction system. It represents a continental crustal fragment located at the boundary between ...

4. Provenan batupasir eosen jawa bagian timur

Oleh: C.Prasetyadi

Abstraksi : Di wilayah Jawa bagian timur, bagian bawah sekuen sedimen Eosen yang dijumpai di daerah Luk Ulo-Karangsambung, Nanggulan, Bayat dan Cekungan Jawa Timur terdiri dari batupasir. Sebagian besar batupasir yang dianalisis berasal dari contoh lapangan, kecuali yang berasal dari Cekungan Jawa Timur, ...

5. Biostratigrafi dan lingkungan pengendapan formasi ngrayong di daerah cepu

Oleh: Iman Firman Sjamsuddin;Djuhaeni

Abstraksi : Lingkungan tempat diendapkannya Formasi Ngrayong sampai saat ini masih diperdebatkan. Penelitian mengenai lingkungan pengendapan Formasi Ngrayong dengan menggunakan data yang komprehensif, antara lain biostratigrafi dan litostratigrafi, akan memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai batas ...

6. Studi atas granitoid tulakan, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur

Oleh: J. Soesilo;N. Prasetyo;A. Widyarini;Sutanto;C. Danisworo;H. Murwanto

Abstraksi : Singkapan batuan granitoid di Montongan, Tulakan, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur melengkapi keberadaan batuan plutonik asam di Jawa. Singkapan lainnya dilaporkan terdapat di Meru Betiri, Jawa Timur. Kelangkaannya di Jawa menjadikan suatu yang penting. Keberadaannya ditandai dengan berserakan butiran ...

7. Mikrofauna (ostracoda) di sekitar paparan sahul dan laut banda dalam kaitannya dengan batimetri

Oleh: K.T. Dewi;P.Frenzel;A. Muller

Abstraksi : Ostracoda Resen di sekitar Paparan Sahul sampai Laut Banda telah diteliti dalam kaitannya dengan batimetri. Ostracoda diteliti terhadap 51 contoh sedimen dasar laut yang diambil secara sistematik menggunakan pemercontoh kotak (box-corer) pada 3 transek yang melintasi Laut Banda menuju Pulau Timor, ...

8. From conceptual design to implementation stage of integrative gis geosciene spatial databases using the geosea data model

Oleh: Lucas Donny Setijadji

Abstraksi : Several GIS-based geoscience data models are available, such as the the North America Digital Geologic Map Data Model (NADM), the eXploration and Mining Markup Language (XMML), the Commission for the Management and Application of Geoscience Information (CGI) of the International Union of Geological ...

9. Turbidites depositional systems of the lower halang formation, stratal architecture of slope to basin floor succession

Oleh: M. Ma’ruf MuktI;Cipi Armandita;Hade Bakda Maulin;Makoto Ito

Abstraksi : A sedimentological study in the western part of North Serayu Basin has been conducted and concentrates on the lowermost, 350 m thick mud/sand-rich depositional system of the Middle–Late Miocene Halang Formation. On the basis of field mapping, observation of centimeter-scale lithofacies features ...

10. A prelemenary geothermal study of low temperature surface manifestation at tangse, Aceh

Oleh: Mochamad Nukman;Agung Harijoko

Abstraksi : A low temperature geothermal manifestation in form of warm spring in association with pyrite-chalcopyrite mineralization is revealed in Pulo Senong Village of Tangse District, Central of Aceh. A simple heat loss measurement shows that the potential heat is approximately 34 kW, as derived from ...

11. The new approach for subdivision of pleistocene nannoplankton zonation in waipoga-waraopen basin, Papua: case study of "T" well section

Oleh: Panuju

Abstraksi : Waipoga-Waropen Basin is placed in northern part of Papua on the island of New Guinea. The gas discoveries had been made since 1958 in this basin, however, no economic value of reserves lead to the not producing basin state until this time. The main problem in Waipoga-Waropen Basin is great ...

12. Stratigrafi dan sedimentasi endapan kuarter daerah eromoko dan sekitarnya, Wonogiri Jawa Tengah

Oleh: Praptisih;Eko Soebowo;Kamtono

Abstraksi : Penelitian lapangan dan laboratorium telah dilakukan untuk mempelari stratigrafi dan sedimentasi endapan Kuarter di daerah Eromoko, Wonogiri. Penelitian lapangan terdiri atas pengamatan litologi dan pembuatan penampang stratigrafi terukur (MS), sedangkan untuk penelitian laboratorium yang dilakukan ...

13. Study fasies batugamping eosen di daerah banjarnegara, Jawa Tengah

Oleh: Praptisih;M. Safei Siregar;Kamtono

Abstraksi : Batugamping Eosen merupakan salah satu jenis olistolith yang terdapat pada Formasi Totogan di daerah Banjarnegara, Jawa Tengah. Suatu penelitian detil untuk mempelajari fasies dan sedimentasi batugamping tersebut telah dilakukan. Metode penelitian meliputi penelitian lapangan yaitu pengukuran ...

14. Adakite rock from una-una island, central Sulawesi

Oleh: Purnama Sendjaja;I.G.B. Eddy Sucipta

Abstraksi : Pulau Una-una merupakan pulau gunungapi menyendiri yang berada di Teluk Tomini, Sulawesi Tengah yang terdapat Gunungapi Colo di dalamnya. Secara adminstratif termasuk dalam wilayah Kecamatan Una-Una, Kabupaten Tojo Una-Una, terletak pada 0º 10’ 40” Lintang Selatan dan 121° 36’ 22” Bujur ...

15. Sedimentology of the December 26, 2004, tsunami depositsn in jantang area, Aceh

Oleh: Purwanto Widi Atmoko;Hendra Amijaya;Eko Yulianto

Abstraksi : The tsunami wave of December 26, 2004 in North Sumatra had swept over most of Aceh west coasts. The tsunami wave usually leaves deposit in the form of sediment and also some marine organism. The tsunami wave of Aceh is interesting to be researched because it left thick deposits and can be used to ...

16. Paleogeografi cekungan tersier barito, Kalimantan

Oleh: R.Heryanto

Abstraksi : Cekungan Tersier Barito terhampar mulai dari Kalimantan Tengah sampai ke Kalimantan Selatan. Di utara cekungan ini berbatasan dengan Cekungan Kutai Barat, di barat dengan Tinggian Schwaner, di timur dengan Tinggian Meratus, di selatan dengan Laut Jawa. Cekungan Barito terbentuk akibat dari ...

17. Tegalrejo thrust fault an indication of compressive tectonics in baturagung range, Bayat, Central Java

Oleh: Salahuddin Husein;Aswin Mustofa;Ignatius Sudarno;Budianto Toha

Abstraksi : The Baturagung Range of the Southern Mountains of East Java is a southeasternward-dipping cuesta and composed of the 1600 m thick of volcaniclastic sediment of Kebobutak and Semilir formations. Its morphogenetics is still in open discussion. Some geologist had opinion that the range had been formed ...

18. Mineralisasi pada batuan plutonik dan volkanik daerah kotanopan dan payabungan, mandailing natal, Sumatera Utara

Oleh: Sri Indarto;Iskandar Zulkarnain;Iwan Setiawan;Sudarsono

Abstraksi : Mineralisasi di daerah Kotanopan dan Panyabungan terdapat perbedaan di dalam asosiasi batuan maupun mineral logam. Perbedaan ini dapat diidentifikasi di lapangan maupun menganalisis conto batuan di laboratorium. Analisis conto batuan dilakukan di Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI, yaitu petrografi ...

19. Karakteristik geokimia rembesan minyak bumi di daerah bantal, Kecamatan Bancak, Semarang, Jawa Tengah

Oleh: Wahyu Pramono;Hendra Amijaya

Abstraksi : Beberapa titik rembesan minyak bumi telah ditemukan di daerah Bantal, Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang, Propinsi Jawa Tengah. Hal ini sangat menarik untuk diteliti karena secara geologi, daerah ini terletak di bagian barat Zona Kendeng yang petroleum systemnya masih perlu didiskusikan lebih ...

20. Eksplorasi batu besi dengan metode polarisasi terinduksi di ujung langit, Kabupaten Lombok, Nusa Tenggara Barat

Oleh: Yatini;Imam Suyanto

Abstraksi : Survei geofisika untuk mengetahui kehadiran cebakan besi dengan menggunakan metode Polarisasi Terinduksi (IP), konfigurasi dipole-dipole, telah dilaksanakan di Ujung Langit, Kabupaten Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Dengan menggunakan peralatan survei IP Sciatrex, yang terdiri atas Motor ...

21. Gunung badak, cikepuh-citisuk, dan citerem, kompleks petrotektonik jalur subduksi kapur Jawa Barat

Oleh: Yoal Dianto;Yudih Saamena

Abstraksi : Kompleks Gunung Badak, Kompleks Cikepuh-Citisuk, dan Kompleks Citirem berada di Teluk Ciletuh, merupakan lokasi dari kumpulan batuan Pra-Tersier. Daerah Teluk Ciletuh berada di Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Batuan Pra-Tersier di Ciletuh dikenal luas sebagai tektonik melange yang ...

22. Penentuan kekuatan jangka panjang batuan untuk analisis kestabilan lereng bergantung waktu

Oleh: Tonny Lesmana

Abstraksi : Kestabilan suatu lereng tidak selalu tetap sepanjang waktu. Dengan berjalannya waktu, kestabilan suatu lereng akan semakin berkurang. Di Indonesia hal ini terutama disebabkan oleh pelapukan yang terjadi intensif yang umumnya terjadi di daerah tropis. Keruntuhan material yang bergantung waktu adalah ...

23. Studi lingkungan kuarter akhir delta mahakam Kalimantan Timur

Oleh: Yudi Darlan;U. Kamiludin;Kresna Tri Dewi

Abstraksi : Delta Mahakam merupakan salah satu contoh unik dari suatu lingkungan pengendapan delta yang telah dijadikan sebagai objek penelitian. Secara geologi, Delta Mahakam merupakan bagian dari Cekungan Kutai yang telah dikenal sebagai sumber minyak dan gas bumi. Survei yang berdasarkan atas aspek geologi ...

24. The petrology of eclogites from bantimala complex, South Sulawesi, Indonesia

Oleh: Adi Maulana;Andrew G. Christy;David J. Ellis

Abstraksi : Eclogites occur as tectonic blocks within blueschist in the Mesozoic Bantimala basement complex of South Sulawesi. The complex consists mainly of high-pressure Triassic-Jurassic metamorphic rocks and Cretaceous sediments and ultramafics. Whole-rock geochemistry suggests a wide range of origin for ...

25. Palaeogeographic and palaeoenvironment reconstruction of tertiary lemau coal-bearing formation, Bengkulu basin

Oleh: Ben Sumurung A. Siregar;Yuki A. Nagarani;Samson Handiwan Sinaga;Krishna Pratama Laya

Abstraksi : The tertiary Mid-Miocene Lemau Formation which deposited in Bengkulu Fore-Arc Basin, is one of many significant coal-bearing strata Indonesia. The research aims for the palaeoenvironmental and palaeogeographic reconstruction by utilizing measured-section correlation and coal microscopic ...

26. Sequence architecture interpretation of brown shale (pematang group) lacustrine deposit based on mollusk taphonomic analysis in kiliranjao, West Sumatera

Oleh: Alexander Kharisma Aditya Pradana;Aswan;Yan Rizal

Abstraksi : Lacustrine deposit is well exposed in Kiliranjao (Tiang Satu), West Sumatera. This deposit is defined as a part of Pematang Group, Central Sumatera Basin. The taphonomic analysis was used to interpret sequence architecture in the mollusk layer of Brown Shale (Pematang Group). In the geology ...

27. Studi mineralisasi dan mikrotermometri pada endapan logam dasar Pb-Zn daerah tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri, Propinsi Jawa Tengah

Oleh: Arifudin Idrus;I Wayan Warmada;Iwan Setiawan;Bogie Raditya;Mitra Kurnia

Abstraksi : Fenomena aktifitas hidrotermal banyak ditemui di daerah Tirtomoyo, yang dicirikan oleh hadirnya alterasi hidrotermal dan mineralisasi bijih di daerah tersebut, diantaranya endapan (urat) kuarsa+logam dasar Pb-Zn. Tulisan ini bertujuan menguraikan karakteristik mineralisasi bijih dan kondisi ...

28. Reflektan vitrinit dan komposisi maseral seam batubara eosen formasi nanggulan daerah kalisonggo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta

Oleh: Basuki Rahmad;Mahap Maha;Achmad Rodhi

Abstraksi : Batubara Formasi Nanggulan diendapkan di lingkungan transisi dalam pengaruh marin, pada lingkungan telmatik hingga marsh, dan merupakan hutan dengan kondisi sedikit kering hingga basah. Berdasarkan kandungan fosil foraminifera, umur batubara Formasi Nanggulan adalah Eosen Akhir. Reflektan vitrinit ...

29. Arsenic concentration at several geothermal system in West Java, Indonesia

Oleh: C. Hardjana;G.S. Srikandi;R. Waren

Abstraksi : Arsenic (As) is known as contaminant in groundwater and surface waters of epithermal-gold mining areas. It is still unknown whether the contaminants are from the mining practices or due to natural conditions. Based on study of several geothermal sistem in West Java, Indonesia, thermal waters could ...

30. Hydrocarbon exploration trend at akimeugah basin based on structural and tectonostratigraphic control

Oleh: Christian S. Putra Ginting;Semuel Filex Baok

Abstraksi : The Akimeugah Basin is situated at northern Merauke Ridge that separates it from the Arafura Basin to the south. The area comprises the Arafura Platform to the southwest and foreland belt complex to the north is included the basement high of southern flank of Irian Jaya Fold Belt, which comprises ...

31. Studi batuan induk hidrokarbon di cekungan Jawa Timur bagian barat

Oleh: Danis Agoes Wiloso;Bernhard W. Seubert;Eddy A. Subroto;Eddy Hermanto

Abstraksi : Daerah penelitian terletak di bagian barat Cekungan Jawa Timur dengan akumulasi minyak dan gas yang penting telah ditemukan, baik di daerah lepaspantai maupun di daratan. Meskipun dalam penemuan saat ini yang cukup penting, masih menjadi pertanyaan tentang aspek geokimia petroleum cekungan terutama ...

32. Pemanfaatan bahan galian industri Sumatra Utara

Oleh: Erriza Syahputra

Abstraksi : Sumatra Utara merupakan daerah yang banyak terdapat berbagai macam jenis bahan galian industri. Konsumsi bahan galian industri di Sumatra Utara baik sebagai bahan baku maupun sebagai produk jadi yang diserap oleh sektor industri dan masyarakat sampai saat ini belum begitu banyak dimanfaatkan. Hal ...

33. Potensi batubara bawah permukaan di Indonesia

Oleh: Fatimah

Abstraksi : Kebutuhan batubara terus meningkat seiring dengan meningkatnya harga minyak dunia. Sumber daya batubara Indonesia pada tahun 2007 sebesar 93,4 milyar ton. Angka ini diperoleh dari data batubara permukaan sampai dengan kedalaman 100 m, sedangkan untuk batubara dengan kedalaman lebih dari 100 m tidak ...

34. Hubungan kadar emas dan perak vein ciurug dengan elevasi dan karakteristik larutan hidrotermal di daerah pongkor Jawa Barat

Oleh: Hartono;Gendoet Hartono

Abstraksi : Penelitian ini dilakukan pada vein Ciurug mengenai hubungan kadar emas-perak dan karakteristik fisik-kimia larutan hidrotermal dan elevasi menggunakan pendekatan verifikasi deduksi hipotetik dengan uji statistik. Lokasi penelitian terletak di daerah tambang emas Pongkor Jawa Barat yang dikelola ...

35. Potensi panas bumi dan kendala pemanfaatannya di daerah dolok marawa, simalungun - provinsi Sumatera Utara

Oleh: Herry Sundhoro;Bakrun;Bangbang Sulaeman;Dede Iim

Abstraksi : Daerah panas bumi Dolok Marawa terletak di bagian utara Pulau Sumatera, Provinsi Sumatera Utara. Indikasi panas di permukaan berupa mata air panas di elevasi + 330370 m diatas permukaan laut, pada sesar barat laut-tenggara (U 320-330º T). Manifestasi tersebut berada di batuan vulkanik dan sedimen, ...

36. Evaluating hydrocarbon potential at attic position in deltaic multi complex reservoirs case: "A100" reservoir, semberah field

Oleh: I Made A. Sutha N.;Ratno Adi;Zainal Arifin S.

Abstraksi : VICO Indonesia is one of the Oil and Gas producers operating across the onshore part of the Mahakam delta, East Kalimantan, Indonesia. Semberah field is one of VICO’s fields, which is located in the most northern area of Sanga-Sanga Block. Geologically, the field is a part of ancient Mahakam ...

37. Benefits of local area krigging implementation for ore control in batu hijau Cu-Au porpyry system

Oleh: E. Isaaks;N. Kusuma;D. Rachmawati;J. Arif

Abstraksi : Geostatiscal analysis is used by the ore control production geologists and resource geologists in daily ore/waste decision making. Improving geostatistical understanding and the tools used to interpolate metal distribution will result in improvements in ore delineation and mine profitability. ...

38. Gas geochemistry of betara complex, jabung area, South Sumatra basin: genetic characterization and habitat of natural gases

Oleh: Lambok P. Marpaung;I Nyoman Suta;Awang H. Satyana;Johnson A. Paju

Abstraksi : Jabung area located in northern part of South Sumatra Basin has been proven as prolific hydrocarbon in Jambi Province. It is proved by oil and gas production since 1997 after the discovering of North Geragai and Makmur Fields in 1995 and North East Betara Field in 1997. There has been boosted of ...

39. Menelusuri perbedaan karakteristik deposit timah (Sn) di pulau Bangka Belitung: indikasi perbedaan kontrol pada pembentukannya

Oleh: Lolita Marheni

Abstraksi : Pulau Bangka dan Belitung dikenal sebagai daerah penghasil timah (Sn) yang merupakan bagian dari Jalur Mineralisasi Logam di Indonesia bagian barat. Deposit timah di kedua pulau tersebut memperlihatkan perbedaan pola penyebaran (dispersi) yang mencolok. Di Pulau Bangka, mineralisasi berlangsung ...

40. Preliminary results on the CO2 adsorption experiments of deep Indonesian coal beds for geological CO2 storage

Oleh: Lucas Donny Setijadji;Deendarlianto;Ferian Anggara;Hendra Amijaya;Aryo Susatyono;Kyuro Sasaki

Abstraksi : Recently deep coal seams (i.e., >150m below surface) have been drilled from several basins in Indonesia. It is evaluated the potential of geological CO2 storage within these coal seams as part of clean development mechanism (CDM). The study area is located in the East Kalimantan Province, in which ...

41. Exploration, exploitation and development awibengkok geothermal field in West Java-Indonesia

Oleh: Riko Mersandro Permana

Abstraksi : One of Geothermal energy usages in Indonesia is Awibengkok Geothermal Field, which is used as electrical power supply resource. In its utilization, this technology does not emerge pullution. Awibengkok Geothermal Field has a water dominated geothermal system. The exploration conducted to determine ...

42. Hubungan karakteristik sedimentologis dengan kekuatan campuran pasir dan semen : studi kasus pasir hasil erupsi gunung merapi dan pasir pantai parangtritis

Oleh: Rizfan Hasnur;Doly Rizki Panggabean;I Wayan Warmada

Abstraksi : Pasir merupakan salah satu material bangunan yang penting dalam pembuatan bangunan teknik. Potensi pasir yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta sangat besar, baik pasir yang berasal dari erupsi Gunung Merapi maupun pasir yang telah tersedimentasi di Pantai Parangtritis, namun pemanfaatan pasir ...

43. Skarn mineralization in batu hijau Cu-Au porpyry system

Oleh: D. Setyandhaka;J. Proffett;S. Kepli;J. Arif

Abstraksi : The world-class Batu Hijau deposit is a good example of a classic Cu-Au porphyry system and, as such, it shares many characteristics with other porphyry Cu-Au deposits in the circum-Pacific region. Calc silicate rock and skarn at Batu Hijau were intersected during infill and deep drilling program, ...

44. Sekuen paragenesa dan zonasi skarn pada endapan bijih big gossan distrik ertsberg, Timika, Papua

Oleh: Sutarto;W. Sunyoto,;S. Widodo;L. Soebari;Sutanto;H. Setyadi

Abstraksi : Endapan bijih skarn Big Gossan terletak sekitar 1 km di bagian barat-daya kompleks endapan bijih skarn Ertsberg, 2 km selatan endapan porfiri Grasberg. Endapan bijih ini merupakan endapan bijih tipe skarn dengan kadar tembaga sangat tinggi. Pada akhir 2007, cadangan bijih Big Gossan adalah 52 ,7 ...

45. Geological review of broken limestone surrounding the Cu-Au grasberg open pit - Papua, Indonesia

Oleh: Geoffrey de Jong;Sugeng Widodo;Bambang Antoro;Nur Wiwoho;Anton Perdana;Paul Q. Warren

Abstraksi : “Broken Limestone” zones occur in the northeast and southwest areas of the Grasberg Pit. These broken limestone zones are generally trending parallel to the regional fault structures. The broken Limestone zones are controlled by regional and major fault structures, as well as pebble dike, karst ...

46. Comparative petrography of palaeogene and neogene coal deposits of South arm Sulawesi

Oleh: Sufriadin

Abstraksi : This paper presents a comparative petrography of coal samples collected from two different ages in Southern Arm of Sulawesi. A total eighteen samples were selected and analysed microscopically in order to determine maceral and mineral composition, and vitrinite reflectance measurement. The ...

47. Organic geochemistry, petrography and mineralogy of wungkal-gamping mudstone in Bayat area, Klaten, Central Java

Oleh: Noviar Hendriyanto;Hendra Amijaya

Abstraksi : The Geology of Bayat Area in Klaten, Central Java, which is regionally part of Southern Mountain, is very interesting to be researched. Near Pendul Hill, Bayat, dark grey mudstone of Wungkal-Gamping Formation can be found. The color of mudstones indicates that this mudstone is probably rich in ...

48. Peninjauan kembali formasi nglanggeran di lokasi tipe serta implikasinya terhadap mula jadi dan penamaan satuan batuan resmi di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta

Oleh: S. Bronto;G. Hartono;Sri Mulyaningsih

Abstraksi : Formasi Nglanggeran, atau sebelumnya disebut Nglanggran Beds, di Pegunungan Selatan, Yogyakarta sudah sangat terkenal di antara para ahli geologi Indonesia, terutama semenjak dipublikasikan di dalam buku The Geology of Indonesia karya Prof. R.W. van Bemmelen (1949). Pada umumnya para penulis, ...

49. Percobaan penyerapan limbah industri menggunakan karbon aktif dari batubara tanjung tabalong, Kalimantan Selatan

Oleh: M. Ulum A. Gani

Abstraksi : Penelitian kemampuan penyerapan karbon aktif dari batubara Tanjung Tabalong, Kalimantan Selatan telah dilakukan terhadap unsur-unsur organik dan un organic dalam limbah industeri untuk identifikasi kemampuan penyerapan carbon aktif untuk memurnikan limbah industri. Peneltian terdiri dari proses ...

50. Stability field between hedenbergite and johannsenite in kasihan Fe-Mn (Au) skarn deposit, Pacitan, East Java

Oleh: I Wayan Warmada;Myo Min Tun;Kyoshaki Fukuda;Reza Al-Furqon;Akira Imai;Agung Harijoko

Abstraksi : The Kasihan district is one of the gold prospects in Indonesia, which has been mined during the Dutch colonialism and is abandoned for many years ago. But, the lack of publications has made this deposits remain unknown. Kasihan Fe-Mn (Au) skarn deposit consists of 4 main alteration types, i.e., ...

51. The characterization of combustion to carbonized coal-briquette from bukit asam

Oleh: M. Ulum A. Gani

Abstraksi : The characterization and the experimentation of carbonized coal-briquette had been carried out to Bukit Asam coal for identifying the quality and the characteristic of its combustion. The charcaterization was carried out by some analysis comprising of proximate and physical analysis as well as the ...

52. Analisa pola arah aliran air bawah permukaan untuk penelusuran cemaran lindi di lokasi tempat pembuangan akhir (TPA) sampah galuga Kecamatan Cibungbulang - Kabupaten Bogor

Oleh: Teti Syahrulyati;Solihin;Denny Sukamto Kadarisman

Abstraksi : Keberadaan TPA Sampah Galuga telah berlangsung lebih dari 15 tahun, waktu yang cukup lama yang memungkinkan akan memberi dampak terhadap penurunan kualitas air bawah permukaan yang diakibatkan oleh resapan cairan hasil pembusukan sampah (Lindi). Sistem akuifer yang sudah tercemar menimbulkan ...

53. Analisis kelurusan morfologi untuk interpretasi sistem hidrogeologi kars cijulang, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat

Oleh: Taat Setiawan;Budi Brahmantyo;D. Erwin Irawan

Abstraksi : Makalah ini bertujuan untuk merekonstruksi sistem hidrogeologi kars di kawasan Cijulang, Kab. Ciamis, Jawa Barat, berbasis analisis kelurusan morfologi pada citra SRTM dan peta topografi yang dikompilasi dengan data mataair kars hasil observasi lapangan. Hasil analisis kelurusan morfologi dengan ...

54. Aplikasi metode geoteknik untuk mengetahui bidang gelincir pada longsoran serta penanggulangannya di kali babon Semarang Jawa Tengah

Oleh: Cipto Gumono

Abstraksi : Kali Babon terletak di bagian timur kota Semarang. Aliran sungainya cukup deras, sehingga mengakibatkan pengikisan pada bagian tebing dan tanggul sungai. Pengikisan tersebut terutama terjadi pada kelokan sungai. Hal ini telah mengakibatkan kestabilan tebing atau lerengnya terganggu. Untuk ...

55. Deformasi pra letusan gunung anak krakatau oktober 2007

Oleh: Estu Kriswati

Abstraksi : Tanggal 16 Mei 2005 Gunungapi Anak Krakatau berstatus Waspada. Setelah terjadi erupsi pada 26 Oktober 2007 statusnya dinaikkan menjadi Siaga. Sejak 23 Oktober 2007, jumlah erupsi G. Anak Krakatau terus meningkat hingga pertengahan November 2007 dan kemudian menurun hingga awal Februari 2008. Erupsi ...

56. Delineasi daerah resapan untuk mata air kubang berdasarkan analisis hidrokimia dan hidroisotop

Oleh: T. Yan W. M. Iskandarsyah;Hendarmawan;Boy Yoseph

Abstraksi : Mata Air Kubang yang menjadi sumber bagi pabrik air minum terbesar di Indonesia (P.T. Aqua Golden Mississippi) terletak pada DAS Cibaregbeg – Lio dengan luas 3,47 km2 dan berada pada cekungan air tanah di lereng G. Salak dengan luas 31,62 km2. Secara geologi daerah penelitian tersusun atas batuan ...

57. Gempa vulkanik G. Lokon desember 2007

Oleh: Kristianto;Agus Solihin;Eka Kadarsetia

Abstraksi : Pada awal Desember 2007 terjadi peningkatan aktivitas vulkanik G. Lokon. Peningkatan tersebut ditunjukkan secara signifikan oleh meningkatnya jumlah gempa Vulkanik-Dalam (VA) dan Vulkanik-Dangkal (VB). Berdasarkan peningkatan aktivitas vulkanik tersebut, sejak tanggal 9 Desember 2007 tingkat ...

58. Geologi bawah permukaan kaitannya dengan potensi likuifaksi di daerah Bengkulu

Oleh: Eko Soebowo;Dwi Sarah;Adrin Tohari

Abstraksi : Penelitian untuk menyelidiki gambaran sifat ketenikan lapisan tanah bawah permukaan kaitannya dengan potensi bahaya likuifaksi telah dilakukan di daerah Bengkulu dan sekitarnya. Pemboran teknik, pengujian Cone Penetration Test (CPT) dan Cone Penetration Test with pore water measurement (CPTu) ...

59. Geologi lingkungan dalam penentuan tingkat risiko bencana tsunami (studi kasus : wilayah pesisir Kabupaten Sukabumi)

Oleh: Oki Oktariadi;Wawan Hermawan;Alwin Darmawan

Abstraksi : Wilayah Pesisir Sukabumi berada di bagian selatan Jawa Barat, merupakan salah satu wilayah kabupaten yang memiliki potensi bencana tsunami. Oleh karena itu dibutuhkan informasi tingkat risiko sebagai bahan mitigasi bencana. Faktor penentu tingkat risiko bencana tsunami adalah faktor bahaya ...

60. Hidrogeochemistry of thermal water at cindanau area and surrounding, Banten - Indonesia

Oleh: Niniek Rina Herdianita;Tri Julinawati

Abstraksi : The hydrogeochemical pattern of thermal fluid in the research area can be divided into two areas, i.e. north and south areas. Based on the chemical and stable isotope compositions, both areas have different reservoir. Even though, their origins and temperatures of reservoirs are similar, i.e. from ...

61. Kajian kemantapan batuan / tanah di ruas jalan tol cipularang KM 96,8 - 97 berdasarkan karakteristik respon batuan / tanah setempat

Oleh: A.Soehaimi;Marjiyono;Kamawan

Abstraksi : Ruas jalan tol Cipularang Km 96,8-97 sangat rawan gerakan tanah. Hasil penelitian geologi dan geofísika tematik serta evaluasi terhadap faktor eksternal memperlihatkan kondisi fisik batuan dan tanah merupakan faktor penyebab terjadinya gerakan tanah tipe runtuhan atau terbanan dilokasi ini. Tiga ...

62. Letusan gunung kelud pada 680 dan 640 +- 110 tahun Y.L., apakah salah satu penyebab keruntuhan kerajaan majapahit?

Oleh: Akhmad Zaennudin;Darwin Siregar

Abstraksi : G. Kelud adalah gunung api tipe A di Jawa Timur yang sangat aktif dengan letusannya didominasi oleh letusan eksplosif cukup kuat – sangat kuat, baik yang terjadi pada pra sejarah maupun dalam masa sejarah manusia untuk menghasilkan endapan-endapan freatik, freatomagmatik, aliran piroklastik dan ...

63. Indikasi longsoran bawah laut di kawasan pantai selatan pulau seram

Oleh: Yudhicara

Abstraksi : Di kawasan sepanjang pantai selatan Pulau Seram ditemukan bukti-bukti geologi yang memperlihatkan adanya indikasi longsoran bawah laut yang disebabkan oleh gempa bumi yang terjadi pada tanggal 28 Januari 2006 dengan magnitudo Mw7,6 pada kedalaman 346,2 km di bawah dasar laut. Indikasi rayapan ...

64. Mempelajari potensi gempa bumi di sesar Palu-Koro dengan memanfaatkan teknologi global positioning system

Oleh: D.A. Sarsito;H.Z. Abidin;W. Triyoso;B. Sapiie;H. Andreas;M. Gamal

Abstraksi : Dinamika gerakan kerak bumi merupakan penyebab atau pemicu tetap dari aktifitas gempa bumi tektonik yang tinggi dan berbagai bencana alam yang terkait dengannya. Dalam kurun waktu 100 tahun terakhir pada jalur sesar Palu-Koro telah terjadi beberapa kali peristiwa gempabumi yang merusak. ...

65. Minimalisasi limbah hasil eksploitasi emas tanpa izin di gunung Pongkor, Jawa Barat

Oleh: Citra Nurwani;Ahmad Syaukani Anugrah

Abstraksi : Gunung Pongkor merupakan daerah pertambangan emas yang dikelola oleh PT. Antam Tbk. Endapan. Cebakan emas yang sedang dieksploitasi saat ini berada pada 4 sistem urat kuarsa-adularia-karbonat, yakni urat Pasir Jawa, Ciurug, Ciguha, dan Kubang Cicau yang menerobos lithologi berumur kuarter – ...

66. Multi - geohazards of ende city area

Oleh: Igan Supriatman Sutawidjaja;Sugalang

Abstraksi : The Ende City is located at a steep mountainous area, of which the height of their peaks are above 1500 m asl. It has the limited extent of plain places, without coastal plains. Due to this condition, large parts of the area are vulnerable to mass-movements mainly debris flows, rock-falls and ...

67. Open pit slope depressurization using horizontal drains - a case study

Oleh: Ida Bagus Donni Viriyatha;Trijanto Soerjo Poespito

Abstraksi : The establishment of appropriate open pit slope design criteria evolves throughout the life of a mine, and is based primarily on an ever increasing understanding of the rockmass conditions, including groundwater and associated groundwater pressures that may be acting within the slopes. It has been ...

68. Palsar data for monitoring of earth surface deformation: case study in Sidoarjo East Java Indonesia

Oleh: Suliantara;Herru Lastiadi Setiawan;Doma FP;Y Maruyama;T Deguchi;C Kobayashi

Abstraksi : Phase Array type L-band Synthetic Aperture Radar (PALSAR) is active mode satellite imagery data. It is all weather observation regardless of day or night and expected to contribute in various areas, such as resources exploration, environmental monitoring and hazards monitoring. PALSAR system ...

69. Pemanfaatan pompa hydram dengan metoda akumulasi simpanan neraca air dalam perhitungan debit mataair minimum (studi kasus daerah bojong, Kab. Tegal)

Oleh: Munib Ikhwatun Iman;Idham Effendi

Abstraksi : Kecamatan Bojong terletak di kaki baratdaya G. Slamet dengan curah hujan 1.302,3-3397 mm per tahun dengan produksi mataair di lereng hingga kaki bukit berkisar antara 0,4 – 200 liter per detik. Daerah ini digolongkan sulit air karena tidak termanfaatkannya mataair untuk kebutuhan air ...

70. Pemodelan pergerakan kontaminan dalam air tanah di TPA Jatibarang Kota Semarang

Oleh: T.T. Putranto;Hendrayana H.;DPE. Putra

Abstraksi : Salah satu problem utama lingkungan hidup yang ada di Kota Semarang adalah dalam hal pengelolaan sampah. Pemusnahan sampah Kota Semarang saat ini berada di TPA Jatibarang, yang berlokasi di Kelurahan Kedungpane, Kecamatan Mijen, Kota Semarang dan beroperasi mulai bulan Maret 1992. TPA Jatibarang ...

71. Parameter hidrogeologi sebagai salah satu basis penentuan zonasi likuifaksi, studi kasus daerah Bantul, Yogyakarta

Oleh: Sugiyanto;Agus Taufiq Nuzulliyantoro;Untung Sudarsono

Abstraksi : Likuifaksi merupakan proses ketika tanah non kohesif (lanau sampai pasir) jenuh air yang kehilangan kuat gesernya pada saat mengalami guncangan terutama disebabkan oleh gempa. Selama diguncang gempa tanah lebih berlaku sebagai cairan dari pada sebagai padatan, sehingga terjadilah likuifaksi ...

72. Pengolahan data satelit pada citra thermal infra red (TIR) untuk pemantauan temperatur permukaan air danau kawah gunungapi

Oleh: Akhmad Solikhin;Alain Bernard

Abstraksi : Danau kawah gunung api berperilaku sebagai kalorimeter, menyerap kalor yang berasal dari magma dan menggabungkan aliran kalor dalam ruang dan waktu. Kalor mengalir dari saluran vulkanik di bawah danau dan mengakibatkan peningkatan temperatur air danau secara menyeluruh. Sinyal termal akan tampak ...

73. Peningkatan peran geologi menciptakan lingkungan yang lebih baik menggunakan knowledge management

Oleh: Djoko Sunarjanto;Rina Wahyuningsih

Abstraksi : Semakin bertambahnya usia bumi makin banyak fenomena dan dinamika alam yang membuktikan teori geologi dengan kejadian sesungguhnya di alam. Guna lebih meningkatkan peranan ilmu geologi dan ahli geologi dalam pelestarian lingkungan menghadapi dinamika kehidupan di bumi, knowledge management ...

74. Penurunan tanah di cekungan jakarta: karakteristik dan dampaknya

Oleh: Hasanuddin Z. Abidin;Heri Andreas;Lambok Hutasoit;Yoici Fukuda;T. Deguchi

Abstraksi : Penurunan tanah (land subsidence) adalah suatu fenomena alam yang telah cukup lama terjadi di beberapa tempat di wilayah Jakarta. Dalam periode 1982 sampai 1997, penurunan tanah sebesar 20 sampai 200 cm telah terdeteksi di beberapa wilayah Jakarta. Ada empat tipe penurunan tanah yang mungkin ...

75. Potensi likuifaksi pasca gempa bumi 27 Mei 2006 pada sebagian area di Kabupaten Bantul

Oleh: Taufiq Wira Buana;Dita Arif Yuwana

Abstraksi : Fenomena likuifaksi di Kabupaten Bantul akibat gempa bumi 27 Mei 2006 adalah munculnya pasir pada rekahan dan sumur gali di beberapa tempat. Litologi daerah penelitian sebagian besar berupa endapan Merapi muda yang di antaranya terdiri tanah non-kohesif seperti pasir. Jenis tanah pasiran dan ...

76. Removal of heavy metals from polluted dug-well water (case study: in Yogyakarta urban area) by utilizing activated zeolite and bentonite in adsorption experiment

Oleh: Bunchoeun Pich;I Wayan Warmada;Heru Hendrayana;Tetsuro Yoneda

Abstraksi : Due to human activities such as batik home industries, abattoirs, and tanneries, the existence of heavy metals in dug-well water has been known as the cause of groundwater pollution in Yogyakarta City. To treat this dug-well water, a batch adsorption experiment by utilizing the activated zeolite ...

77. Studi mikrozonasi resiko geologi di daerah semburan lumpur panas untuk relokasi infrastruktur dan pengembangan wilayah kecamatan Porong

Oleh: Syauqi;M. Abdurrohim;Agus Hendratno;Handoko Teguh Wibowo

Abstraksi : Semburan lumpur panas di Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur pada tanggal 29 Mei 2006 mempunyai dampak berupa pemunculan potensi resiko geologi berupa gejala penurunan tanah (subsidence) yang telah terjadi di daerah genangan. Penurunan ini berdampak pada munculnya ...

78. Subsurface temperature warming in Jakarta city global warming vs urbanization

Oleh: Rachmat Fajar Lubis;Robert Delinom;Abdurrahman Asseggaf;Sudaryanto

Abstraksi : Temperatur bawah permukaan merupakan salah satu sumber informasi yang penting untuk mengetahui perubahan iklim. Proses aliran panas dari bawah permukaan bumi akan terekam bersamaan dengan aliran panas yang mengalir secara propagasi dari permukaan. Analisis temperature bawah permukaan telah ...

79. Tinjauan geologi teknik gerakan tanah akibat hujan di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur: studi kasus longsoran di daerah nawangan dan tegalombo

Oleh: Dwi Sarah;Eko Soebowo;Yugo Kumoro

Abstraksi : Wilayah Jawa Bagian Selatan khususnya daerah Pacitan mempunyai sejarah yang panjang akan permasalahan gerakan tanah akibat hujan. Mitigasi bencana gerakan tanah atau longsoran memerlukan upaya pemahaman aspek geologi teknik yang menjadi faktor penyebab kelongsoran, seperti kondisi geologi, ...

80. Transek seismotektonik lajur sindangbarang - Bandung - Purwakarta

Oleh: A.Soehaimi;Robby Setianegara;Marjiyono

Abstraksi : Transek seismotektonik lajur Sindangbarang-Bandung-Purwakarta merupakan salahsatu metode penelitian dan kajian seismotektonik yang berbasiskan pada asalusul kejadian gempa bumi yang berasosiasi dengan tektonik secara regional dan lokal (seismogenetik). Transek seismotektonik lajur ini terdiri ...

81. Geology and sedimentation of terrace sediments at sembungan area, megeri village, kradenan district, blora regency, central java province

Oleh: Sigit Maryanto

Abstraksi : The occurrence of the Early Quarternary Solo River terrace commonly associates with vertebrate fossils, including hominid. The Solo River terrace cropped out at Sembungan area is a good object for studying the sedimentology of terrace sediments and paleo-topograpy of Solo River in associated with ...

82. Geomoetry of alaskobong fold

Oleh: Aswin Mustofa;Salahuddin Husein;Ignatius Sudarno

Abstraksi : Alaskobong Fold is located in Alaskobong Village, Sumberlawang District, Sragen Regency, Central Java Province. It lies in the western Kendeng Zone, an area that for decades have received full attention for hydrocarbon exploration as it is close to the profilic region of NE Java Basin. The study ...

83. Karakteristik batubara daerah patani, Halmahera Timur Maluku Utara

Oleh: Kusnama

Abstraksi : Batubara di daerah Patani terbagi dalam dua blok yakni, Blok Paniti dan Blok Bicoli. Blok Paniti memiliki karakteristik endapan insitu yang berlingkungan sungai meander dan paparan delta dengan sifat fisik warna hitam, kilap bagus, ketebalan berkisar 60-90 cm, kalori berkisar dari 5828 sampai 7124 ...

84. "Keremunting" (rhodomyrtus tomentosa), pengokoh tanah berpasir pada lahan reklamasi pertambangan timah di daerah Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung

Oleh: Santi Dwi Pratiwi;Dewi Syavitri Prabowo

Abstraksi : Daerah Belitung Timur dikenal sebagai daerah yang kaya timah. Penambangan dilakukan sejak dahulu sampai sekarang dan memberikan dampak positif yaitu pendapatan yang cukup besar baik bagi pemerintah maupun rakyatnya. Namun, dampak negatif dari penambangan itu sangat terasakan, kolong-kolong besar ...

85. Neogene tectonic and sedimentary control to hydrocarbon generation in banggai basin, eastern Sulawesi

Oleh: Bagus Priyanto;Muh. Rizwan Fitriannur

Abstraksi : The Banggai Basin is located eastern Sulawesi, south of Molucca Sea. This region is one of the most complicated active margin in term of geology. This basin as a part of the Banggai-Sula microcontinent. Regional tectonics of Banggai Basin is the collision complex/ foreland thrust belt ...

86. Opal from Banten, Indonesia and its varieties

Oleh: Sujatmiko;Dr H. C. Einfalt;Dr U. Henn

Abstraksi : Since the early 1970s, opal has been mined in Banten Province from a strongly altered pumice layer within a Late Tertiary volcanoclastic sequence. All together, about 100 small-scale miners are involved in the mining of opal from small underground workings. Mining occurs during the dry season from ...

87. Overview petroleum system of taliabu-mangole synrift in Sula subbasin

Oleh: Fuad Ahmadin Nasution;Bayu Nugroho;Andi Krisyuniyanto;Andang Bachtiar

Abstraksi : Taliabu-Mangole synrift is identified as synrift basin which was formed during Triassic-Jurassic. As same as common type basin in Indonesia, the basin is potential to deposit syn-rift sediment that potentially to generate hydrocarbon. Gas seepages, oil odor and formation water (hotwater spring) ...

88. Penerapan pemetaan geomorfologi metode ITC dalam menganalisis geomorfologi pegunungan Selatan Jawa Timur

Oleh: Srijono;Salahuddin Husein;Eko Haryono;Susetyo E. Yuwono;H. Samodra;Prakosa Rachwibowo

Abstraksi : Pegunungan Selatan Jawa Timur terentang dari Parangtritis sampai Pacitan. Mandala ini tersusun oleh bebatuan berumur Pra Tersier sampai dengan Kuarter, dan telah berulang-kali mengalami tektonik, yang diikuti proses eksogenik. Interaksi kedua proses tersebut menghasilkan kenampakan bentangalam ...

89. "Structural study of a gold prospect using core orientation techniques - case study of bundulipu gold prospect, Gorontalo, Indonesia

Oleh: Eddy Da Costa;Boyet Bautista

Abstraksi : In mineral exploration, collection of structural data is important in order to understand the intricate interplay of structures and their impact on the mineralisation. Valuable structural information can be gained from drill cores and it is important to extract all these information. The best ...

90. The P-T path of metamorphic rocks from karangsambung area, Kebumen, Central Java

Oleh: Lisnanda A. Perdana;Amrizal;I G.B. Eddy Sucipta

Abstraksi : Karangsambung have various lithology types which cropped out in Lok Ulo Complex, Central Java. This complex consists of dismembered ophiolites, sedimentary rocks, and crystalline schists and gneisses occurring as tectonic slabs in a black-shale matrix tectonic mélange. Age of the rocks in this ...

91. Tinjauan sistem pengendapan formasi talang akar di cekungan sunda-asri dan cekungan Jawa Barat Utara

Oleh: Aribowo Y;Herry Kristianto

Abstraksi : Formasi Talang Akar terbentuk di Cekungan Sumatera Tenggara (Sunda-Asri, SES Basin) dan Cekungan Jawa Barat Utara/NWJ Basin yang merupakan back arc basinpada kondisi lingkungan darat-transisi yaitu fluvial-lakustrin dan delta-tidal-marginal marine. Sumber sedimen terutama berasal dari paparan sunda ...

92. Zona potensi mineralisasi vein kubang cicau, pongkor, Bogor, Jawa Barat

Oleh: Mega F. Rosana;Hartono;Sandra A. Solihat;Nungky D. Hapsari

Abstraksi : Penelitian pada vein Kubang Cicau daerah Pongkor Jawa Barat untuk menentukan zona potensi mineralisasi menggunakan pendekatan analisis inklusi fluida, mineragrafi, petrografi dan tekstur kuarsa. Hasil analisis inklusi fluida tipe primer dan sekunder mempunyai salinitas 0,17 ~ 2,9 wt% NaCl eq, ...

93. Dampak semburan lumpur Sidoarjo terhadap kondisi air tanah di daerah Sidoarjo dan sekitarnya

Oleh: Sihwanto;A. Sukrisna

Abstraksi : Semburan Lumpur Sidoarjo yang telah berlangsung selama dua tahun lebih, kini telah mengakibatkan dampak terhadap kondisi air tanah di daerah Sidoarjo dan sekitarnya. Dampak tesebut telah menyebabkan terjadinya perubahan kondisi air tanah, baik terhadap kuantitas maupun kualitas air tanah. Semburan ...

94. Evaluasi penggunaan lahan berdasarkan aspek geologi tata lingkungan di sekitar semburan lumpur panas kecamatan porong - kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur

Oleh: Indra Badri;Andiani;Heru Lastiadi;Alwin Darmawan

Abstraksi : Semburan lumpur panas yang terjadi di Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo sejak tanggal 29 Mei 2006 telah mengakibatkan dampak penting pada lingkungan. Semburan tersebut telah mengganggu pemukiman serta sarana dan prasarana lainnya yang sangat diperlukan oleh warga setempat. Untuk mengatasi dampak ...

95. Evaluasi potensi air tanah untuk perencanaan tata ruang daerah cekungan air tanah Jember-Lumajang Jawa Timur

Oleh: A. Sukrisna;Sihwanto

Abstraksi : Mengacu pada UU RI No. 7 Tahun 2004 tentang sumberdaya air; dan UU RI No. 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang, diperlukan evaluasi potensi air tanah yang bertujuan untuk menyediakan informasi Tata Ruang dari segi potensi air tanah yang berbasis pada Cekungan Air Tanah (CAT). Pelaksanaanya ...

96. Geologi kars pulau muna untuk pengembangan geoheritage dan geowisata

Oleh: Budi Brahmantyo;Ruswanto;Heru A.Lastiadi

Abstraksi : Geologi Pulau Muna relatif sederhana. Pulau itu hanya disusun oleh dua formasi, yaitu Formasi Mukito berupa sekis-filit berumur Pra-Trias yang tersebar terbatas sebesar 5% di tepi pantai Tanjungbatu dan Pulau Bangko, dan Formasi Wapulaka berupa batuan karbonat Pleistosen yang tersebar hampir 80% ...

97. Groundwater system and its interface with salt water in Indramayu coastal aquifer, West Java - Indonesia

Oleh: N.R. Herdianita;H. Silaen;D.J. Puradimaja

Abstraksi : The hydrogeological survey shows that the coastal aquifer of Indramayu consists of shallow unconfined aquifer at the surface until 20 m depth and deep confined aquifer at 10-50 m, 50-85 m, and below 90 m depth. The shallow aquifer consists of sandstone and the deep aquifer consists of lenses ...

98. Kajian geologi lingkungan terhadap aktivitas penambangan bahan galian golongan C sepanjang aliran kali gendol, Kabupaten Sleman, propinsi daerah istimewa Yogyakarta

Oleh: Agung Laksono;Agus Hendratno;Ari Triyono

Abstraksi : Kegiatan penambangan sepanjang aliran kali Gendol sudah dilakukan sejak lama, seiring dengan suplai material gunungapi Merapi ke dalam aliran sungai tersebut. Kegiatan tersebut telah memberikan kontribusi positif kepada masyarakat sekitar. Kegiatan yang dilakukan disana sebagian besar menggunakan ...

99. Kajian pengukuran emisi SO2 dengan doas (differential optical absorption spectroscopy) dan cospec (correlation spectroscopy) di G. Merapi

Oleh: Hanik Humaida;Agus Sampurno;Anton Sulistiyo;Agung Sih D.

Abstraksi : Gas SO2 merupakan salah satu gas yang dapat digunakan sebagai indikator aktivitas suatu gunungapi. Pengukuran emisi SO2 biasanya dilakukan dengan COSPEC (Correlation Spectroscopy). COSPEC mempunyai beberapa kelemahan antara lain berat, ukuran yang sangat besar, komponen sulit dicari, dan mahal. ...

100. Karakteristik geokimia gunung sorik marapi, Sumatra Utara

Oleh: Eka Kadarsetia;Sofyan Primulyana

Abstraksi : Gunung Sorik Marapi (2145 m dpl) merupakan salah satu gunung api aktif yang terletak di Sumatra Utara, secara geografis terletak pada 0º41’02” LU dan 99º32’13” BT. Secara petrografi batuan menunjukkan tekstur porfiritik, dengan dominasi fenokris plagioklas. Mineral-mineral lain adalah ...

101. Konservasi geologi: permasalahan pengembangannya di Indonesia

Oleh: Yunus Kusumahbrata

Abstraksi : Pengembangan kawasan konservasi geologi untuk melindungi situs-situs geologi penting di Indonesia berjalan lambat sehingga cukup jauh tertinggal jika dibandingkan dengan beberapa negara berkembang lainnya seperti China. Malaysia, India, Iran, Philipina, bahkan Vietnam. Kajian awal penyebab ...

102. Landfill limbah bahan berbahaya dan beracun di pandang dari sudut geologi

Oleh: Dodid Murdohardono

Abstraksi : Semakin berkembangnya kawasan industri di Indonesia maka limbah yang dihasilkan semakin meningkat termasuk diantaranya adalah limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) yang dapat menimbulkan pencemaran serta membahayakan bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat. Untuk menunjang kelangsungan kawasan ...

103. Pemantauan gerakan tanah di daerah gombel dan sekitarnya, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah

Oleh: Herry Purnomo

Abstraksi : Lokasi pemantauan terletak di Jalan Gombel lama, Kampung Gombel Sari, Desa Tinjomulyo, Kec. Banyumanik, Kota Semarang , Jawa Tengah. Secara geografis daerah pemantauan terletak pada koordinat 110° 24’ 54” BT dan 07° 02’ 73” LS. Perkembangan yang pesat di daerah ini ternyata telah memberi ...

104. Penentuan batuan sumber batupasir formasi sirga pada tambang terbuka grasberg, Kec. tembagapura, Kab. Mimika, Provinsi Papua

Oleh: Lasarimba;Denny S Djohor;Benny Bensaman

Abstraksi : Kata provenance berarti batuan asal yang meliputi macam atau jenis batuan dankomposisi-nya yang memproduksi material klastik/detritus dan ditransportasi serta diendapkan di suatu cekungan. Mempelajari provenance berguna dalam merekonstruksi paleogeografi dan menjelaskan sejarah serta perkembangan ...

105. Penilaian geoteknik di jalan utama MP 50-74 di area non tambang - PT.Freeport Indonesia

Oleh: Tata Peryoga;Wahjono;Andiani

Abstraksi : Jalan utama MP.50 -74 merupakan bagian dari jalur jalan yang menghubungkan antara Kota Timika dan daerah kerja pertambangan PT.Freeport, yang banyak mengalami kendala geologi teknik salah satunya berupa longsoran. . Berdasarkan kondisi geologinya jalan utama melalui 3 satuan geomorfologi yaitu ...

106. Perspektif geologi dalam mitigasi bencana gempa bumi daerah Bayat, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah

Oleh: Sinta Siama;Srijono;Saptono,B.S

Abstraksi : Kecamatan Bayat terletak 7 km di sebelah tenggara kota Klaten. Daerah ini termasuk dalam kelompok Pegunungan Selatan. Gempa bumi Yogyakarta tanggal 27 Mei 2006 menimbulkan bencana di Kecamatan Bayat. Penelitian bertujuan menilai komponen geologi lingkungan melalui zonasinya untuk dimanfaatkan ...

107. Pola aliran air tanah di cekungan Bandung berdasarkan kajian isotop alamiah dan hidrokimia

Oleh: Wahyudin;Bethy C. Mattahelumual;Djiono;Satriyo

Abstraksi : Perkembangan pembangunan di wilayah Bandung dan sekitarnya mengalami pertumbuhan yang sangat cepat. Hal tersebut diikuti pula dengan pertambahan jumlah penduduk dan industri serta peningkatan taraf hidup masyarakat. Seiring dengan perkembangan tersebut, terjadi peningkatan kebutuhan air ...

108. Potensi sifat mengembang (expansive) tanah lempung formasi subang di kota subang dan sekitarnya

Oleh: Ginda Hasibuan;Primianti Mentawina

Abstraksi : Pembangunan Infrastruktur terutama sarana dan prasarana fisik di atas tanah lempung seringkali dihadapkan kepada permasalahan lempung yang bersifat mengembang (expansive). Di dalam pekerjaan keteknikan, tanah-tanah lempung mengembang memerlukan perlakuan khusus untuk menanggulangi dan menghindari ...

109. Penanganan zona lemah (weak zone) pada pondasi bendungan pelaparado, Bima - NTB

Oleh: Dodi F.Aryadi

Abstraksi : Bendungan Irigasi Pelaparado, merupakan sub-project dari Small Scale Irrigation Management Project (III), didanai oleh Japan Bank for International Cooperation (JBIC), di bawah managemen PU-PPSA Sumbawa. Bendungan Pelaparado termasuk bendungan menengah yang diperuntukan sebagai sumber air irigasi ...

Copyrights © 2018 Mandiri Solusi Informatika (MSI). All rights reserved