Proceedings PIT IAGI Annual Convention and Exhibition (The 38th, 2009 October 13-14: Semarang)

0 Customer reveiws

ISBN :

ISSN Elektronik :

ISSN Print :

Penerbit : HAGI-IAGI-IAFMI-IATMI

Kota Terbit : Semarang

Tahun Terbit : 2009

Institusi :

Tanggal Edit Data : 2021-03-04

Tanggal Penginputan Data : 2021-03-04

No. Info
1. Abu vulkanik sebagai bahan baku pembuatan semen pozolan kapur

Oleh: Cornelius R.P. Swangga;Bima Fatkhurroyan;Made Agus Dwi P.P.;I Wayan Warmada

Abstraksi : Saat ini jenis semen yang banyak digunakan masyarakat sebagai pengikat konstruksi perumahan adalah semen Portland. Padahal jenis semen ini berharga relatif mahal dan memiliki spesifikasi yang terlalu tinggi untuk konstruksi rumah sederhana. Salah satu alternatif pengganti semen Portland adalah ...

2. Alterasi dan mineralisasi hidrotermal pada batuan volkanik berumur oligo-miosen : dari karakter mineralogi berdasarkan data petrografi dan unsur utama, daerah Kabupaten Pesisir selatan, Sumatera Barat

Oleh: Sri Indarto;Iwan Setiawan;Iskandar Zulakarnain;Sudarsono;Ahmad Fauzi Ismayanto

Abstraksi : Batuan volkanik berasal daerah Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat berumur dari Tersier hingga Kuarter. Batuan volkanik berumur Oligo-Miosen, yang terdiri dari breksi volkanik dan lava sering mengalami alterasi dan mineralisasi, umumnya memiliki komposisi andesit dan andesit-basaltik. Data ...

3. Analisis kestabilan lereng dan usulan desain timbunan di area low wall untuk optimalisasi kapasitas di PIT 4-7 tambang batubara senakin - PT. Arutmin Indonesia

Oleh: Yan Adriansyah;Syarif Hidayatullah;Gamet Reza Nugroho

Abstraksi : Kestabilan lereng timbunan baik yang ditempatkan di dalam pit (inpit) maupun di luar pit (outpit) menjadi salah satu faktor penting dalam proses suatu kegiatan penambangan terbuka pada tambang batubara. Disamping itu, parameter desain yang menyangkut geometri lereng timbunan untuk kebutuhan ...

4. Analisis perancangan stabilitas konstruksi pondasi bendungan, studi kasus: perencanaan pembangunan bendungan kampus Universitas Diponegoro

Oleh: Hendri Tri Pradipta

Abstraksi : Saat ini Universitas Diponegoro Semarang sedang melaksanakan tahap perencanaan pembangunan pondasi lereng bendungan. Bendungan ini berada pada formasi Damar dengan komposisi litologi berupa dominan batupasir tufaan, sebagian konglomerat dan breksi vulkanik. Tujuan dari penelitian ini adalah ...

5. Analisis variasi tekanan parsial co2 dan indeks kelarutan terhadap CaCO3 untuk interpretasi sistem aliran airtanah kars cijulang, Ciamis, Jawa Barat

Oleh: Taat Setiawan;Deny Juanda P.;Budi Brahmantyo;D. Erwin Irawan

Abstraksi : Komposisi kimia airtanah daerah kars sangat tergantung dari sistem aliran airtanah sebagai hasil dari interaksi antara CO2, H2O, dan CaCO3. Interaksi antara ketiga komponen tersebut dapat dilihat dari besarnya nilai tekanan parsial CO2 (Pco2), dan indeks kejenuhan terhadap kalsit (SIkalsit). ...

6. Antisipasi penanganan dampak lingkungan dalam pengembangan bioretensi dan biopori di perkotaan

Oleh: Djoko Sunarjanto;Wahju Krisna Hidajat

Abstraksi : Bioretensi dan biopori merupakan teknologi aplikatif yang berupaya meresapkan air semaksimal mungkin ke dalam tanah pada suatu lahan. Teknologi bioretensi diaplikasikan dalam bentuk sumur resapan berdiameter 1 meter sedalam 2,7 meter, sedangkan biopori berupa lubang resapan berdiameter 10 ...

7. Aplikasi geologi teknik dalam mendukung konstruksi rencana jalur pipa pembunagan sedimen waduk mrica

Oleh: Indra Permanajati;Gentur Waluyo;Suwardi

Abstraksi : Geologi teknik sebagai bagian dari ilmu geologi mempunyai peranan penting dalam memberikan informasi mengenai kondisi geologi yang mendukung kegiatan konstruksi sipil. Salah satunya adalah untuk kegiatan survey awal kelayakan lokasi untuk jalur pipa pembuangan sedimen. Kegiatan ini dapat memberikan ...

8. Aplikasi sumur resapan, studi kasus di Kecamatan Tembalang, Semarang, Jawa Tengah (Injection well aplication, case study in tembalang subdistrict, Semarang city, Central Java Province)

Oleh: Aveliansyah;Vanadia Martadiastuti

Abstraksi : Kecamatan Tembalang merupakan salah satu kecamatan yang terletak di wilayah Semarang atas, yang memiliki fungsi sebagai daerah resapan air. Akan tetapi, laju pertumbuhan penduduk dan pembangunan yang pesat, mengakibatkan daerah Tembalang mengalami perubahan fungsi tata guna lahan. Dalam ...

9. Application of rock mass quality analysis of hannekam by pass tunnel at PT. Freeport Indonesia Papua, Indonesia

Oleh: Sri Rahayu;David Setyawan;Herry Purwanto

Abstraksi : Hannekam tunnel is located in 2600 meter elevation and about 10 miles from Tembagapura to south. It has vital function as the only one access for land transportation from Timika (lowland area) to Tembagapura (highland / mine area) – vice versa. This tunnel have 1080 metes length which ...

10. Applied analytical solution for contaminants transport from piuyngan landfill, Yogyakarta, Indonesia

Oleh: K. Phonhalath;Dwikorita K.;H. Hendrayana;D.F.E. Putra;K. Jinno

Abstraksi : The Understanding of groundwater contaminant transport is an important thing to sustain of groundwater resource and reduce the risk of groundwater. Further, those are useful for groundwater-resource management and policy. Piyungan Landfill has been operated since 1985 and is the biggest landfill ...

11. Batuan pembawa emas primer dari endapan emas sekunder di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara berdasarkan interpretasi inderaan jauh

Oleh: Surono;H.A. Tang

Abstraksi : Pada Januari 2009, penambang tradisional yang turut mendulang emas di wilayah Kabupaten Bombana, Propinsi Sulawesi Tenggara mencapai sekitar 63.000 orang. Selain pada endapan sungai, emas sekunder juga ditemukan pada Formasi Langkowala, yang berumur Miosen. Formasi Langkowala terdiri atas ...

12. Bentuklahan sebagai satuan analisis potensi kebumian das jirak, kabupaten Gunungkidul, DIJ

Oleh: Srijono

Abstraksi : Daerah Aliran Sungai Jirak adalah bentuklahan pada fisiografi Cekungan Wonosari, dikelilingi oleh Pegunungan Selatan dan Karst Gunung Sewu. Daerah ini tersusun oleh Formasi Wonosari dan Endapan Aluvial (Surono, dkk., 1992). Interaksi proses kebumian dan batuan menghasilkan bentuklahan yang ...

13. Diagnetic sequence from outcropped prupuh formation, Lamongan area Northeast Java basin

Oleh: Premonowati

Abstraksi : The Prupuh formation is outcropped in Lamongan-Gresik within about 70meters thick and nearest to the Java coastline in Northeast Java Basin. Stratigraphically, the outcrops from the oldest to the youngest as follow: Clay of Kujung Formation, Layered limestone of Prupuh Formation, Blue clay of Tuban ...

14. Disaster risk reduction pada kasus longsor yang disebabkan oleh tingkat kejenuhan air yang tinggi, studi kasus jalan gedungan wetan - walahir hilir, Kecamatan Cililin, Jawa Barat

Oleh: Stefenson Alfa;Felix Sihombing;Agata Vanessa;Ida Bagus Arindra;Adam Budi Nugroho;Wisnu Prihantono

Abstraksi : Daerah penelitian terletak di jalan yang menghubungkan kampung Gedugan Wetan – Walahir Hilir. Pada daerah ini telah terjadi longsor yang mengakibatkan korban manusia dan setidaknya 22 rumah hancur, 21 rumah lainnya rusak, 60 ha sawah dan 85 ha ladang menjadi rata dengan tanah serta menutup ...

15. Facies association turbiditic limestone in cikamuning, rajamandala, West Java, Indonesia

Oleh: Riedo Waren;Vicky Ruliansatri;Eko Mujiono;Muharam Zamzam

Abstraksi : Limestone is one of primary hydrocarbon reservoir which has been found in the world. Understanding of depositional system and reservoir generation of limestone are the important things to be learned as analog model in petroleum industry. One of representative location to study limestone ...

16. Fasies gunung api purba & alterasi hidrotermal daerah kebonsari dan sekitarnya Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan Propinsi Jawa Timur

Oleh: Farid Martadinata;Sri Mulyaningsih;Miftahussalam

Abstraksi : Fasies gunung api purba dicirikan oleh asosiasi batuan intrusi dangkal, kubah lava, retas, batuan klastik gunung api, endapan logam dasar, serta alterasi hidrotermal. Batuan gunung api yang dijumpai di daerah penelitian antara lain lava basalt, lava andesit, breksi autoklastik, breksi vulkanik, ...

17. Fasies turbidite formasi halang di daerah Ajibarang, Jawa Tengah

Oleh: Praptisih;Kamtono

Abstraksi : The Halang Formation cropping out in the Ajibarang areas consist of sandstone, claystone and alternating of sandstone, claystone and marl. Sedimentary structures showed a characteristic of turbidit regime, mostly dominated by C, D and F facies of Suprafan Lobes on The Mid Fan of Submarine Fan ...

18. Geologi endapan urat logam dasar Pb daerah baturappe Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan

Oleh: Irzal Nur;Arifudin Idrus;Subagyo Pramumijoyo;Agung Harijoko;Sufriadin;Asri Jaya HS

Abstraksi : Daerah Baturappe di Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan, merupakan daerah mineralisasi hidrotermal urat logam dasar terutama Pb. Makalah ini melaporkan hasil studi geologi dan kontrolnya pada pola dan penyebaran endapan urat kuarsa-Pb di daerah Baturappe. Daerah penelitian disusun oleh ...

19. Geologi teknik dan geokimia tanah residu volkanik G.Argopuro Jember

Oleh: Amien Widodo;Sukandarrumidi;Dwikorita Karnawati;Heru Hendrayana

Abstraksi : Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sifat geoteknik tanah, sifat geokimia, tingkat pelapukan dan tebal tanah residu volkanik (TRV) Kuarter Tua G.Argopuro Jember. Penelitian dilakukan dengan pengamatan kondisi geologi, pengukuran langsung di lapangan pengambilan sample tanah asli dengan bor, ...

20. Hydrocarbon and coal bed methane potential on fore arc basin of Bengkulu

Oleh: Isnawati;Bambang Wicaksono;Djoko Sunarjanto;FX Widiarto;Sri Wijaya;Bambang Sukmo

Abstraksi : Bengkulu basin is th most hydrocarbon potential fore arc basin in Indonesia. A number of oil and gas seepages at the outshore area, and gas shows in some offshore wells have indicated petroleum system functioning in this basin. Field survey and laboratory analysis can be used for a part of ...

21. Identification of microstructures developed on ultramafic rocks and their relation to nickel silicate ore formation

Oleh: Sufriadin;Subagyo Pramumijoyo;Arifudin Idrus;I Wayan Warmada;Irzal Nur;Suharto

Abstraksi : Although microstructural analysis for material characterization has long been used by material scientists, however, it is only recently utilized by geoscientists to access some geological processes including lateritisation. In this paper, identification and description of microstructural types ...

22. Identifikasi keterdapatan kasiterit dalam sedimen dasar laut di perairan singkawang dan sekitarnya, Kalimantan Barat

Oleh: Noor Cahyo D. Aryanto

Abstraksi : Kasiterit sebagai mineral utama timah, selama ini hanya diketahui terdapat di sekitar Bangka – Belitung dan Perairan sekitarnya. Berdasarkan pengambilan 76 pengambilan contoh sedimen dasar laut hasil dari kegiatan penelitian yang dilakukan oleh Puslitbang Geologi Kelautan, ternyata ...

23. Identifikasi sebaran data gas udara tanah mercury dan CO2 dalam penentuan struktur geologi di area panas bumi daerah gunung ungaran, Kabupaten Semarang, Propinsi Jawa Tengah

Oleh: Rizky Yudha Satriaa;Agung Harijoko

Abstraksi : Identifikasi struktur melalui data permukaan di daerah volkanik sulit dilakukan karena endapan volkanik menutup singkapan dengan cepat dalam area yang luas. Untuk mengatasi hal tersebut dilakukan analisa struktur berdasarkan data geokimia menggunakan gas udara tanah. Gunung Ungaran adalah area ...

24. Jalur P-T batuan metamorf kawasan Ciletuh, Jawa Barat

Oleh: Yan Bastian Panggabean;John Mauritz F. P. Nainggolan;Rifky Tri Putra;Aditya Wisnu Prasetya

Abstraksi : Amphiteater Ciletuh merupakan satu dari tiga kawasan kompleks mélange yang ditemukan di Pulau Jawa. Kompleks mélange ini terbentuk akibat adanya interaksi konvergen antara lempeng Indo-Australia dengan lempeng Eurasia dan tersingkap di Kawasan Ciletuh, Jawa Barat. Kompleks ini terdiri atas ...

25. Kajian geologi pada status iodium sebagai dasar strategi penanggulangan gangguan akibat kekurangan iodium (gaki) di lereng selatan gunung slamet

Oleh: Siswandi;Ismangil

Abstraksi : Penelitian ini tentang kajian geologi pada status iodium di lereng bagian selatan Gunung Slamet. Kajian geologi yang tercakup meliputi kajian morfologi, stratigrafi, dan geohidrologi. Metoda yang digunakan adalah metoda pemetaan dan survey. Analisa data dikaji secara deskriptif-kualitatif. ...

26. Kajian lingkungan bencana situ gintung di daerah cirendeu ciputat Tangerang Selatan

Oleh: S Rahman

Abstraksi : Musibah banjir dan bencana tanah longsor tampaknya masih berlanjut. bencana longsor di Situ Gintung Cirendeu Ciputat Tangerang Selatan, Salah satu tudingan sebagai penyebab mendasar bencana itu adalah kerusakan lingkungan, Situ Gintung adalah danau buatan dengan model tanggul urugan yang dibuat ...

27. Kendali gradien dan debit sungai untuk menghasilkan energi mikrohidro di sungai selulu ogan komering ulu selatan

Oleh: Edy Sutriyono;Budhi Kuswan Susilo;Rudyanto Thayib

Abstraksi : Electrical energy needs are very large. Source of electricity can be provided by the potential energy of water. The electricity needed by community in the village of Tanjung Durian, Ogan Komering Ulu Selatan. Therefore, this research aims to determine the potential energy of micro-hydro in the ...

28. Korelasi muka air tanah dan geomorfologi analisis sebagai rekomendasi tata guna lahan di wilayah gunungpati, Semarang

Oleh: Setian Hakiimi;Rizqi Syawal;Eko Suko;Ofyan

Abstraksi : Menurut Nugroho dan Dwiyanto (1998), secara geomorfologi daerah pengamatan Kecamatan Gunungpati dan sekitarnya dimasukkan pada daerah yang mempunyai tingkat kerentanan tinggi untuk terjadi gerakan tanah. Pada zona ini sering terjadi gerakan tanah, sedangkan gerakan tanah lama dan gerakan tanah ...

29. Landslide prevention by the grouting method

Oleh: Dwiyanto JS;Prakosa R.

Abstraksi : Landslides is caused by the imbalances of steeps height, steeps slope and the soils strenght. Landslides often ruin major buildings, especially those of high economic values. Landslides can actually be prevented with measures that are considerably easy, cheap, short in time and ...

30. Litostratigraphic and sedimentological significants of deepening marine sediments of the sambipitu formation Gunung Kidul residence, Yogyakarta

Oleh: Surono;Asep Permana

Abstraksi : Sambipitu Formation in the Southern Mountains plays an important role due to its stratigraphic position, between syn-volcanism and post- volcanism periods. The formation widely distributes along the southern slope of the Baturagung Mountains, Gunung Kidul Residence, Yogyakarta Special Province. ...

31. Makrozonasi dan mikrozonasi kerentanan bencana gempabumi di Kabupaten ende sebagai data dasar perencanaan dan pengembangan wilayah

Oleh: Sukahar eka A. Saputra;Farah Mulyasari;A.Soehaimi;Santoso;Kamawan;Yayan Sopian

Abstraksi : Penerapan makrozonasi dan mikrozonasi kerentanan bencana gempabumi dalam zoning regulasi tingkat kabupaten dan kota ini, merupakan salah satu kegiatan Kerjasama Teknik antara Badan Geologi (DESDM) dan Institut Geosains dan Sumberdaya Alam Republik Federal Jerman (BGR) dengan melibatkan ...

32. "Maximum regressive surface" di pegunungan selatan bagian timur dan implikasinya terhadap tatanan stratigrafi

Oleh: R. Fakhruddin

Abstraksi : Korelasi stratigrafi regional dapat dilakukan dengan menggunakan Maximum Regressive Surface (MRS). Metoda yang digunakan adalah pengukuran penampang stratigrafi di lapangan dan analisa fosil foram dan palino. Penelitian di lakukan di pegunungan selatan bagian timur mulai dari daerah Kulon ...

33. Mineralisasi epitermal polimetalik, di daerah warak, Wonogiri, Jawa Tengah

Oleh: Iwan Setiawan;Ahmad Fauzi Ismayanto;Anto Sanyoto;Sudarsono

Abstraksi : Mineralisasi polimetalik emas dan logam dasar di daerah Warak ditambang oleh masyarakat melalui terowongan mengikuti urat-urat termineralisasi dan batuan tersilisifikasi. Sejauh ini penambangan bijih hanya mampu berproduksi selama 6 bulan dan menghasilkan sejumlah 60 ton batuan bijih yang ...

34. Multivariate geostatistical analysis for lateritic nickel deposit at gee island, east halmahera, North Maluku

Oleh: Mohamad Nur Heriawan;Dwi Suryono;Syafrizal;Lukman Efendi

Abstraksi : Gee Island administratively located at East Halmahera, North Maluku with area of 200 Ha. Assay data from the drillholes are divided into three zones, i.e. Limonite Ore Zone (LOZ), Low Saprolite Ore Zone (LSOZ), and High Saprolite Ore Zone (HSOZ). The study area is divided into two blocks based ...

35. Paparan sunda sebagai daerah yang memiliki potensi endapan timah

Oleh: Citra Nurwani;Achmad Syaukani Anugrah

Abstraksi : Bangka Belitung was the biggest tin production in South East Asia. Tin deposits in Bangka Belitung have granitoids associated and show spasial and temporal relation in orogenic period. It shows fold belt type with main feature the intrusive complexes volcanic character which influenced the ...

36. Penelitian lingkungan pantai dan logam berat perairan pariaman - Padang - bungus Teluk kabung Sumatera Barat

Oleh: Yudi Darlan;Udaya Kamiludin;Kumala Hardja Widjaksana

Abstraksi : Kawasan pesisir Padang merupakan salah satu kawasan andalan yang menjadi prioritas untuk dikembangkan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Kawasan pesisir Pariaman - Padang merupakan daerah pantai abrasi, disusun oleh endapan alluvial berupa kerikil, pasir, dan lempung membentuk pantai ...

37. Penentuan potensi energi mikrohidro di sungai keruh, pulau beringin, ogan komering ulu selatan

Oleh: Ika Juliantina;Edy Sutriyono;Budhi Kuswan Susilo

Abstraksi : Electricity needs are not distribution particularly in remote areas, for example in the mountains. if there is no distribution of electricity, the need to search for solutions to be able to provide electricity in this area. The potential of resources for this context is the river. This study ...

38. Penggunaan orientasi antena GPR untuk penentuan ketebalan dan arah bidang pecah batubara

Oleh: Eddy Ibrahim;Gunawan Handayani

Abstraksi : Energi refleksi GPR bervariasi dengan orientasi antena relatif terhadap posisi dan geometri singkapan batubara. Ketergantungan nilai – nilai response GPR terhadap orientasi antena secara kuantitatif dapat diselidiki melalui analisa spektrum amplitudo dan fase dimana dari nilai- nilai ...

39. Penyelidikan dan pemanfaatn gas biogenik buat masyarakat pulau sepok laut delta sungai kapuas Kalimantan Barat

Oleh: Hananto Kurnio;Yudi Darlan

Abstraksi : Penyelidikan potensi gas biogenik di delta Sungai Kapuas Kalimantan Barat telah dilakukan oleh Puslitbang Geologi Kelautan pada tahun 2004, 2005 dan 2008. Pada tahun 2004 penyelidikan mendapatkan indikasi sumber daya enerji alternatif ini di Pulau Sepok Laut yang merupakan bagian dari sistem ...

40. Penyusunan model fasies volkanik-karbonat pada formasi sentolo

Oleh: Hita Pandita;Setyo Pambudi;Winarti

Abstraksi : Perselingan antara batugamping dengan batuan volkanik sangat banyak dijumpai di Pulau Jawa khususnya di bagian selatan. Namun sejauh ini belum ada satupun penyusunan model fasies yang menghubungkan antara kemunculan volkanik dengan batugamping. Formasi Sentolo yang penyebarannya terdapat di kubah ...

41. Perkembangan dan potensi minyak dan gas bumi di cekungan Pati, Jawa Tengah: eksplorasi geomarin I (tinjauan geologi kelautan)

Oleh: Ediar Usman;Ai Yuningsih

Abstraksi : Evolusi geologi di Laut Jawa ditandai oleh pergeseran jalur subduksi dari arah utara ke selatan. Salah satu jalur subduksi tersebut adalah jalur subduksi dan melang yang memisahkan bagian barat dan timur sebagai jalur ofiolit Indonesia Bagian Barat. Jalur tersebut mulai dari bagian barat ...

42. Petrology, geochemistry and tectonic significance of the South Sulawesi ultramafic, Indonesia

Oleh: Adi Maulanaa;Andrew G Christy;David J. Ellis;Kaharuddin M;Adi Tonggiroh

Abstraksi : Highly serpentinised ultramafic rocks occur in two separated basement complexes in the South Sulawesi, Bantimala and Barru blocks. The geological and tectonic significances of the ultramafic suites are assessed using field relationship, petrological characteristic, petrography, mineral chemistry ...

43. Pola anisotropy of magnetic susceptibility (AMS) sebagai indikator tegasan purba pada kompleks ultramafik di pulau wawonii, Sulawesi Tenggara

Oleh: L.O. Ngkoimani;A. Makkawaru;S. Bijaksana;C.I. Abdullah

Abstraksi : Suseptibilitas magnetik (magnetic susceptibility) adalah sifat yang menggambarkan tingkat kerentanan suatu bahan atau batuan terhadap pengaruh magnet. Batuan umumnya memiliki suseptibilitas yang berbeda jika diukur pada arah yang berbeda. Perbedaan nilai suseptibilitas magnetik terhadap arah ...

44. Porosity and lithofacies of prupuh formation, outcropped in Lamongan northeast Java basin

Oleh: Premonowati;Kuwat Santosa;Mahap Maha;Agus Widiarso

Abstraksi : Prupuh Formation of which is revealed in area of Lamongan-Gresik, includes in the Northeast Java Basin. The rock units found in the research area, from the oldest to the youngest are Kujung Formation, Prupuh Formation, Tuban Formation and Paciran Formation. Methodology of accumulating ...

45. Potensi geowisata perairan pantai pameungpeuk bungbulang dan rancabuaya, Garut Selatan (Gasela), Jawa Barat

Oleh: Setyanto;D. Setiady

Abstraksi : The research areas constitute beautiful coast area as tourism object because is sighted from characteristic it exists sand carpet morphology that extensive, severally location which need as been developed tourism area coast as Sayangheulang coast , Cilauteureuns coast, and Rancabuaya coast . ...

46. Potensi likuifaksi berdasarkan data CPT dan SPT di daerah Anyer, Banten

Oleh: Eko Soebowo;Dwisarah;Arifan Jaya Syahbana;Yugo Kumoro

Abstraksi : Earthquake disaster may induce liquefaction hazard which could cause damage to the buildings and infrastructure particularly in the municipals of Indonesia. Subsurface geotechnical investigation was conducted in Anyer region, Banten to understand the soil stratification and its properties to ...

47. Potensi pasir besi pada endapan letakan di pantai pameungpeuk kabupaten garut selatan (gasela) Jawa Barat

Oleh: A. Setyanto;M. Wahyudi Memed;Catur Purwanto

Abstraksi : Endapan pasir besi di daerah Pantai Pameungpeuk dan Daerah Pantai Cibalong merupakan endapan dipermukaan sebagai hasil pengendapan sedimentasi pantai akibat pelapukan batuan andesit di hulu, yang hasil hancurannya ditranportasi melalui sungai dan mengalami proses degradasi (perubahan bentuk ...

48. Proses dan dinamika perkembangan pantai di pulau Ambon, provinsi Maluku

Oleh: Yudhicara

Abstraksi : Based on coastal lithology, Ambon beaches can be divided into 5 types, such as: 1) white sandy beach which is overlaid on expanding limestone; 2) rocky beach; 3) gravelly sandy beach; 4) gravelly to pebbly sandy beach; and 5) muddy sandy beach. Coastal morphology of Ambon can be divided into ...

49. Rock slope investigation at ci - 4 bukit batu, ridge camp at ci-4 bukit batu, Papua, Indonesia

Oleh: David Purba;David Setyawan

Abstraksi : Common Infrastructure Project Phase-4 (CI-4) development area is adjacent to Common Infrastructure Project (CIP) facilities at the northern side of Ridge Camp area, mile 72, from Tembagapura to north. The earthworks will include excavation of glacial till material to the designated elevation of ...

50. Seismotektonik dan makrozonasi kerentanan bencana gempa bumi wilayah Jawa Barat

Oleh: A.Soehaimi;Robby Setianegara;Neng Sri Mulyati

Abstraksi : Kajian seismotektonik (seismogenetik) menunjukan gempabumi di wilayah ini disebabkan oleh aktifitas tunjaman, sesar aktif dan induksi. Perpaduan kajian seismogenetik tersebut diatas dengan makroseismik dapat ditentukan ada empat zona kerentanan bencana gempabumi. Zona I, kerentanan bencana ...

51. Semburan lumpur sidoarjo sebuah tantangan para ahli geosain

Oleh: Amien Widodo

Abstraksi : Tujuan pemaparan poster ini adalah untuk mengambil simpati para ahli geosain untuk melakukan penelitian di sekitar semburan lumpur Sidoarjo. Secara teoritik tekanan semburan air asin, lumpur dan gas yang keluar dari dalam bumi sangat besar sehingga mampu memecahkan lapisan batuan dan tanah ...

52. Stratigrafi batuan gunung api di daerah sindet dan sekitarnya, Kecamatan Jetis, Kabupaten bantul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Oleh: Yunanti T. Husadani;S. Bronto;S. Mulyaningaih

Abstraksi : Batuan gunung api di daerah Sindet dan sekitarnya tersusun atas perselingan breksi pumis dan tuf, yang juga berasosiasi dengan breksi koignimbrit, dan lava / intrusi andesit-dasitik. Breksi koignimbrit dan lava/intrusi tersebut tersingkap di daerah Plencing, 1,5 km sebelah selatan dari Desa Sindet. ...

53. Struktur geologi bawah permukaan di sekitar kawasan semburan lumpur Sidoarjo, berdasarkan penafsiran penampang ground penetrating radar (GPR)

Oleh: Kris Budiono;Handoko;Undang Hernawan

Abstraksi : The Ground Penetrating Radar (GPR) survey have been done around the Sidoardjo mud eruption. The aim of the survey is to see how far the development of shallow sub surface geological condition relation with the eruption that frequently occurred around the main eruption. Ground Probing Radar is ...

54. Struktur mikro kaitannya dengan kehadiran urat kuarsa di daerah cupunagara, Kabupaten Subang Jawa-Barat

Oleh: Harry Utoyo

Abstraksi : Daerah Cupunagara yang dibatasi oleh koordinat 107 º35’-107º 45’ BT dan 6º 42’15”–6º50’ LS dengan ketinggian 1200 m dpl, termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Secara umum daerah ini tersusun oleh satuan batuan gunungapi berumur ...

55. Studi pengaruh infiltrasi hujan terhadap kestabilan lereng tanah endapan rawa: studi kasus daerah tambang binungan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur

Oleh: Dwi Sarah

Abstraksi : Coal mining often experiences problems due to the occurrence of relatively thick swamp deposit. The swamp deposit overburden cut must be carried out at a safe height and inclination to avoid failure which would hinder the mining operation. The swamp deposit in Binungan Mine, Berau Regency consists ...

56. Studi potensi airtanah dangkal di kota Semarang

Oleh: Dwiyanto JS;Sania Indriani;Putranto TT

Abstraksi : Air merupakan sumber daya alam yang terbatas menurut waktu dan tempat, sehingga pengelolaan dan pelestariannya merupakan hal yang mutlak perlu dilakukan. Peranan airtanah semakin penting karena menjadi sumber air utama untuk memenuhi kebutuhan pokok hajat hidup orang banyak. Umumnya penduduk Kota ...

57. Studi tapak dengan metode gayaberat daerah rencana pembangkit tenaga nuklir gunung api genuk dan sekitarnya Jepara, Jawa Tengah

Oleh: Saultan Panjaitan;Subagio

Abstraksi : In general of gravity anomaly pattern in study area can be devided into two groups, high anomaly with the range of 37 mgal to 43 mgal and low group anomaly range of 10 mgal to 37 mgal. High group anomaly is interpreted as reflection of rock Quartenary volcanics and low group anomaly reflect the ...

58. Stylolite pada fasies karbonat

Oleh: Budhi Kuswan Susilo;Dardji Noeradi

Abstraksi : Rekahan dikontrol oleh tipe batuan. Lingkungan pengendapan karbonat dengan cepat berubah menyebabkan perubahan pada fasies karbonat. Penelitian ini difokuskan pada jenis rekahan stylolite pada perubahan fasies karbonat, Formasi Rajamanda di Padalarang, Jawa Barat. Metoda pemetaan lapangan ...

59. Subsurface environment impact in Jakarta mega cities

Oleh: Rachmat Fajar Lubis;Robert Delinom;Abdurahman Assegaf;Lambok Hutasoit;Sudaryanto;Hendra Bakti

Abstraksi : Urbanization becomes one of the domain processes at city development in the world. Like many big cities, Jakarta also suffers from major urbanization problems. The population has risen sharply from 1.2 million in 1960 to 13 million in 2005, which can be state as a mega cities. In addition, the ...

60. Taphonomic study of molluscs to construct sequence stratigraphy architecture in Tanjung-1, Medan-1, Buaya-1. biawak-1 well, sihapas group, Tanjungmedan area, Central Sumatra basin, Riau

Oleh: Taufan Wiguna;Dody Suryadi;Yudha Risnandar S.;Aswan;Muhammad Fahmi;Satia Graha

Abstraksi : The section of Tanjung-1, Medan-1, Buaya-1, and Biawak-1 Well, in Tanjungmedan Area, Central Sumatra Basin, Indonesia represents a climatic change marine depositional cycles and is composed of a series deepening upward sequences based on molluscs taphonomic analysis. The molluscs taphonomic ...

61. The cinder cones of mount slamet, Central Java, Indonesia

Oleh: Igan S. Sutawidjaja;R. Sukhyar

Abstraksi : The Mount Slamet volcanic field in Central Java, Indonesia contains 35 cinder cones within an area of 90 sq. km in the east flank of the volcano. The cinder cones occur singly or in small groups, the diameter of the base ranges from 0.13 km -0.75 km and the height is about 0.25 km. Within the ...

62. The rainfall influence to river-bed morphology

Oleh: Budhi Kuswan Susilo;Budhi Setiawan;Edy Sutriyono

Abstraksi : The river flow and sediment material is controlling characterization of river-bed morphology. This research is focussed on development of river-bed morphology due to the variation of Q trend that is delivered by rainfall data. The river transects data give variation in surface profiles of ...

63. Tinjauan aspek geologi dalam studi penentuan lokasi alternatif tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di kota Semarang sebagai salah satu pendekatan dalam perencanaan tata ruang wilayah

Oleh: Dwandari Ralanarko;Ayu Septiana

Abstraksi : Kota Semarang merupakan ibukota Propinsi Jawa Tengah yang memiliki tingkat kepadatan penduduk yang tinggi. Dengan peningkatan kepadatan suatu kota tentunya akan meningkatkan pula volume sampah yang dihasilkan oleh aktivitas penduduk pada kota tersebut. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) merupakan ...

64. Tipe imbuhan dan penyimpanan buatan untuk air tanah - isbat

Oleh: Untung Sudarsono

Abstraksi : Dalam Undang-Undang Nomor 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air dan Peraturan Pemerintah Nomor 43 tentang Air Tanah diamanatkan bahwa dalam rangka konservasi air tanah dilaksanakan dengan menciptakan imbuhan buatan bagi perlindungan dan pelestarian air tanah dengan cara memulihkan kondisi ...

65. Ultramafic rocks occurences in eastern Indonesia and their geological setting

Oleh: Ade Kadarusman

Abstraksi : The ultramafic rocks or peridotite are present in the Earth’s interior as the Upper Mantle constituent beneath the continental crust or oceanic crust. There exist compositional differences between the lithosphiric mantle underlies the continent and beneath the oceans The ultramafic rocks ...

66. Alluvial gold in central Kalimantan: its mode of occurance, source and consequences on exploration programs for primary deposits

Oleh: Lucas Donny Setijadji

Abstraksi : Alluvial gold deposits are extensively distributed in Central Kalimantan. However, most deposits are only being worked at small-scale operations by traditional methods. The only large-scale commercial dredging operation occurred at the Ampalit drainage basin near Kasongan in 1988-1992. Other ...

67. Alterasi dan mineralisasi endapan galena di daerah Tanjung balit, Sumatera Barat

Oleh: Herlina Purnamasari;Rusman Rinawan

Abstraksi : Endapan mineral bijih galena di daerah Tanjung Balit secara fisiografi terletak di bagian timur kaki Pegunungan Bukit Barisan, dipengaruhi oleh sistem Sesar Semangko dan intrusi batuan beku granit yang berumur Trias serta intrusi batuan beku retas yang berumur Pliosen. Penelitian yang dilakukan ...

68. Alterasi hidrotermal dan mineralisasi bijih pada endapan sulfida masif vulkanigenik (VMS) tipe kuroko daerah sangkaropi, Sulawesi Selatan

Oleh: Ulva Ria Irfan;Muhammad Syahrul;Abdul Wahid Wahab;Arifudin Idrus

Abstraksi : Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi zonasi alterasi hidrotermal dan studi paragenesa mineralisasi bijih pada endapan sulfida masif vulkanigenik (VMS) tipe Kuroko daerah Sangkaropi. Metoda utama yang diterapkan adalah pengamatan lapangan dan conto setangan (handspecimen) serta analisis ...

69. Aplikasi biostratigrafi kuantitatif: metoda unitary associations pada kumpulan foraminifera plangtonik sumur x, y dan z, cekungan Jawa Timur Utara

Oleh: Mufdi Firdaus;Rubiyanto Kapid

Abstraksi : Aplikasi biostratigrafi kuantitatif dengan metode Unitary Associations ini diterapkan di daerah penelitian Lapangan Suci, Cekungan Jawa Timur Utara. Tujuan penelitian ini adalah menyusun kembali secara optimal kisaran zonasi yang telah ada sebelumnya hasil analisis biostratigrafi konvensional, ...

70. Application of digital logging technology for batu hijau core logging and its advantages

Oleh: Syamsul Kepli;Khairul Anwar;Jan Sastrajaya;Dudy Setyandhaka;Johan Arif;Dahroni

Abstraksi : Geological logging of drill core is one of the most important tasks during the drilling program and it is a very detail mapping which requires a high accuracy on cross cutting structures, texture and mineralogy observations. Such observations will reveal a set of data and will lead to the ...

71. Balanced cross section the outcrop of tampingan thrust fault, Tegal regency, Central Java

Oleh: Deasy R. Cahyaningtyas;Salahuddin Hussein

Abstraksi : Tampingan backthrust fault is located in Tampingan, Tegal Regency, Central Java, just northwest of Slamet Volcano. It expresses an excellent view of a series of tuffaceous sandstone intercalated with tuffaceous claystone of the Middle Miocene Halang Formation. In an roadcut of 65 m in length, those ...

72. Bulk sampling for hipal mine development pomalaa, South Sulawesi

Oleh: Sahlan Suyuti;Chandra R Bachtiar

Abstraksi : Bulk sampling test pit carried out to get bulk material of Pomalaa. The study consist of 12 (twelve) pits which is distributed in Block 1. The locations of pits were in Block 1 due to this block considered to be representation of area to be mined to support future Pomalaa HPAL (High Pressure Acid ...

73. Coal resourses and reserves evaluation system (CRRES) aplikasi berbasis gis untuk eksplorasi batubara

Oleh: Fatimah

Abstraksi : Coal Resources and Reserves Evaluation System (CRRES) adalah suatu sistem yang dibuat hasil dari program kerjasama antara Pemerintah Jepang (diwakili NEDO) dengan Pemerintah Indonesia (diwakili Pusat Sumber Daya Geologi) yang berlangsung sejak tahun 2004 dan berakhir pada bulan Maret 2009 (Joint ...

74. Deep hydrocarbon play in Banyumas sub-basin, Central Java: opportunities and risks

Oleh: R.A. Wicaksono;Syahreza S. Angkasa;Faiza F. Azmalni;Andika D.Kahfi;Alfardi A. P.

Abstraksi : Central Java was one of the rich area in Indonesia where oilseeps found between volcanic deposits. One of the oilseeps appeared in North Serayu Mountain near Serayu River upstream, South Serayu area. The research area was located at Banyumas regency, Central Java extend between 109o 13’ 30’’ ...

75. Endapan gravity pada formasi semilir di daerah cegokan Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta

Oleh: Kusnama;U.Margono;R.Fakhruddin

Abstraksi : Formasi Semilir merupakan endapan aliran gravitasi yang berlingkungan darat sampai laut dangkal terbentuk sebagai hasil kegiatan vulkanisme pada Lajur Pegunungan Selatan Jawa pada umur Miosen Awal. Runtunan formasi batuan ini di bagian bawah memiliki dua anggota yakni Anggota Sindet dan Anggota ...

76. Erupsi gunungapi soputan tahun 2008 dan mitigasinya

Oleh: Cecep Sulaeman;Nia Haerani;Cahya Patria;Kristianto

Abstraksi : Selama tahun 2008 Gunungapi Soputan mengalami erupsi dua kali yaitu pada 6 Juni dan 6 oktober. Kegiatan pada 6 Juni 2008 dicirikan dengan erupsi esplosif yang menghasilkan awan panas dan abu. Sedangkan pada kegiatan 6 Oktober 2008 dicirikan dengan guguran-guguran lava dan letusan abu. Distribusi ...

77. Evaluation of geological environment of the landslide in situ gintung spillway for the spatial planning

Oleh: Indra Badri;Andiani;Tantan Hidayat

Abstraksi : A tragedy caused by landslide that occurred in Situ Gintung Spillway, Cipatat District of Tangerang Regency on March 27th, 2009 has significant environmental impact, damaging hundreds of houses and killed more than a hundred people. Approximately 297 families affected or 1.408 people lost their ...

78. Facies of ngrayong sandstone based on outcrop data and petrographic description of the prantakan river section, rembang zone, East Java, Indonesia

Oleh: Bagus Priyanto;Adzkar Ramdhani;Rendy Mardani;Vinsensia Astri Herliani

Abstraksi : The section of the Prantakan River is located in Tuban, East Java. The Ngrayong sandstone well known as main reservoirs in the East Java basin, example like in the Cepu oil fields. The Ngrayong interval (middle Miocene) represents a regional influx of siliciclastics with quartzarenite sandstones in ...

79. Faktor geologi penyebab kebocoran telaga jeruk di puleireng, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul, propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Oleh: S. B. Samodra;Siswandi

Abstraksi : Telaga Jeruk di Kecamatan Tepus merupakan salah satu telaga yang direhabilitasi agar dapat menjadi telaga parenial untuk memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat di Puleireng. Upaya rehabilitasi telaga mengalami kegagalan, karena telaga hanya dapat menampung air selama 1 bulan. Penelitian ini untuk ...

80. Fasies dan lingkungan pengendapan formasi cijengkol berdasarkan data litostratigrafi, di sungai ci dikit gede, Kabupaten Lebak, provinsi Banten

Oleh: Luhut P. Siringoringo;Bagus Priyanto;R. Maria Ulfa;Hotma P. Riandi

Abstraksi : Studi sedimentologi ini dilaksanakan di sungai Ci Dikit Gede yang berada selatan Dusun Cinangga Hilir, Desa Bayah Timur, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten. Berdasarkan Peta Geologi Leuwidamar (Sujatmiko & Santosa) daerah studi merupakan bagian dari Formasi Bayah dan Formasi Cijengkol. Hasil ...

81. Fasies kipas aluvial formasi baturetno di bagian barat cekungan baturetno

Oleh: Purna Sulastya Putra;Eko Yulianto

Abstraksi : Karakteristik sedimentologi dan stratigrafi, geomorfologi serta hasil analisis laboratorium terhadap Formasi Baturetno pada bagian barat Cekungan Baturetno menunjukkan bahwa Formasi Baturetno adalah hasil pengendapan kipas aluvial. Karakteristik sedimentologinya dicirikan oleh endapan sistem sungai ...

82. Finding remnants of the tethys oceans in Indonesia: sutures of the terranes amalgamation

Oleh: Awang Harun Satyana

Abstraksi : Indonesia was built by a number of terranes rifting and drifting from Gondwana during Early Devonian to Paleogene. Separation of the terranes from Gondwana was accommodated by opening of a series of successively Tethyan oceans called the Paleo-Tethys, Meso-Tethys and Ceno-Tethys. The amalgamation ...

83. Fracture characteristics within carbonate rocks facies and its implication to reservoir characterization, case study; Rajamandala formation, West Java

Oleh: A.M. Surya Nugraha;Albertus Ditya;Muharam Zamzam;Yulaika Hernawati;Benyamin Sapiie

Abstraksi : Padalarang Area, West Java was chosen for this study because of well exposured Carbonate Rock outcrops, which has been created by mining activity. Its Oligocene-Miocene ages makes Rajamandala Formation being a good analogue for other Carbonate Formation, which has similar age. The primary objective ...

84. Geologi dan permasalahan yang timbul daerah parapatan Kabupaten Berau Kalimantan Timur

Oleh: Ediyanto

Abstraksi : Suatu daerah dikatakan layak untuk dilakukan penambangan apabila daerah itu memenuhi beberapa persyaratan antara lain; legal secara hukum, mempunyai cadangan sumber daya yang besar, mempunyai data-data geologi secara detail, mempunyai sumber daya manusia yang memenuhi persyaratan, sosisal budaya ...

85. Geologi kelautan pulau kecil terluar pulau miangas, Kabupaten Kepulauan Talaud provinsi Sulawesi Utara

Oleh: C. Purwanto;E. Saputro;M. Yosi

Abstraksi : Karena masih sedikitnya data geologi kelautan di wilayah perairan perbatasan sementara data tersebut dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam penyelesaian masalah perbatasan maka penelitian potensi sumber daya energi dan sumber daya mineral di daerah perbatasan sangat penting selain ...

86. Geologi model batubara daerah bangkalan, Kalimantan Selatan

Oleh: Uki Cipta Alam

Abstraksi : Deposit batubara Bangkalaan merupakan deposit batubara Eosen sepanjang ±23 km di kaki Pegunungan Meratus, di petakan pertama oleh Milligan dan Shatwell di tahun 1982. Deposit batubara Bangkalaan masuk ke dalam areal PKP2B PT Arutmin Indonesia blok DU 307 seluas 4704.74 Ha. Secara administratif ...

87. Geologi wilayah kars: dilematik antara konservasi dan eksploutasi

Oleh: Budi Brahmantyo

Abstraksi : Berbagai kasus lingkungan yang terjadi pada wilayah kars, seperti di Sukolilo, Pati, Jawa Tengah, atau di Pangkalan dan Citatah, Jawa Barat, menyangkut rencana industri semen yang ditentang oleh banyak pihak yang pro-konservasi, membuat analisis wilayah kars untuk lingkungan menjadi sangat krusial. ...

88. Geological background and economic prospect of the soripesa deposit, East Sumbawa

Oleh: Y. Noya;O. Effendhy;Hamdan Z. Abidin;Y. Pakaya

Abstraksi : The island of Sumbawa forms a part of the Cenozoic calc-alcaline volcanic inner Banda Arc, which is still active to recent. The arc has been largely formed by northward subduction of Indian oceanic crust. The regional fault structures (Sumbawa Island) are predominantly trending NW – SE and NE – ...

89. Geological review of broken limestones surrounding the CU-AU grasberg open pit - Papua, Indonesia

Oleh: Geoffrey de Jong;Sugeng Widodo;Bambang Antoro;Nur Wiwoho;Anton Perdana;Paul Q. Warren

Abstraksi : “Broken Limestone” zones occur in the northeast and southwest areas of the Grasberg Pit. These broken limestone zones are generally trending parallel to the regional fault structures. The broken limestone zones are controlled by regional and major fault structures, as well as pebble dike, ...

90. Geological study and fault analysis of North seribu field, Sunda basin, Southeast Sumatra

Oleh: Benyamin Sapiie Ambaria

Abstraksi : This research describes the geological study such as stratigraphy and structural geology with structural analysis and Fault seal Analysis (FSA) in North Seribu field which located in north part on Sunda Basin. This research area focuss on Banuwati Formation and connected faults with this ...

91. Grafik enthalpi - klorida dalam sistem panas bumi wapsalit Kabupaten Pulau Buru - Maluku

Oleh: Dikdik Risdianto;M. Nurhadi;Bambang Sulaeman

Abstraksi : Daerah panas bumi Wapsalit terletak di P. Buru, Kabupaten Pulau Buru, Provinsi Maluku atau secara geografis terletak antara 3o 34’ 16’’- 3o 26’ 09’’ LS dan 126o 47’ 40’’- 126o 56’ 47’’ BT. Geologi daerah ini terdiri dari satuan batuan metamorf berumur Pra-Tersier, Batuan ...

92. Heterogenitas kadar nikel laterit daerah kawasi-P.Obi, P.Mala-Mala, P.Gee, P.Pakal, Mornopo P.Gebe - Provinsi Maluku Utara, dan P.Gag-Provinsi Papua Barat

Oleh: Lukman Efendi

Abstraksi : Heterogenitas kadar Nikel laterit yang ada di daerah Kawasi-P.Obi, P. Mala-mala, P.Gee, P.Pakal, Mornopo P.Halmahera dan P.Gebe –Provinsi Maluku serta P.Gag –Provinsi Papua Barat merupakan daerah yang berada dantara Lempeng Pasifik sebelah Barat, Indo-Australia di sebelah Selatan dan Eurasia di ...

93. Hubungan antara kandungan yodium di tanah dan endemi gangguan akibat kekurangan yodium

Oleh: Agung Harijoko

Abstraksi : Tingkat Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) suatu daerah dicerminkan oleh nilai Total Goiter Rate (TGR). Survei yang dilakukan oleh Departemen Kesehatan pada tahun 2003 menunjukkan bahwa nilai TGR di wilayah kabupaten di Indonesia bervariasi mulai dari <5% (resiko rendah) sampai >30% (resiko ...

94. Identifikas fluida panas bumi di kedalaman daerah tambu, Kabupaten Donggala - Provinsi Sulawesi Tengah

Oleh: Herry Sundhoro;Dedi Kusnadi;Dede Iim

Abstraksi : Kepulauan Indonesia terletak di daerah sabuk gunungapi, memanjang kurang lebih 4,300 m di mulai dari P. Weh dan P. Sumatera di bagian barat, melanjut ke pulau Bali, Lombok, Sumbawa dan pulau Flores di bagian timur, selanjutnya berbelok ke utara ke pulau Buru, pulau Sulawesi hingga pulau Bacan, ...

95. Identification of paleotsunami deposit in Cikembulan area, Pangandaran, West Java, based on granulometry analysis

Oleh: Chairil Yudhita;D. Hendra Amijaya;Eko Yulianto

Abstraksi : Pangandaran Coast had been subjected to at least three destructive tsunami in last 400 years. In Cikembulan area, Pangandaran, one sediment layer which might be caused by tsunami of 1600 AD event was found. This research is conducted to prove that the sediment deposit in the area is tsunami deposit ...

96. Indikasi terjadinya bencana sebagai dampak program pembangunan di wilayah kota Semarang berdasar tinjauan geologi

Oleh: Helmy Murwanto;Sutarto

Abstraksi : Wilayah penelitian secara administrative merupakan wilayah Pemerintah daerah Kota Semarang. Secara fisiografis wilayah kota Semarang dapat dipisahkan menjadi 2 zona, yaitu Zona Selatan terdiri dari bentuk lahan perbukitan dan gawir sesar, merupakan bagian dari perbukitan Kendeng Barat – Serayu ...

97. Influences of geological structures on sedimentation dynamic of oyo formation at temas hill, Bayat, Klaten, Central Java

Oleh: Salahuddin Husein;Moch. Indra Novian

Abstraksi : Oyo Formation occurred at the western part of Southern Mountains of East Java and consists of clastic limestones deposited mostly on shallow marine environment. Part of the limestone sequences are exposed at Temas Hill, Bayat, Klaten, presenting some slump structures in particular orientation which ...

98. Integrations of geotechnical database into the process of geothechnical design of the open pit slopes

Oleh: Raimundo Almenara;Donni Viriyatha;Trijanto Poespito

Abstraksi : Open pit slope designs require the understanding of the rockmass and the interpretation of geotechnical data obtained from different information sources. At Batu Hijau, geotechnical related data is stored in an Acquire™ database, separated into three primary groups namely drilling, mapping and ...

99. Kajian kerentanan likuifaksi di daerah pesisir Cilacap

Oleh: Adrin Tohari;Eko Soebowo

Abstraksi : Peristiwa likuifaksi akibat gempabumi dapat menyebabkan kerusakan pada infrastruktur sehingga menghambat upaya evakuasi ketika bencana gempabumi terjadi. Upaya mitigasi bahaya gempabumi di wilayah pesisir di Indonesia memerlukan informasi kerentanan wilayah tersebut terhadap peristiwa likuifaksi. ...

100. Kajian mineral zeolit dalam peningkatan produktivitas tanah di Kabupaten Purbalingga

Oleh: Subana

Abstraksi : Pertanian telah memberikan manfaat yang sangat besar bagi masyarakat. Negara Indonesia merupakan Negara agraris, dimana sebagian besar penduduknya hidup dari sektor pertanian. Dalam peningkatan produktifitas pangan di Indonesia dibutuhkan lahan sebagai media tumbuh kembangnya tanaman yang mempunyai ...

101. kajian terbaru lingkungan pengendapan firmasi batuasih berdasarkan kandungan foraminifera: studi kasus daerah Sukabumi, Propinsi Jawa Barat

Oleh: M. Hendrizan;Praptisih;Purna S. Putra

Abstraksi : Studi ini merupakan kajian sedimen permukaan dari Formasi Batuasih di Desa Batuasih, Sungai Cibatu, Padaarang Kabupaten Sukabumi. Data ini berdasarkan pada observasi lapangan, studi foraminifera, dan temuan sedimentologi yang akan membahas interpretasi lingkungan pengendapan Formasi Batuasih. Fokus ...

102. Karakteristik dan diagenesa satuan batupasir daerah ciletuh, Kecamatan Ciemas, Jawa Barat

Oleh: Fikri Yunus;Aldyth Sukapradja;Dicky Hilmawan

Abstraksi : Satuan batupasir di daerah Ciletuh telah menjadi perdebatan diantara para ahli geologi. Hal-hal yang menjadi perdebatan diantaranya adalah lingkungan pengendapan, arah arus purba, paleogeographic, dan batas antara satuan batupasir mengingat begitu kompleksnya gejala struktur yang mempengaruhi ...

103. Karakteristik endapan epithermal sulfidasi rendah daerah muaramaderas, Kec. Sungai Tenang, Kabupaten Merangin Propinsi Jambi

Oleh: Hashari Kamaruddin;Hartono;Indra Bagio

Abstraksi : Muaramaderas District is one of PT Aneka Tambang, Tbk. property area that explored for gold commodity. The area lies on Neogen magmatic-arc of Sumatera Island emplaced in the vicinity of major Sumatera Strike Slip trend. Hence, Sako structural setting was controlled by the fault system, which is ...

104. Karakteristik longsoran cadas pangeran berdasarkan pemantauan kondisi hidrologi dan pergerakan lereng

Oleh: Adrin Tohari;Dwi Sarah;Arifan Jaya Syahbana;Mudrik R. Daryono

Abstraksi : Mitigasi bahaya tanah longsor yang efektif memerlukan pengetahuan yang lengkap tentang karakteristik kelongsoran. Makalah ini menyajikan hasil investigasi geoteknik bawah permukaan dan pemantauan kondisi hidrologi lereng selama periode 12 bulan di lokasi longsoran Cadas Pangeran, Sumedang untuk ...

105. Konsep fasies gunung api dalam penyusunan peraturan zonasi untuk pengendalian pemanfaatan lahan dalam tata ruang (Studi kasus wilayah sub-das keduang-sub DAS Bengawan Solo hulu, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah)

Oleh: Alwin Darmawan

Abstraksi : Sub-DAS Keduang di lereng selatan Gunung Lawu, salah satu daerah hulu Wilayah Sungai (WS) Bengawan Solo. Tutupan lahan berupa tanaman keras hanya tersisa 10% selebihnya menjadi ladang. Lahan kritis seluas 42.103,3 ha, maka setiap tahun Sub-DAS Keduang menyumbang sedimentasi terbesar di WS Bengawan ...

106. Kontrol struktur terhadap mineralisasi endapan tembaga-emas porfiri daerah ciparay dan sekitarnya, Kabupaten Garut, Jawa Barat

Oleh: M. Aziz;C.I. Abdullah;Suparka;M.U. Bahesti

Abstraksi : Daerah penelitian terletak di daerah Ciparay, Kecamatan Cihurip, Kabupaten Garut, JawaBarat, yang umumnya didominasi oleh batuan volkanik lava andesit, breksi volkanik, tuf, breksi piroklastik, batuan intrusi andesit dan intrusi diorit. Kenampakan di lapangan, batuanbatuan tersebut telah mengalami ...

107. Kontrol tektonik periode neogen pada keterbentukan minyak bumi cekungan Sumatera bagian utara di daerah Takengon, Nangroe Aceh Darussalam

Oleh: Andri Inu Kristanto

Abstraksi : Cekungan Sumatera Bagian Utara merupakan cekungan synrift yang pertama sekali menghasilkan cadangan minyak yang komersil di Indonesia yang ditemukan Belanda tahun 1885 dan dikenal dengan nama Lapangan Telaga Said dan cekungan Sumatera Utara tersebut menghasilkan gas Arun yang besar. Cekungan ...

108. Mass Transfer in active geothermal systems: some Indonesian examples

Oleh: Pri Utami;Kasbani

Abstraksi : In the perspective of hydrothermal alteration, mass transfer or mass exchange is a measure of the amount of a constituent that is lost or gained during the alteration process. Mass transfer assessments we made for three Indonesian geothermal systems namely Lahendong, Kamojang and Ulumbu show ...

109. Meningkatnya aktifitas gunung api pada miosen tengah - miosen atas, di daerah siluk dan sekitarnya, DIY

Oleh: Susan Nadya Irawan;S. Mulyaningsih;Sutikno Bronto;R. Fakhruddin

Abstraksi : Pada kala Miosen Awal-Miosen Tengah, aktifitas vulkanik mempengaruhi daerah penelitian, hal ini di buktikan dengan diendapkannya batuan gunung api berupa andesit piroklastik, lava andesit dan endapan epiklastik. Secara tektonik pada Miosen Tengah berada pada lingkungan intra mountain basin dalam ...

110. Metalic mineral occurances in relation with tectono-plutono-volcanism at arinem, Papandayan area, West Java, Indonesia

Oleh: Santy Chaeni Aryani;Eko P. Setyaraharja;Rusman Rinawan

Abstraksi : Metallic mineral occurrences in West Java are related with the tectono-plutono and vulcanism activities which identified along the volcanism belt which lies from the Sumatra through Java Island to east of Damar (Carlile, 1994). Dilational major structural setting in island arc create subsidiary ...

111. Metamorphism and metasomatism surround the sepang andesit, Pacitan, Southern East Java

Oleh: J. Soesilo;S. Wiyanto;Sutarto;H. Murwanto;Sutanto;B. Hardoyo

Abstraksi : Intrusions of tholeiitic volcanics were assaulted southern East Java during late Miocene time. It penetrated the Miocene sediment series of The Jaten, Wuni, Nampol and Punung Formations and older rocks. Thermal and chemical effects of the intrusion led to formation of metamorphism and metasomatism ...

112. Mikrofasies batugamping formasi sentolo di lintasan hargorejo, Kokap, Kulonprogo

Oleh: Sigit Maryanto

Abstraksi : Batugamping Formasi Sentolo yang berumur Mio-Pliosen tersingkap dengan baik di Desa Hargorejo, Kabupaten Kulonprogo, menindih takselaras batuan gunungapi Formasi Kebobutak, dan tertindih takselaras oleh aluvium. Batuan penyusun Formasi Sentolo lintasan penelitian dikuasai oleh batugamping ...

113. Mikrozonasi amblesan tanah DKI Jakarta akibat pengambilan air tanah dan beban bangunan khususnya kawasan monas, Jalan M.H. Thamrin, Jalan Jend. Sudirman dan sekitarnya

Oleh: Yayan Hendriyan;Lambok M. Hutasoit;Lilik Eko Widodo;Rachmat Fajar Lubis;M. Haris Pindratno

Abstraksi : Fenomena dan besarnya amblesan tanah atau land subsidence di Jakarta telah banyak dibuktikan dengan penelitian pengukuruan secara geodesi (survey leveling, GPS dan InSAR). Fenomena tersebut secara mekanisme terjadinya dapat digolongkan dalam: (1) peningkatan tegangan efektif karena pengurangan ...

114. Mining development of bahodopi nickel project challenges & opportunities

Oleh: Armein Hazet;Ayu Trisnasih;Lesbon Sitorus AJ;I.R Dwi Hellen;Dwijatmiko;Gunawan

Abstraksi : Bahodopi CoW which most area administratively located in Central Sulawesi has been part of PT. INCO Tbk. for years. Historical exploration and development plan of this area have been conducted in last 30 years since first project geological mapping, portable hand drilling / power auger, and test ...

115. Miocene carbonate mound of gunung maindu, Tuban : an analogue model for prospective carbonate mound hydrocarbon reservoirs in the East Java basin, Indonesia

Oleh: Bagus Priyanto;Dandy Indrajaya;Luhut Pardamean Siringoringo;Vinsensia A. Herliani

Abstraksi : Gunung Maindu is located in Maindu Area, Montong, Tuban, East Java. This outcrop is well exposed along Rembang Zone and included as Tuban Formation of Miocene. The Tuban interval contains three main litologies (sandstone, carbonate, shale and chalk) that alternate in time and space, but our focused ...

116. model stabilisasi dan rancangbangun lereng terpadu (Starlet), suatu usulan untuk mitigasi bencana gerakan tanah dengan pendekatan genetika wilayah (studi kasus: longsoran citatah, padalarang, Jawa Barat)

Oleh: Zufialdi Zakaria

Abstraksi : Para ilmuwan, pemerintah, pengusaha dan masyarakat mempunyai pandangan yang sama dalam menghadapi bencana longsor, yaitu perlunya mengurangi kerugian yang timbul dan menghindari korban jiwa. Dalam menghadapi bencana longsor tersebut, kepentingan bersama perlu didahulukan. Untuk menghadapi bencana ...

117. Monitoring signal elektromagnetik untuk monitoring gempabumi di Indonesia bagian Barat: suatu metode yang mungkin bisa untuk prediksi gempa

Oleh: Eddy Gaffar;Katsumi Hattori

Abstraksi : Gempa bumi Sumatera-Andaman tahun 2004, gempa Yogyakarta tahun 2006, letusan gunung Merapi memberi banyak korban. Sebuah ramalan atau pemantauan kegiatan tersebut sangat diperlukan. Akhir-akhir ini banyak fenomena electromagnetik yang kemungkinan besar terkait dengan gempa bumi telah dilaporkan. Di ...

118. Optimizing cut-off grade of laterite nickel deposit to support feasibility study of pomalaa HPAL project

Oleh: Agus Superiadi

Abstraksi : PT INCO plans to develop a new mine operation and build a nickel processing plant in Pomalaa area located in Kolaka Regency in Southeast Sulawesi province. The mine will need to supply ore to feed a Hydrometallurgy Processing Plant known as HPAL (High Pressure Acid Leaching). Nickel laterite HPAL ...

119. Outcrop conservations of the lower talang akar formation, Palembang area, South Sumatra basin: how important?

Oleh: Elsa Fitrani Saib;Happy Devi Thesly;Premonowati

Abstraksi : The Lower Talang Akar Formation consists of conglomeratic sandstone of channel deposits. The sections indicate repetition of five times channel deposition. This stacking channel outcrop has 20-meter length and 9-meter thick in dimension. These lag sedimentary deposits consist of fine grain to very ...

120. Paleogen system of Bengkulu basin correlated with South Sumatra basin and source rock prospectivity

Oleh: Dodi Wirasatia;Egi Arifriadi;Rady Adiarsa;Risman Adhitiya;Yuki A. N.

Abstraksi : Cekungan Bengkulu merupakan salah satu cekungan muka busur (fore-arc basin) di Indonesia dilihat dari posisi geologinya saat ini. Pada periode Paleogen, Cekungan Bengkulu merupakan bagian paling barat dari Cekungan Sumatra Selatan. Pada periode setelah Miosen Tengah, terjadi pengangkatan Pegunungan ...

121. Paleogeographic and sedimentation study with sequence stratigraphic method in telisa formation, Central Sumatera basin

Oleh: Andromeda Admiralis Werdaya

Abstraksi : Telisa formation is one of Neogene Formation which can be probable reservoir in Central Sumatera Basin, because in several age of sedimentation indicated relative sea level fall phase resulting fluvial influx in several area. Therefore studies about sedimentation pattern and paleogeographic in this ...

122. Pembentukan gas di blok karang agung Sumatera Selatan dan pengaruhnya terhadap hidrokarbon play konsep

Oleh: Tjahyadi .A.;Beiruny .S.

Abstraksi : Blok Karang Agung terletak di Sub Cekungan Palembang Utara cekungan Sumatera Selatan. Morfologi bawah permukaan blok Karang Agung menunjukkan bahwa daerah selatan blok Karang Agung lebih membentuk daerah dalaman dan daerah utara blok karang agung merupakan daerah-daerah tinggian. Pola konfigurasi ...

123. Penentuan alterasi dan mineralisasi berdasarkan metoda geofisika daerah Cimalang, Pongkor, Jabar

Oleh: Rinhard Sinaga

Abstraksi : Penelitian ini dilakukan di Daerah Cimalang – Pongkor, Propinsi Jawa Barat. Secara administratif daerah penelitian berada di Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor dengan letak geografis daerah penelitian berada pada 06o 42’ 00” - 06o 43’ 15” Lintang Selatan dan 106o 31’ 00” - 106o 32’ ...

124. Penentuan tingkat keaktifan sesar lembang berdasarkan analisis morfometri DAS

Oleh: Edi Hidayat;Budi Brahmantyo;Eko Yulianto

Abstraksi : Sesar Lembang terletak kurang lebih 10 km di utara Kota Bandung yang melintasi Kota Kecamatan Lembang dengan panjang sekitar 22 km berarah barat-timur. Keberadaan sesar ini menjadi sangat penting karena melintasi pemukiman padat penduduk dan daerah wisata. Tetapi sampai saat ini tingkat keaktifan ...

125. Peran analisis geomorfologi dalam mendukung pengembangan kota Semarang

Oleh: Prakosa Rachiwobowo

Abstraksi : Pada abad ke 21 ini pertumbuhan penduduk yang cepat di kota kota mulai banyak menimbulkan masalah bagi manusia dalam mengelola pengembangan wilayahnya. Pengembangan tersebut secara esensi terdiri dari dua aspek yang saling berpengaruh, yaitu eksploitasi lingkungan fisik dan kemampuan daya dukung ...

126. Peranan ahli geologi di Nusa Tenggara Barat dalam mitigasi bencana geologi

Oleh: Kusnadia;Radyus Ramli Hindarman;Muhamaddin;Heryadi Rachmat

Abstraksi : Wilayah Nusa Tenggara Barat menempati posisi tatanan geologi yang kompleks dimana terjadi benturan antara dua lempeng bumi Indo-Australia dan Eurasia yang terus bergerak membentuk wilayah Nusa Tenggara Barat mengalami proses geologi yaitu sedimentasi, pengangkatan, perlipatan dan patahan. Proses ...

127. Perkembangan formasi pucangan pada lintasan sungai bengawan Solo daerah desa Ngawi, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi Jawa Timur

Oleh: Ediyanto;Helmy Murwanto

Abstraksi : Daerah penelitian terletak di sungai Bengawan Solo, Ngawi Jawa Timur, tepatnya 2 km ke arah Utara dari kota Ngawi. Secara administratif termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Propinsi Jawa Timur. Secara geografis, daerah telitian terletak pada 111o27’12” sampai ...

128. Porosity reservoir modelling telisa sandstones formation, RVY field South Sumatera based on log data and inversion seismik

Oleh: Revy Zeviana Arsyi

Abstraksi : Formation Telissa is located on RVY Field part of South Sumatera Basin. Telissa formation is form by Telissa Group that consists of some formation are Talangakar Formation, Baturaja Formation and Gumai Formation. Telissa sandstone Formation consists of clay, glauconite limy sandstone, limy ...

129. Potensi longsor di desa tenjowaringin, Kecamatan salawu, Kabupaten Tasikmalaya

Oleh: Abdurrahman Fajar Muslim;Wildan Mussofan;Albert Malvin Richal D.

Abstraksi : Berdasarkan data yang diperoleh dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, daerah yang berada sepanjang jalan raya kabupaten Garut-Tasikmalaya merupakan daerah yang memiliki kerawanan tertinggi akan terjadinya tanah longsor yang dapat menyebabkan korban jiwa, jika dibandingkan dengan ...

130. Potential lateritic zone to generate chrome hexavalent "study case bahodopi block"

Oleh: Ade Kadarusman;Azrul Amir

Abstraksi : Lateritic process is develop as natural decomposed rocks physically and chemically caused by climate and temperature change. This decomposed rock will vary in term of their intensity from top to the bottom layer and also have specific mineralogy and geochemical characteristic. The major control of ...

131. Predicting hydrocarbon presence in tanjung formation at meratus high, South Kalimantan

Oleh: Syahrial Setiawan Hasibuan;Mochammad Rahadian Wicaksono;Roynardus Febrian Sijabat

Abstraksi : Tanjung Formation is the oldest Tertiary sedimentary rock that occurs within the Barito Basin. This formation crops out in the western and eastern margin of the Meratus High that extends north-southward, whereas in the middle part of The Meratus High it crops out only in Sungaipinang area. Tanjung ...

132. Problem (?), dalam sertifikasi cadangan coalbed methane

Oleh: Fikri Muhammad Fiqih;Budi Tamtomo

Abstraksi : Indonesia mempunyai potensi sumberdaya Coalbed Methane (CBM) yang besar dan memungkinkan untuk dikembangkan. Hasil studi teridentifikasi besarnya potensi CBM tersebut mencapai 453 triliun kaki kubik (trillion cubic feet/TCF) termasuk didalamnya adalah area eksisting Migas Pertamina yang akan ...

133. Production optimization on shaly sand and low influx reservoir in upper sihapas formation, lalang field, Central Sumatra

Oleh: Resha Ramadian;Aris Setiawan;Akbar Kurniawan;SriKhresnoPambudi P.

Abstraksi : Lalang field is located within the Malacca Straits Block, offshore Riau Province, Sumatra, Indonesia. The field was discovered in 1980 and start production in 1984 from the Sihapas Formation. Geologically, this formation consists of two sand members: Lower and Upper Sihapas that have different ...

134. Products of lamongan volcano (east java, Indonesia) : indication of gradual magmatic changes from continental to subduction - related system

Oleh: B.Priadi;IGBE.Sucipta;R.Mulyana;J.Xu

Abstraksi : Lamongan Volcano is a small volcano situated between Bromo-Tengger and Iyang volcanic ranges in East Java (Indonesia), recently is part of an island arc setting. This volcano is supposed to be Plio-Pleistocene in age and it is characterized by the occurrence of maar-lakes in its surroundings ...

135. Representation of nannoplankton assemblage succession throughout cretaceous/tertiary (K/T) boundary in the "P" well section, Santos basin, Brazil

Oleh: Panuju

Abstraksi : The massive change in calcareous nannoplankton assembalages throughout Cretaceous/Tertiary boundary (65.5 M.a.) have been illustrated by several authors. The diverse and abundant assemblage disappears suddenly above the Cretaceous/Tertiary boundary, with estimate of a 92% decrease in diversity ...

136. Reservoirs of zone 12, zone 15 and zone 16 of the upper cibulakan formation South Pamanukan field Northwest java basin stratigraphic or structural traps?

Oleh: Premonowati;Sudarmoyo;Agus W.;Joko P.;Budi E.;Arief N.

Abstraksi : The Upper Cibulakan Formation has 190 meter thickness (1706–1516 meter depth). The reservoir is devided into Zone 12, Zone 15 and Zone 16. They consist of siltstone and clastic carbonate intercalated with sandstone. The age is N.7 to N.8 deposited in the Inner Neritic environment. There are some ...

137. Sedimentology of december 2004 and march 2005 tsunami deposit at busung bay, Simeulue island, Aceh

Oleh: Endang Sukawati;Hendra Amijaya;Eko Yulianto

Abstraksi : This paper presents the sedimentology study of sediments deposited in Busung Bay, Simeulue Island, Aceh by tsunami, which were resulted by Aceh great earthquake on December 2004 and Nias earthquake on March 2005. This study is conducted to characterize tsunami sediment by means of macroscopic and ...

138. Sifat keteknikan bawah permukaan di daerah pesisir Cilacap, Jawa Tengah

Oleh: Eko Soebowo;Adrin Tohari;Yugo Kumoro;Mudrik R Daryono

Abstraksi : Pengembangan regional di daerah pantai memerlukan perhatian pada aspek keteknikan khususnya di wilayah di Indonesia. Penyelidikan geoteknik bawah permukaan telah dilakukan di daerah Cilacap, Jawa Tengah untuk menggambarkan susunan lapisan tanah dan kekuatannya guna mengetahui daya dukungnya di ...

139. Sikuenstratigrafi wilayah barat cekungan arafura; studi kasus penampang sedimen sumur barakan-1 dan koba-1

Oleh: Panuju;Sudarman Sofyan;Heru Lastiadi Setiawan

Abstraksi : Cekungan Arafura melampar dari Tinggian Merauke perairan Indonesia di bagian utara sampai daratan Australia bagian utara. Sejauh ini diketahui bahwa cekungan yang mulai terbentuk pada umur Proterozoik (+575 ma) ini mempunyai ketebalan sedimen yang relatif tipis (<4500m) karena beberapa interval ...

140. Sistem hidrotermal pada daerah magmatik : pembentukan sistem panas bumi dan mineralisasi di daerah Cubadak, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat

Oleh: Nurhadi M.;Yuwono S.Y;Herdianita N.R.;Sulaeman B.;Hernawan D.

Abstraksi : Lapangan panas bumi Cubadak berada di daerah Sumatera Barat, terletak di bagian barat depresi Panti – Rao. Penelitian panas bumi dan mineralisasi ini dilaksanakan untuk membuktikan adanya potensi panas bumi dan mineralisasi, disamping untuk mengetahui evolusi fluida dari sistem hidrotermalnya. ...

141. Stromatolit danau kawah pulau satonda, Sumbawa Utara : analogi modern reservoir terumbu mikrobialitik pra-kambrium-paleozokium bawah

Oleh: Awang Harun Satyana;Nugrahani Pudyo;Heryadi Rachmat;Agus Hendratno;Salahuddin Husein

Abstraksi : Satonda adalah nama sebuah pulau volkanik nonaktif yang terletak di sebelah selatan Laut Flores atau di sebelah utara Sumbawa dan baratlaut Gunung Tambora. Di tengah pulau ini terdapat sebuah danau kawah volkanik yang berisi air asin. Danau ini telah kehilangan akses ke laut di sekelilingnya, ...

142. Studi perkembangan formasi pucangan pada lintasan sungai bengawan solo daerah desa ngawi kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi Jawa Timur

Oleh: Ediyanto;Helmy Murwanto

Abstraksi : Secara administratif daerah telitian termasuk dalam Mandala Kendeng yang menempati kawasan kabupaten Ngawi, Kecamatan Ngawi, Propinsi Jawa Timur khususnya desa Ngawi. Batuan sedimen di Mandala Kendeng memiliki umur Miosen tengah hingga Pleistosen. Secara geografis terletak pada 111o27’12” ...

143. Sumberdaya bitumen padat (oil shale) dan potensinya sebagai batuan sumber (source rock) hydrocarbon di Indonesia

Oleh: Soleh Basuki Rahmat;Asep Suryana

Abstraksi : Bitumen padat adalah batuan sedimen, yang memiliki kandungan organik tinggi, sehingga apabila dilakukan proses retorting akan menghasilkan minyak. Selain itu bitumen padat (Oil Shale) dikenal juga sebagai batuan sumber (source rock) bagi minyak bumi. Indonesia memiliki beberapa cekungan yang ...

144. Tectonic evolution of onshore southwestern - Central java basins: a new perspective on active margin structural assemblage

Oleh: Danny Nursasono;Setyo Rini;M. Alfatih S;Bobby Yusuf;Lovya Niranda

Abstraksi : Considerable contrast in basin – fill stratigraphy that existed since older geological record reflects a fundamental geological divide between onshore Southwestern – Central Java basinal areas, covering Bogor and Cimandiri Trough, Tanjung, Pemalang, Kendal, Citanduy, Banyumas, and Bobotsari Sub ...

145. Tertiary tectonic of barito basin, South East Kalimantan, and implication for petroleum system

Oleh: Lolita Marheni;Reski Aditiyo;Alanta Elyan Putra;Esti Anggraeni

Abstraksi : Barito Basin is one of producing basins in Indonesia. It is located in Southeast Kalimantan along the southeastern edge of stable Sundaland continent. This basin has produced about more than 800 MM bbls of oil (in place) so far. It caused by certain petroleum system, which consist on elements ...

146. The prospect of CBM development in Indonesia (case study: technical and economic study of some CBM projects in pertamina)

Oleh: Dedi Yusmen;Dewi Gentana;Nanang Muksin Halik

Abstraksi : Coalbed Methane (CBM) or more popular as Gas Metana Batubara (GMB) in Indonesian as it has written in Energy and Mineral Resources Minister Decree No. 33 year 2006 and No. 36 year 2008 about CBM Business. CBM is methane gas generated during coalification and stored within the coal on internal ...

147. The role of tectonism in controlling geomorphology in Kulon Progo area, Yogyakarta

Oleh: Evaristus Budiadi

Abstraksi : Kulon Progo mountain range lies at about 30 Km to the west of Yogyakarta City. It is Phisiographically included in the dome zone and dike on middle depression zone or as the eastest part of south serayu mountain range. Seen from the shape, this mountain range, which is in the Northeast – ...

148. Tinjauan geology terhadap pembentukan zona runtuhan di doz mine

Oleh: Andreas Yudha Sugiyanto;Dian Hakim;Iwan Sriyanto

Abstraksi : Area utara daerah produksi DOZ Extraction – Undercut Level atau sering disebut North Vent Drift – North Fringe Drift merupakan area dimana infrastruktur pendukung dibangun guna keperluan ventilasi di area produksi DOZ. Area ini merupakan area yang perlu mendapatkan perhatian dan perekayasaan ...

149. Tracing of structure elements distribution as a medium of existing of gold metal and its association in sulphide veins at gunung dahu area unit bisnis pertambangan emas pongkor

Oleh: Solihin;Denny Sukamto;Hartono

Abstraksi : One of the efforts to trace sulphide deposits which were brought gold and silver metal is to study structure elements based on measuring of structure elements which were exposed in the surface. The study area is located at Gunung Dahu area, 4 kilometers north part of Pongkor Gold Mining. The main ...

150. Tuban and camar troughs (East Java basin) revival: new insight

Oleh: Kakung H. Pratomo;Ahmad Sudjai;Andang Bachtiar;Mohammad Syaiful;Deni Rahayu;Prasiddha H. Narendra

Abstraksi : Tuban and Camar Troughs are the two areas in the Offshore North East Java Basin which are traditionally condemned as lean, shallow and not-so-hot lows, and hence only speculatively considered as hydrocarbon kitchens. Previous understanding perceived that series of dry hole wells surrounding the ...

151. Understanding the genesis of mukito metamorphics: sole metamorphism and geological consideration

Oleh: Heri Tanjung;Nano Sukarno;Ikrar Teguh Mandiri;Samson Handiwan Sinaga

Abstraksi : Double collision tectonics in Buton Island unquestionably had played a role for the emergence of NE-SW oriented Kapantoreh Mountains on Oligocene age in southern Buton which is composed of ophiolite rock. Kapantoreh is bounded by east-dipping fault on the western flank and west-dipping fault on the ...

152. Upper cibulakan formation in pamanukan field Northwest Java basin stratigraphic or structural traps?

Oleh: Premonowati;Sudarmoyo;Agus Widiarso;Arief Nurzaman;Eka

Abstraksi : The Upper Cibulakan formation has thickness about 190 meter (1706 – 1516 meter depth). The reservoir has devided into Zone 12, Zone 15 and Zone 16. They are consists of siltstone, clastic carbonate intercalated with sandstone. The age is N.7 to N.8 that deposited in inner Neritic. There some ...

153. Well postmortem: is a dry hole really dry?

Oleh: Andang Bachtiar;Yudi S. Purnama;Bayu Nugroho;Maradona Mansyur

Abstraksi : Basically, a well postmortem is carried out in order to find out as to why there is no producible hydrocarbon in a well despite the existence of favorable geological factors and convincing hydrocarbon shows either during drilling or based on well evaluation of E-logs. Subsequently, result of the ...

154. bahan galian industri dan peluang pengembangannya di Ponorogo-Jawa Timur

Oleh: Agus Hendratno;Bambang Suhendro;Giri Prayoga

Abstraksi : Kebutuhan bahan galian tambang sebagai bahan baku industri atau bahan proyek fisik dari tahun ke tahun meningkat pesat. Ketersediaan potensi bahan galian tambang tersebut sifatnya terbatas dan merupakan sumberdaya geologi yang tidak dapat diperbaharui lagi. Potensi bahan galian industri di ...

155. Potensi geowisata baturaden, Kabupaten Banyumas

Oleh: Agus Hendratno;Sigit Widiadi

Abstraksi : Geowisata merupakan salah satu bentuk perjalanan wisata minat khusus yang didasari oleh ketertarikan/rasa ingin tahu pada keragaman fenomena kebumian (geodiversity). Geowisata sebagai salah satu bentuk perjalanan wisata minat khusus yang dapat dibangkitkan melalui apresiasi terhadap obyek ...

Copyrights © 2018 Mandiri Solusi Informatika (MSI). All rights reserved