Proceedings of the 20th Annual Convention of the Indonesia Association of Geologist (Jakarta, 10 - 12 December 1991)

0 Customer reveiws

ISBN :

ISSN Elektronik :

ISSN Print :

Penerbit : IAGI

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 1991

Institusi :

Tanggal Edit Data : 2022-08-01

Tanggal Penginputan Data : 2022-08-01

No. Info
1. Regional Aspects of Pre-Tertiary Hydrocarbon Potential in Eastern Indonesia

Oleh: G.A.S. Nayoan;Luki Samuel;M.G. Rukmiati;Djoko N. Imanhardjo

Abstraksi : The Eastern Indonesia Region encompasses the principle islands of Sulawesi, Irian Jaya, the Banda Arcand the Arafura Sea. Pre-Tertiary rocks in this region consist of sedimentary sequences which contain potential source, reservoir and sealing rocks for a petroleum generation and accumulation. Not ...

2. The Neogene Geological History of East Java Some Unusual Aspects of Stratigraphy

Oleh: Peter Lunt

Abstraksi : The East Java basin has been studied in detail by JOB Pertamina - Trend Tuban using field geology, well and seismic data. Two unexpected geological features have now been documented from the Miocene to basal Pliocene sections. These features are interesting in their own right, but they also have ...

3. The Sihapas Porosity and Hydrocarbon Distribution Pattern in The Pematang and Bekasap Fields, Central Sumatra

Oleh: Untung Suryanto;Nirwanto Said

Abstraksi : The sihapas Group has significant oil accumulations in the Pematang and Bekasap fields, Central Sumatra. The Sihapas sandstone reservoir is light gray to brownish gray, fine to coarse grain in size, some granules, silty, friable, calcareous, and glauconitic, with traces of mica and a carbon clay ...

4. Interpretation of Overpressured Zone in Tunu Field Using Eaton Formula and Sonic Log Data

Oleh: M.D. Saib;B.H. Suwandi

Abstraksi : As many as 34 wells have been drilled in Tunu Field, offshore Mahakam in East Kalimantan. Most of them have been drilled to a total depth of more than 3500m and many of them encountered the overpressured zone as confirmed by pressure data measurements. A Deq. pressure map using all available ...

5. The Effect of Structural Style to The Hydrocarbon Accumulation in The Northeast Java Basin

Oleh: Subardi Musliki

Abstraksi : Based on the tectonic characteristics, stratigraphy, physiography, paleogeography and hydrocarbon potential, Northeast Java Basin can be divided into 3 (three) tecnophysiostratigraphic units; the Rembang zone in the north, the Randublatung in the middle and the Kendeng zone in the south. The ...

6. Penemuan Endapan Emas Primer di Gunung Pongkor-Jawa Barat

Oleh: D. Aditya Sumanagara;D. Sinambela

Abstraksi : Eskplorasi emas merupakan salah satu prioritas kebijaksanaan PT. Aneka Tambang. Makalah ini menguraikan salah satu implementasinya untuk esplorasi emas primer di KP DU. 562 - Gunung Pongkor, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang diselidiki secara intensif dalam tahun 1988 - 1991. Dalam kegiatan tersebut ...

7. Analisis Kontrol Tektonik pada Vein Mineralisasi di Bukit Eko, Kalan, Kalimantan Barat

Oleh: Karyono HS

Abstraksi : Cekungan Kalan terletak di lereng Timur laut pegunungan Schwaner, tersusun oleh komplek batuan tonalitik, malihan dan volkanik. Di dalam seri batuan malihan ditemukan vein mineralisasi yang mempunyai arah dan kemiringan relatif teratur, pembentukannya dikontrol oleh suatu kegiatan tektonik. Secara ...

8. Pemanfaatan Endapan Tufa untuk Bahan Baku Keramik Daerah Cipanas, Kabupaten Lebak - Jawa Barat

Oleh: Teti Syahrulyati;Mudjur Muif;Djauhari Noor;Bambang Sunarwan

Abstraksi : Hasil penelitian endapan tufa di daerah Cipanas Kabupaten Lebak, yang terletak sekitar 12 Km dari kota Jasinga, memeprlihatkan hasil yang cukup potensial sebagai bahan baku tambang golongan C. Penelitian didasarkan analisa contoh batuan yang diambil secara random dengan menggunakan metoda ...

9. Geochemistry of Sarulla Geothermal Prospect, North Sumatera : Preliminary Result

Oleh: R. Pudjianto;A. Fauzi;Nugroho

Abstraksi : Sarulla geothermal prospect is located approximately 400 km south of Medan (North Sumatera), Geologically, the existence of this geothermal prospect is controlled by NWSE direction of graben structure. Geothermal manifestations encountered in this area are fumaroles, solfataras, boiling springs, ...

10. Determination of Fault Strike in Geothermal Area by Using Circular Electrical Sounding Method

Oleh: M. Boedihardi;A. Rachman;L.I Lubis

Abstraksi : Determination of a fault in geothermal exploration is crucial since permeabilty of reservoir is mostly controlled by faulting. In geothermal area, hydrothermal fluids rise to the surface through a fault zone which is indicated as a linear conductive zone oriented parallel with main direction of ...

11. Konversi Energi dari Gelombang Laut pada Daerah Menera, Teluk Bone Sulawesi Selatan

Oleh: Mustajar;Muniati

Abstraksi : Seiring dengan laju pembangunan dewasa ini, penggunaan energi masih tergantung pada bahan bakar minyak sementara terus dilakukan pengembangan energi baru yang diarahkan di Indonesia Bagian Timur yang miskin sumber energi konvensional adalah menjadi latar belakang penyelidikan ini dilakukan. ...

12. Identifikasi Gejala Diapirik dalam Hubungannya dengan Pemerangkapan Hidrokarbon di Lapangan Sangatta dan Sekitarnya

Oleh: Elan Biantoro;Bob Yulian;Ibrahim Muchlis

Abstraksi : Daerah Sangatta termasuk dalam Cekungan Kutai yang secara geografis terletak kurang lebih 230 km di sebelah utara Balikpapan, Kalimantan Timur. Stratigrafi Cekungan Kutai dari tua ke muda adalah Fm. Mangiape, Fm. Beriun, Fm. Kedango, Fm. Pamaluan, Fm. Pulubalang, Fm. Balikpapan, dan Fm. Kampung ...

13. Konsep Eksplorasi Hidrokarbon untuk Formasi Parigi di Cekungan Jawa Barat Utara

Oleh: Sri Budiyani;Doddy Priambodo;Bob Wikan Haksara A;Petrus Sugianto

Abstraksi : Formasi Parigi di Cekungan Jawa Barat Utara di beberapa tempat berkembang sebagai sembulan karbonat. Sembulan karbonat Formasi Parigi di Cekungan Jawa Barat Utara merupakan perangkap yang baik untuk akumulasi hidrokarbon, namun pada kenyataannya tidak semua sembulan karbonat Formasi Parigi ...

14. Alteration Study of Clay Mineral, from Well Dieng-9 Central Java

Oleh: D. Hantono;D. Moelyono;M. Masdjuk

Abstraksi : Dieng Well-9, one of production well at Dieng Geothermal Field, Central Java, was spudded at 5 December 1983 and finished at 1 April 1984. Downhole temperature was 315°C at 2000 m a depth. Petrology, petrography, x-ray diffraction, x-fluorescent analyses, fluid inclusion geothermometer and ...

15. Perkembangan "Barrier Bar" pada Batupasir Formasi Keutapang Bawah Daerah Pulau Sembilan, Aru, Sumatra Utara

Oleh: Fatchur Zamiel;Mohammad Irfani;Kiagus Novian Syafrin

Abstraksi : Batupasir Formasi Keutapang Bagian Bawah yang telah terbukti menghasilkan hidrokarbon terutama daerah Rantau-Aru, terdiri dari perselingan antara batupasir, lanau dan serpih, hasil sedimentasi sistim delta. Hasil analisa peta fasies seismik, data dipmeter, peta isopah dan korelasi antar sumur pada ...

16. Potensi Sumberdaya Mineral Propinsi Sumatera Utara Strategi dan Langkah Pemanfaatannya

Oleh: Masrur Siddik;Andi Djunuddin;Huzairin Basyuni;Syahdar DH

Abstraksi : Potensi sumberdaya mineral di Sumatera Utara cukup banyak dan prospek untuk dikembangkan meliputi 22 jenis mineral logam, 26 jenis mineral industri, 3 jenis konstruksi dan 5 jenis energi. Dewasa ini pengelolaan bahan galian strategis dan vital berbentuk 16 KP dalam berbagai tahapan, 1,707.173 Ha. ...

17. Sekuen Pengendapan dan "System Tracts" Formasi Belumai Daerah Aru - Langkat, Cekungan Sumatra Utara

Oleh: Budy Rustanto;Edi Artono

Abstraksi : Formasi Belumai di daerah Aru - Langkat Cekungan Sumatra Utara diperkirakan berumur Miosen Bawah pada NS - N8 (Blow, 1969), terdiri dari batupasir, serpih dan kalkare-nit yang diendapkan pada lingkungan litoral - sublitoral luar. Formasi ini dapat dibagi menjadi 3 sekuen pengendapan yang terdiri ...

18. Pematangan Hidrokarbon dan Hipotesa Migrasi di Pulau Bunyu Cekungan Tarakan

Oleh: N. Heriyanto;Wahyudi Satoto;Sumuyut Sardjono

Abstraksi : Data geokimia di P. Bunyu memperlihatkan gejala miringnya “Oil Window” dari arah baratlaut ke tenggara. Hasil analisis komposisi crude menunjukkan adanya perbedaan derajat alterasi “Water Wash” untuk hidrokarbon lJapangan Bunyu sebagai penghasil minyak, dan “fractionated” untuk ...

19. Active Tectonics in The Indonesian Archipelago - 2

Oleh: H.D. Tjia

Abstraksi : During the Quaternary, vertical crustal displacement in the archipelago reached over 2000 m above and about 2000 m below present sea level. Coral reef terraces indicate that uplift has been spasmodic and has taken place in essentially vertical sense, which is suggested by the untilted appearance of ...

20. The Mutis Metamorphic Complex of Timor: A New View on The Origin and Its Regional Consequences

Oleh: J. Sopaheluwakan

Abstraksi : It has been widely accepted that the origin of the metamorphic rocks of the Mutis Complex in Timor is crucial for explaining the development of the Banda arc. They have been traditionally regarded as pieces of continental material with either Australian or SE Asian affinities. Three opposing ...

21. Glasial irian Jaya

Oleh: Sampurno

Abstraksi : Beberapa puncak di Irian Jaya ditutupi “es abadi” dan glasial antara lain Puncak Jaya (4884 m), Puncak Mandala (4700 m), dan Puncak Idenburg; es abadi yang tersebar terletak di Puncak Jaya. Glasial di Irian tersebut merupakan sedikit dari glasial tipe Alpina yang terdapat di daerah tropis. ...

22. Chemistry of Arc Rocks from Dieng, Sundoro and Sumbing Volcanic Complexes: Crustal Contamination Versus Chemical Heterogenety in Mantle

Oleh: R. Sukhyar

Abstraksi : Trace element and isotopic data of volcanic rocks from Dieng, Sundoro and Sumbing volcanic complexes have been obtained. On the K2O-SiO2 schematic diagram, mostly they fall in the calk-alkaline affinity, expect some basalts of Sumbing and the most evolved andesite of Dieng being grouped into high-K ...

23. Preliminary Study of Meluhu Complex Related to Terrane Formation in Sulawesi

Oleh: M. Endharto;Surono

Abstraksi : The pre-Tertiary rocks of Sulawesi comprise at least five and possibly six suspect allochthon terranes. The key unit is the Eastern Arm of Sulawesi Terrane (EST), a (120 km) fold bounded strip of highly disrupted Paleogene ophiolite allochthon, that can be traced for 350 km, from the Poh Head ...

24. Structural Analysis of The Sumatran Fault Zone Around the Semangka Bay, Lampung, South Sumatra

Oleh: Anton Setyo Kristanto

Abstraksi : Fault movements along the Semangka segment of the Sumatran fault in Lampung occurred at least in three periods. Movement in the first period occurred during Early-Middle Miocene time when a NNE-SSW compression caused right-lateral movement and presumably created the Tabuan Island within the ...

25. East Arm Sulawesi: Banggai Microplate - Sunda Subduction Zone Collision

Oleh: S. Sartono;K.A.S. Astadiredja;H. Murwanto

Abstraksi : Tectonostratigraphic interpretations are applied to the geology of East of Sulawesi. At the end of Cretaceous the western and eastern part of the island were Laramic tectonic melange wedges situated in the Tertiary Banda subduction zone. The western part formed the volcanic arc whereas eastern one ...

26. Penarikhan Radiokarbon terhadap Endapan Aluvium Berumur Holosen di Daerah Labuan (Belawan), Sumatera Utara

Oleh: Doddy Setia Graha;Darwin Alijasa Siregar

Abstraksi : Daerah telitian terletak di Labuan (Belawan), Sumatra Utara yang merupakan derah daratan dengan ketinggian rata-rata 10 meter di atas permukaan air laut. Proses sedimentasi telah terjadi sejak 10.000 tahun yang lalu dengan berbagai lingkungan pengendapan. Contoh batuan diambil dari beberapa lokasi ...

27. Aspek-Aspek Geologi dalam Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) pada Eksplorasi Minyak dan Gas Bumi

Oleh: Tri Siwindono;Hestu Bagiyo;Huzaifah R.M.

Abstraksi : Dengan studi kasus penyusunan Laporan Penyajian Informasi Lingkungan (PIL) untuk program pemboran delineasi struktur Air Serdang, Mandala, serta penyajian studi Analisis Dampak Lingkunan (ANDAL) untuk pengembangan lapangan minyak Air Serdang, disimpulkan ada kecenderungan penyajian rona awal ...

28. Pengaruh Aktivitas Magmatik terhadap Kandungan Unsur Volatil di G. Merapi

Oleh: M. Ch. Supriyati D.A;Sri Sumarti

Abstraksi : G. Merapi dalam aktivitas magmatiknya memiliki ciri khas kandungan air rendah. Hasil analisa gas kering dan total gas menunjukkan kecenderungan scrupa. Kenaikan konsentrasi unsur-unsur tertentu pada saat terjadinya peningkatan aktivitas dan turunnya konsentrasi unsur-unsur lain dalam analisa ...

29. Cikareo Type Landslide in The Kerek Formation on Surogodo Stream, Kampung Watukudun, Kabupaten Sumarang

Oleh: Djoko Santoso;Hasta Arya

Abstraksi : Cikareo type landslide is the special case of the mass movement where the weak plane (layers) is dipping into the slope and classified as rock slump (Santoso, 1990). At first, this model was proposed for the study of mass movement on Cilutung Stream, Kampung Cikareo, Majalengka, West Java. This ...

30. Studi Tapak (Site Study) untuk Instalasi Listrik Tenaga Nuklir

Oleh: Slamet Djokolelono

Abstraksi : Konstruksi suatu Pusat Nuklir, baik pusat nuklir untuk Reaktor Daya, PLTN dan Pusat Nuklir untuk riset, serta semua instalasi yang sejenis, pertama-tama harus melalui seleksi tempat. Pilihan ini teurtama ditekankan kepada bahaya yang datang dari faktor perindustrian. Gunanya untuk menjaga keamanan ...

31. Konstruksi Jalan di Daerah Pegunungan Tropis

Oleh: Herryal Zoelkarnaen Anwar;Salman Kesumadharma

Abstraksi : Pembangunan jalan terutama di daerah pegunungan sering menghadapi kendala-kendala yaitu berupa keadaan tanah yang umumnya berasal dari endapan-endapan debu volkanik dan tanah yang berasal dari pelapukan batuan induk yang tidak tertransportasikan. Kedua jenis tanah ini digolongkan sebagai tanah ...

32. Keterbatasan Sumber Daya Air dan Permasalahannya Serta Perlunya Usaha Mendapatkan Sumber Air Baru

Oleh: Djoko Rismianto;Sudiyarto

Abstraksi : ...

33. Pemantauan Bencana Alam dengan Menggunakan Teknik Penginderaan Jauh

Oleh: Kaswanda Sukandar

Abstraksi : Kesimpulan penggunaan teknologi ruang angkasa dalam mendeteksi bencana alam, seperti bencana letusan gunungapi, bencana banjir, tanah longsor, kebakaran hutan, di sini teknik penginderaan jauh sangat berguna serta membantu banyak terutama dalam pemantauan akan adanya/terjadinya bencana tersebut di ...

34. Potensi Rawan Bencana Geologi Daerah Lembah Baliem, Wamena, Kabupaten Jayawijaya Irian Jaya

Oleh: Haryadi Permana;Joko Supriyanto;Kardi Suharjono

Abstraksi : Pengenalan potensi rawan bencana geologi sangat diperlukan sebagai salah satu acuan didalam inventarisasi berbagai kendala yang mungkin timbul dalam pengembangan suatu wilayah. Di daerah Lembah Baliem, Wamena, Kabupaten Jayawijaya, telah dapat dikenali beberapa jenis rawan bencana geologi antara ...

35. Kondisi Air Tanah Cekungan Medan dari pendekatan Geolistrik dan Hidrogeologi

Oleh: Hafny Moh Noer;Masrur Siddik;Harisman

Abstraksi : Cekungan airtanah Medan merupakan kawasan kipas vulkanik sebelah timur laut dari Gunung Sibayak menyatu dengan dataran delta Medan - Belawan, dibatasi oleh Sungai Belawan dan Sungai Belumai disebelah Utara Dan Selatan. Pemanfaatan airtanah dengan sumur bor cenderung meningkat pesat, khususnya pada ...

36. Manfaat Zeolit untuk Pertanian

Oleh: Astiana Sastiono Suwardi

Abstraksi : Penggunaan mineral zeolit sebagai salah satu input Produksi pertanian merupakan bahan alternatif baru yang mulai dikembangkan. Upaya tersebut ternyata dapat meningkatkan produksi pertanian baik di negara maju maupau negara berkembang. Pemaanfaatan zeolit di bidang pertanian berdasarkan atas ...

37. Penyelidikan Geologi dalam Hubungannya dengan Pemilihan Trase Jalan Antara Wosiala Hingga Dombomi, Jayawijaya, Irian Jaya

Oleh: Eko Soebowo;Kantono;Yugo Kumoro

Abstraksi : Penyelidikan trase jalan antara Wosiala ke Dombomi merupakan bagian dari rencana pembuatan jalan tembus Wamena - Senggi - Jayapura, Irianjaya. Pada tahap awal telah dilakukan penafsiran foto udara, dilanjutkan dengan penelitian lapangan. Hasil penyelidikan geologi seperti morfologi, jenis batuan, ...

38. Sikap Fisik Tanah Lapukan Breksi Volkanik Terhadap Kadar Air Sebagai Dasar Simulasi Geometris Lereng Kupasan Stabil di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat

Oleh: R.F. Himawan;Zufialdi Zakaria

Abstraksi : Daerah Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, terletak pada jalan raya Bandung-Sumedang sckitar 19 sampai 23 kilometer sebelah timur Bandung. Ditinjau dari geomorfologi,daerah Jatinangor dan sekitarnya berada pada lahan berbukit-bukit landai sebagai bagian terbawah lereng selatan G. Tangkuban ...

39. Analisa Kecepatan Rambat Gelombang dan Sifat Petrofisika Batuan untuk Pemetaan Zona Tekanan Abnormal Daerah Aru Langkat, Cekungan Sumatera Utara

Oleh: Chaidir Ismi;Slamet Riadhy;PM Oka Iriana

Abstraksi : Zona tekanan abnormal dalam pemboran eksplorasi merupakan hal yang menarik untuk dikaji, karena dapat menimbulkan permasalahan selama pemboran, baik itu berupa caving, kick maupun blow out. Adanya zona tekanan abnormal juga berkaitan erat dengan sejarah pengendapan sedimen, selain itu zona tekanan ...

40. Pengaruh Penjarangan Ringan di Hutan Tanaman Campuran di Sub DAS Cipeureu, Gunung Walat Terhadap Jumlah dan Mutu Air Sungai

Oleh: Syafii Manan;Hendrayanto;Omo Rusdiana

Abstraksi : Pengelolaan Daerah: Sungai ialah pengeiolaan dan pengaturan sumberdaya alam pada sebuah DAS untuk menghasilkan dan menyediakan air, termasuk usaha pengendalian erosi dan banjir, melindungi nilai estetika dan memelihara kualitas air. Peranan vegetasi dalam pengaturan kualitas dar kuantitas air telah ...

41. Geologi Batuan Marmer Gunung Fatuputik, Kabupaten Manatuto, Propinsi Timor Timur

Oleh: Sampurno;Budi Brahmantyo

Abstraksi : Gunung Fatuputik terletak di pantai utara propinsi Timor Timur, kurang lebih 46 km ke arah timurlaut ibukota Timor Timur Dilli. Ketinggian bukit ini adalah 627,08 m di atas muka laut, dengan kemiringan lereng rata-rata 30° - 45° atau antara 80 - 100%. Hampir seluruh puncak bukit ini terdiri dari ...

Copyrights © 2018 Mandiri Solusi Informatika (MSI). All rights reserved