Prosiding pertemuan ilmiah tahunan Ahli Geologi Indonesia : tata ruang geologi dalam perkembangan perkotaan modern pada masa depan (ke 43, 2014 September 16 -18 : Jakarta)

0 Customer reveiws

ISBN : 978-979-8126-27-7

ISSN Elektronik :

ISSN Print :

Penerbit : HAGI-IAGI-IAFMI-IATMI

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2014

Institusi :

Tanggal Edit Data : 2018-10-12

Tanggal Penginputan Data : 2018-10-12

No. Info
1. Source rock potential identification & prospection of lumbir area: geochemical constraints on neogene stratigraphic unit of Banyumas Sub-basin, Central Java

Oleh: Birgita Laksmi;Zaenal Fanani;Pingkan Yessica;Eduardus Bonar;Fery Andika Cahyo;Aldis Ramadhan

Abstraksi : South Central Java Basin, particularly it's western most portion Banyumas Sub-basin is relatively lesser known than it's adjacent counterpart such as East & West Java Basin. This forearc basin, formed by subsidence of south part of Serayu Range as the isostatical compensation of uplifted area ...

2. Identification of geological structures and its implication for hydrocarbon opportunities semai III block, West Papua

Oleh: Purwanto W. Atmoko;Sukanda Chandrahayat;Rakhmadi Avianto

Abstraksi : Semai III block is located between Onin Island in the northeast and Seram trough in the southwest, all located in the western part of Papua Island. The Eastern Indonesia (The especially Bird’s head Region) is tectonically and structurally extremely complex. Two major hydrocarbon producing basins ...

3. Characteristics triassic source rocks in the (West) Timor basin

Oleh: A.K Permana;A. Kusworo;A.H Prastian

Abstraksi : The Triassic rocks of the (West) Timor Basin have been identified that was mainly deposited in the marine environment. The fine grained clastics and carbonate rocks of this Triassic marine facies are considered to be the most promising source rocks potential in this basin. In this paper we ...

4. Analisis fasies batuan perm-trias dan prospeksi batuan induk dan reservoir di Cekungan Timor, Nusa Tenggara Timur

Oleh: Andi Heri Prastian;Yoga Aribowo;Asep Kurnia Permana

Abstraksi : Cekungan Timor merupakan salah satu cekungan di Indonesia Timur yang diperkirakan mempunyai prospek hidrokarbon. Penelitian ini difokuskan di Daerah Kekneno, yaitu Daerah Nenas dan sekitarnya, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur. Tujuan penelitian ini adalah membuat urutan ...

5. Identifying the amount of uplifting of Timor Island using pressure data in banli-1 well, bonaparte basin, Southern Banda arc

Oleh: Muhammad Nauvall Juliansyah;Rovicky Dwi Putrohari

Abstraksi : Banda Arc is a result of the interactions of Eurasian, Pacific, and Indo-Australian Plates. The southern part of Banda Arc is a result of interaction between Eurasian and Indo-Australian Plate. Sahul Platform and Ashmore Platform, separated by Sahul Syncline, are a few of major tectonic elements in ...

6. Penataan tata ruang permukiman melalui pendekatan pemetaan air bawah tanah (studi kasus: Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau)

Oleh: Yuniarti Yuskar;Cihe Aprilia Bintang

Abstraksi : Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui sebarantitiktitkpotensialsumbercadangan air bersihdangambaranumumgeologibawahpermukaanterutamabatuan yang mengandung air tanah (akuifer) baiksecaravertikalmaupunhorizontal berdasarkan Edisar, M (2013) yang kemudian ...

7. Oil to source correlation of oil seep in Cipari area, Cilacap, Central Java Province

Oleh: Wulan Okta Karunia;Desi Vivi Janna Pakpahan;Eko Bayu Purwasatriya;Fisco Raseno;Indro Yanastya Pricena

Abstraksi : Petroleum is one of resources in the Banyumas Basin, especially in Cipari, Cilacap, that have oil seepage. Cipari is part of the Banyumas basin, which is part of the Java South Fore Arc Basin. Oil seepage in this area indicate that there is an active hydrocarbon systems. One well had ...

8. Surface and subsurface geology characterization and assessment as first screening to see injection opportunities for carbon capture storage (CCS) pilot study in gundih field, Central Java, Indonesia

Oleh: Harya Danio;Benyamin Sapiie;Dardji Noeradi;Eddy A Subroto

Abstraksi : Carbon dioxide that released by burning fossil fuels to atmosphere caused climate change, global warming and very resposible for greenhouse-gas effects. Therefore creating a system to keep CO2 permanently underground (geosequestration) means directly reducing the emmisions. Indonesia commitment ...

9. Fault seal risk capacity calculation using surface data assessment for decreasing hydrocarbons exploration uncertainty: study case in semilir formation

Oleh: Arkanu Andaru;Aiman Haidar Shamlan;Eva Mulyaningsih

Abstraksi : In any hydrocarbon explorations, there are many uncertainities in estimating the petroleum prospects, sealing capacity is considered as the most common uncertainty occured. Fault coefficient is such a fundamental thing in influencing the sealing of hydrocarbons accumulation. Despite of fault ...

10. Volcanic reservoir: fracture permeability and facies identification Jatibarang field, North West Java basin

Oleh: Fitriani Indah Pratiwi;Benyamin;Annisa Barkah

Abstraksi : It such a diverging from the basic petroleum concept that a volcanic rock play an important role as a reservoir, but the production data talk. Jatibarang Field, as a prolific oil field in North West Java Basin has been producing 26 MMBLS oil from volcanic reservoir, known as Jatibarang Formation. ...

11. Potensi hidokarbon cekungan Papua Utara berdasarkan karakteristik rembesan minyak sungai teer

Oleh: David Victor Mamengko;Himawan Susanto;Junita T Musu;Anggi Yusriani

Abstraksi : Cekungan Papua Utara adalah cekungan frontier dengan aktivitas eksplorasi migas yang masih sangat terbatas. Indikasi keberadaan hidrokarbon di cekungan ini bisa dijumpai pada beberapa sumur yang telah dibor dan rembesan minyak pada sungai teer. Dua sampel rembesan minyak Sungai Teer diteliti dengan ...

12. Hubungan antara rasio smektit/ilit pada evolusi diagenesis reservoir batupasir, formasi batu ayau, cekungan kutai bagian atas, Kalimantan Timur, Indonesia

Oleh: T. Puji Astuti;S. Surjono;I. Warmada;D. Kusuma;T. Otake;T. Sato

Abstraksi : Batupasir Formasi Batu Ayau yang berumur Eosen Tengah – Akhir telah diteliti sebagai potensi reservoar berdasarkan data bawah permukaan dan sampel singkapan batupasir di Sungai Ritan dan Sungai Belayan. Analisis Petrografi, XRD, SEM/EDS, uji porositas, dan penentuan kuantitatif propertis ...

13. Analisa lingkungan pengendapan formasi tarakan dengan metode granulometri dan kaitannya terhadap produksi pada lapangan JTA

Oleh: Elrey Fernando Butarbutar;Agus Rachmat

Abstraksi : Lapangan minyak TRK merupakan salah satu lapangan produksi Pertamina EP yang terletak pada Sub-Cekungan Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara. Sampai saat ini Lapangan TRK memiliki total 1444 sumur pengembangan dan khususnya 18 sumur produksi pada area JTA. Objek penelitian ini difokuskan pada ...

14. Satuan batupasir formasi camba sebagai hard layer dalam rencana pembangunan reklamsi di Daerah Tanjung Bunga, Pantai Barat Makassar, Sulawesi Selatan (studi penelitian proyek onshore dan nearshore geoteknik di titik DB-06, 04, 03 dan CPT-07 dan 08)

Oleh: Muhammad Iqbal Hamidi

Abstraksi : Lapisan keras sangat penting untuk suatu pembangunan agar tidak terjadi settlement tanah pada saat dilakukannya pekerjaan pondasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bahwa hard layer yang ada di daerah penelitian adalah Formasi Camba yang berada unconformity dibawah Endapan Aluvium ...

15. Kualitas air tanah berdasarkan jenis porositas (primer / sekunder) pada aquifer

Oleh: Muhammad Fakhri Auladana;Achmad Chaidar

Abstraksi : Air tanah merupakan salah satu sumber daya alam yang cukup berlimpah dan memiliki manfaat yang cukup banyak bagi masyarakat. Banyak sekali penduduk Indonesia menggunakan air tanah sebagai sumber air bersih dalam kehidupan sehari-hari, baik didaerah perkotaan maupu di daerah pedesaan. Pemanfaatan ...

16. Metode georader, geolistrik dan grouting sebagai upaya preventif terbentuknya sinkhole pada kawasan dengan litologi batuan sedimen karbonat Gunung Kidul, Yogyakarta

Oleh: Putri Agustin;Trio Fani;Yan Bachtiar Muslih

Abstraksi : Letak geografis Gunung Kidul, Yogyakarta berkisar 110021? sampai 110050? BT dan 7046? sampai 8009? LS. Luas wilayah Kabupaten Gunungkidul 1.485,36 m2 atau sekitar 46,63 % dari luas wilayah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Topografi daerah ini merupakan perbukitan dimana litologi yang ...

17. Pore water pressure characterization and its corelation with rock type on grasberg open pit mine, Papua

Oleh: Ivan Waromi;Denny Tebay;Hendri Silaen;Eman Widijanto

Abstraksi : Grasberg open pit mining operation is located at 4000m high mountainous region with average 4000mm annual rainfall and complex geology and hydrological setting. Grasberg have diverse intrusive rock type, various pore water pressures and also various permeability. Over next 2 years, the mining will ...

18. Ekstraksi aspek geomorfologi (scarps) pada citra fusi landsat 7 dan terrasar-x untuk meningkatkan tingkat kedetailan zonasi kerentanan gerakan tanah (kasus Kabupaten Cianjur)

Oleh: Fitriani Agustin;Sukristiyanti

Abstraksi : Kondisi topografi Cianjur berbukit dan berkelok membuat bencana longsor menjadi bencana paling rawan. Hampir 80 persen desa di Cianjur dinyatakan mempunyai potensi longsor. Zona kerentanangerakantanah tinggi menempati luasan 17,24% dari seluruh wilayah Kabupaten Cianjur (Sumber: ...

19. Penentuan arah pergerakan lindi TPA sampah dengan metode geolistrik (studi kasus TPA sampah tamangapa antang) Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan

Oleh: M. Fauzi Arifin;A.M. Imran;Muhammad Ramli;Mukhsan Putra Hatta

Abstraksi : Lokasi TPA Sampah Tamangapa Antang, Kota Makassar merupakan satu-satunya TPA yang masih beroperasi. Sistem open dumping digunakan pada awal pengoperasian pengelolaan sampah, namun berangsur system tersebut sudah tidak terpakai lagi. Volume sampah di TPA Antang hingga tahun 2010 diprediksi menjadi ...

20. Transfer pengetahuan mengenai inventarisasi gerakan tanah menggunaka LIDIA (landslide inventory database Indonesia) sebagai dasar untuk analisis kerentanan gerakan tanag di Provinsi Aceh, Indonesia

Oleh: Iskandar;Arifianti Yukni;Sumaryono;Triana Yunara Dasa;Retnoningtyas Widya Ika;Wegsheider Stephani

Abstraksi : Gerakan tanah sering terjadi di Indonesia terutama pada musim hujan dan beberapa kejadian di antaranya menimbulkan korban jiwa dan kerugian harta benda. Banyak wilayah di Indonesia mempunyai potensi yang tinggi untuk terjadinya gerakan tanah. Sebagian besar daerah Aceh membentuk daerah pegunungan ...

21. Karakteristik longsoran yang disebabkan gempabumi Sumatera Barat berdasarkan penginderaan jauh

Oleh: Ruly Resfiandhi;Sumaryono;Imam A. Sadisun

Abstraksi : Gempabumi dengan magnitud 7,6 Skala Richter (SR) dengan kedalaman 71 km mengguncang wilayah Sumatera Barat dan area sekitarnya pada hari rabu, tanggal 30 September 2009, pukul 17.16 WIB. Gempabumi tersebut mengakibatkan longsoran dengan skala dan jumlah yang besar. Penelitian pada distribusi dan ...

22. Analisis daya dukung tanah daerah Gunung Balukbuk dan sekitarnya, Padalarang, Jawa Barat

Oleh: Omar Mukhtar;Suci Sarah Andriany;Elmo Sinulingga;Taufan Tryastono;Bagus Prasetyo Aji;M. Yoga Mulyapratama

Abstraksi : Setiap manusia membutuhkan tempat tinggal, yang merupakan kebutuhan primer untuk melangsungkan kehidupan.Cekungan Bandung tersusun atas berbagai macam batuan yang mempunyai karakteristiknya masing-masing Batugamping merupakan salah satu litologi batuan yang dominan di daerah tersebut, salah satunya ...

23. Analisis kestabilan lereng dengan menggunakan metode kesetimbangan batas dan metode elemen hingga (studi kasus daerah Magelang, Jawa Tengah)

Oleh: Aditya Wibawa

Abstraksi : Studi ini membahas tentang kestabilan lereng (permukaan tanah yang membentuk sudut terhadap bidang horizontal) pada dinding jalan di desa Plutungan Kecamatan Wonolelo Sawangan kabupaten Magelang. Analisis ini menggunakan Methode kesetimbangan batas dan metode elemen hingga. Analisa untuk ...

24. Pemetaan geologi teknik sebagai data pendukung inventarisasi kebencanaan daerah Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat

Oleh: Yogi Prianda Putra;Rizqi Narendra Utomo;R. Irvan Sophian

Abstraksi : Daerah Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat merupakan daerah dengan pertambahan penduduk dan pembangunan yang relatif pesat. Hal ini ditunjukkan dengan terdapatnya 4 Universitas yang dibangun di kawasan tersebut. Dengan meningkatnya populasi di daerah Jatinangor, ...

25. Perencanaan dan pengembangan wilayah dan tata ruang perkotaan berbasis sumberdaya air studi kasus Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan

Oleh: Hidir Tresnadi

Abstraksi : Perencanaan dan pengembangan wilayah dan tata ruang perkotaan akan mempertimbangkan potensi sumberdaya manusia, sumberdaya alam, dan infrastruktur yang dimilikinya untuk dikembangkan dan diberdayagunakan dalam menunjang pertumbuhan dan perkembangan kota sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan ...

26. Transfer pengetahuan mengenai inventarisasi gerakan tanah menggunakan LIDIA (landslide inventory database Indonesia) sebagai dasar untuk analisis kerentanan gerakan tanah di Provinsi Aceh dan Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia

Oleh: Iskandar;Sumaryono;Arifianti Yukni;Triana Yunara Dasa;Retnoningtyas Widya Ika;Wegscheider Stephanie

Abstraksi : Gerakan tanah sering terjadi di Indonesia terutama pada musim hujan dan beberapa kejadian di antaranya menimbulkan korban jiwa dan kerugian harta benda. Banyak wilayah di Indonesia mempunyai potensi yang tinggi untuk terjadinya gerakan tanah. Sebagian besar daerah Aceh membentuk daerah pegunungan ...

27. Optimalisasi pemanfaatan geowisata di bagian barat Sulawesi Selatan, Indonesia

Oleh: Rizki Putra Pratama;Diponegoro Ariwibowo

Abstraksi : South Sulawesi formed in early Tertiary bring the eastern part of the island of Borneo to Sulawesi (South Sulawesi) as a result of the expansion process of rifting and ocean floor in the Makassar Strait in the Paleogene Period. Causing tectonic and geological conditions are complex. Therefore, the ...

28. Inventarisasi keunikan batuan, fosil, bentang alam, serta proses geologi pada perbukitan patiayam sebagai kawasan lindung geologi

Oleh: Archibald A. Nagel;Anis Kurniasih;Agus Hendratn

Abstraksi : Kawasan lindung geologi adalah kawasan yang memiliki keunikan batuan dan fosil, ditetapkan berdasarkan kriteria antara lain memiliki keragaman batuan dan dapat berfungsi sebagai laboratorium alam, memiliki batuan yang mengandung sisa kehidupan masa lampau, memiliki nilai paleo-antropologi dan ...

29. Memperingati 200 tahun letusan dahsyat Tambora dengan mempromosikannya sebagai taman nasional dan geoheritage dunia

Oleh: Heryadi Rachmat

Abstraksi : Gunung api Tambora yang terletak di utara semenanjung Pulau Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat, sangat terkenal di dunia karena letusan dahsyatnya pada 10-11 April 1815. Letusan dengan kekuatan skala 7 VEI (Volcano Exploisistivity Index) itu melontarkan bahan letusan100-150 km3 ke angkasa dengan ...

30. Existence of karst and caliche Wonosari formation: their influence toward ard karst morphology on semanu area, Gunung Kidul, Yogyakarta

Oleh: Ari Wibowo;Muhammad Dahyar;Arzi Prayogi;Prima Erlisa;Salatun Said;Premonowati

Abstraksi : Existence of limestone is fully controlled by diagenetic phase which is active dissolution forms karst morphology on Semanu area. This study emphasizes on discussing both karst and calihe features on Wonosari Formation, a part of Southern Mountain range. Detailed geological mapping on carbonate ...

31. Geoarchaeology of the Soa basin, Flores: Linking key archaeological sites using prominent marker beds

Oleh: Ruly Setiawan, Centre for Archaeological Science, School of Earth & Environmental Sciences, University of Wollongong, NSW, Australia;;Gert D. van den Bergh, Centre for Archaeological Science, School of Earth & Environmental Sciences, University of Wollongong, NSW, Australia;;Brent V. Alloway, Centre for Archaeological Science, School of Earth & Environmental Sciences, University of Wollongong, NSW, Australia;;Allan R. Chivas, Centre for Archaeological Science, School of Earth & Environmental Sciences, University of Wollongong, NSW, Australia;;Stephanie Flude, Geological Museum, Bandung, Indonesia.;Iwan Kurniawan, Geological Museum, Bandung, Indonesia.

Abstraksi : The Soa basin is a ?200 km2 depression in central Flores and the basin sequence stratigraphically consists of three formations, i.e. the Ola Kile Formation, the Ola Bula Formation and Recent Volcanic Deposits. The Ola Bula Formation subsequently is divided into three main members, i.e. the Tuff, ...

32. Pusaka budaya masa klasik Yogyakarta: cermin evolusi tata ruang sadar ancaman gunung api

Oleh: A. Sulaksono;C. Prasetyadi

Abstraksi : Yogyakarta memiliki berbagai pusaka budaya yang meninggalkan pesan bagi generasi penerus. Salahsatu yang paling menonjol adalah hasil budaya masa klasik atau periode dimana pengaruh Hindu-Budha sangat berkembang, yang dicirikan oleh bangunan-bangunan candi dengan segala teka-tekinya. Keistimewaan ...

33. Karakteristik pantai dan sedimen permukaan dasar laut pulau sekatung dan sekitarnya, Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, Laut Cina Selatan

Oleh: Kris Budiono;Godwin Latuputty;Yogi Noviadi;Nineu Yayu Geurhaneu

Abstraksi : Pulau Laut-Sekatung merupakan kawasan pulau terdepan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berbatasan dengan perairan Vietnam. Pulau ini terletak di Laut Cina Selatan ,termasuk dalam Kabupaten Natuna, Provinsi Riau Kepulauan dan ditetapkan sebagai Titik Dasar TD No.030 (PP No.38 Tahun 2002). ...

34. Aplikasi citra landsat 7 etm+ dan digital elevation model untuk pemetaan kawasan rawan bencana longsor studi kasus kota Semarang

Oleh: Ahmad Royyan

Abstraksi : Kota Semarang sebagaiibukotaProvinsiJawa Tengah, perluadanyaperhatiandanusahapengendalianlingkungan agar tidakmenimbulkankerugian yang tidakdiharapkan. Salah satubencana yang seringterjadi di Kota Semarang adalahgerakantanah. Perluadanyapemetaanuntukmengetahuikawasan yang ...

35. Anomali seam BL3 synsedimentary fault & erosion sidewall pit 2 pama area konsesi PT arutmin Indonesia tambang kintap

Oleh: Ali Achmad;Aryoseno;Dedi Heriyanto

Abstraksi : Propinsi kalimantan selatan merupakan salah satu propinsi produsen batubara terbesar yang ada di indonesia. Segala proses dinamika sedimentasi pengendapan batubara terjadi didalam suatu cekungan. Lokasi penelitian berada di PIT 2 PAMA dengan objek penelitian adalah satuan batulempung Warukin yang ...

36. Geologi & tes metalurgi untuk analisa mineral pengotor di tambang terbuka grasberg Papua

Oleh: Teguh Setiadi;Nenden Hermawanti

Abstraksi : Tambang terbuka Grasberg merupakan tipe endapan porpiri yang terbentuk oleh 3 fase intrusi kompleks yang diawali intrusi Dalam, intrusi Main Grasberg, danintrusi Kali.Hal inimengakibatkan beragamnya mineralisasi yang berdampak pada tingginya potensi pada kandungan mineral mineral berharga seperti ...

37. Geochemical and petrology characteristic ophiolite Cikepuh, of the Sukabumi District, West Java Province.

Oleh: Yuniarni R

Abstraksi : Batuan ultramafik yang terdapat di Sungai Cikepuh Desa Cibenda, Kecamatan Ciemas Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terdiri dari gabro, piroksenit dan serpentinit. Batuan rijang dan lava bantal yang terdapat di daerah ini masing-masing berupa rijang radiolaria dan lava basal. Keseluruhan litologi di ...

38. Prospect of mineral deposits in the Central Flores Island, Eastern Indonesia

Oleh: B.H. Harahap,;H. Z. Abidin;H. Utoyo;D. Djumhana;R. Yuniarni

Abstraksi : Field data on the Central Flores Island Eastern Indonesia (Sikka and Ende Regencies) together with chemical analyses allow us to discuss the prospect of mineral occurrences in this inner arc volcanic zone. Geologically the area is dominated by Tertiary-Quaternary volcanic and sedimentary rocks, ...

39. Karakteristik mineralisasi urat kuarsa di daerah bodi, Buol, Lengan Utara Sulawesi

Oleh: Dharmaleksa SEP;Mochammad Aziz;Emmy Suparka

Abstraksi : Daerah penelitian terletak di Kabupaten Buol, Provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia, yang tersusun oleh kompleks batuan volkanik yang terdiri dari breksi, tuf dan lava andesit, yang telah mengalami mineralisasi dan alterasi hidrotermal. Stratigrafi daerah penelitian disetarakan dengan Formasi ...

40. Deposit VHMS di Kalimantan: konsep baru dalam eksplorasi mineral di Kalimantan

Oleh: Felix M. H. Sihombing

Abstraksi : Kalimantan selama ini tidak pernah diketahui memiliki potensi endapan mineral tipe VHMS (Volcanic-Hosted Massive Sulfide). Walaupun demikian, kegitan eksplorasi terkini mengindikasikan salah satu deposit di Kalimantan Tengah berkaitan dengan proses mineralisasi VHMS. Pengeboran detil ...

41. Kontrol geologi terhadap tipe deformasi batuan dalam kejadian longsor di Tambang Batu Hijau - PT Newmont Nusa Tenggara

Oleh: Yan Adriansyaha;KhatibSyarbini

Abstraksi : Tambang emas-tembagaBatuHijau – PT Newmont Nusa Tenggara yang terletakdibagianbaratdayaPulau Sumbawa memilikikarakteristikgeologi yang sangatkhassehinggamemegangperananpentingdalamkelangsunganoperasionalpenambangan, khususnyaaspekgeoteknik yang akanberdampakpadatingkatstabilitaslerengnya. ...

42. Identifikasi potensi lapisan bone coal dengan data las file electrical logging

Oleh: Rizky Yudha Satria;Yoki Dwi Asmoro;Andi Zulkarnain

Abstraksi : Dalam proses penambangan batubara, dijumpai endapan bone coal. Bone coal adalah impure coal yang mengandung banyak lempung atau material-material detrital berukuran halus dan kadang-kadang dikonotasikan dengan istilah silty coal atau sandy coal (Ward, 1984). Endapan bone coal menurunkan ...

43. Studi mineralogi: keberadaan enargit - kovelit daerah Bengkulu Utara, Sumatera

Oleh: Ruri Pitaloka;Okki Verdiansyah

Abstraksi : Mineralisasi logam berharga daerah Sumatra sebagian besar berhubungan dengan jalur magmatisme Tersier, dengan zona mineralisasi pada bagian utara berupa Porfiri (Tangse, Takengon), Epitermal Sulfidasi Tinggi (Miwah, Martabe), sediment-hosted (Abong) dan pada bagian selatan didominasi endapan ...

44. Hubungan sedimentary exhalative (sedex) dengan skarn deposit

Oleh: Joel Nadeak

Abstraksi : Kajian ini dilakukan mengingat adanya kesamaan host rock (Batuan Induk) sebagai tempat mineralisasi dari sedimentary exhalative deposit dan skarn deposit (endapan skarn). Sedimentary exhalative deposit (SEDEX) merupakan endapan mineral yang secara ekonomi sebagai sumber penting untuk ...

45. Zonasi mineralisasi kasiterit dalam deposit bijih timah daerah Pemali, Bangka Belitung

Oleh: Anggiat Panangian Sibuea;Hilmi Lazuardi

Abstraksi : Mineral kasiteritmerupakan mineral utamadaribijihtimah yang memilikirumuskimia SnO2.Mineralisasikasiterit di Pemalitersebutcukuptinggimengingatterjadiintrusi Granit Klabatsecarakontinu yang mengakibatkanbanyaknyaterdapatendapanstockwork yang membawa deposit bijihtimah. Namun, ...

46. Predicting nickel deposit based on data from drilling points over contoured surface

Oleh: La Ode Engkoimani;Edi Cahyono

Abstraksi : We discuss a piece wise linear method for predicting nickel ore content underneath a contoured surfaces. While the prediction is the main objective of the exploration activity, this is very important for exploitation activity from economic point of view. The prediction method is based on the data ...

47. Magmatism and porphyry cu-au mineralisation at the randu kuning prospect, Selogiri Area, Central Java

Oleh: Sutarto;Arifudin Idrus;Agung Harjoko;Lucas Donny;Michael Meyer Setiadji;Rama Dany

Abstraksi : The Randu Kuning Porphyry Cu-Au prospect area is situated at Selogiri district, Wonogiri regency, Central Java, Indonesia, about 40 km to the south-east from Solo city, or approximately 70 km east of Yogyakarta city. The Randu Kuning area and its vicinity is a part of the East Java Southern ...

48. Inklusi fluida pada endapan emas epithermal sulfidasi tinggi Cijulang, Garut, Jawa Barat

Oleh: Agata Vanessa;Okki Verdiansyah

Abstraksi : Endapan emas daerah Cijulang, Kecamatan Talegong, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat merupakan endapan emas epitermal sulfidasi tinggi yang dieksplorasi oleh PT Antam sejak tahun 2011. Alterasi dan mineralisasi dijumpai pada batuan vulkanik yang diinterpretasi sebagai anggota Formasi Jampang atau ...

49. Gokimia dan mineralogi laterite nikel pulau pakal, Kab. Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara

Oleh: Sari Agustini;Heru Sigit Purwanto

Abstraksi : Laterite nickel study area in the southern part of the Pakal island is nickel mine owned by PT Antam ( presero ) Tbk , which has been done in mining ore for export .Ultramafic rocks are part of a series of regional ophiolite that formed as a plate collision obduction ocean crust on the island arc ...

50. Karst bauxite at st. ann, jamaica and their possibility in Indonesia

Oleh: Suasta;Subandrio

Abstraksi : Since 1950s, Jamaica known as one of the country produces bauxite. The discovery of bauxite in the country was a result of an investigation into the lack of fertility of the pasture regions and found high aluminum content in farmland. V. G. Hill from University of Toronto, Canada in 1955 wrote on ...

51. Geokimia unsur tanah jarang (REE) pada batuan granitik di Sulawesi, Indonesia

Oleh: Adi MAULANA;Kaharuddin;Adi Tonggiroh

Abstraksi : Penelitian ini melaporkan tentang geokimia dan keterdapatan unsur tanah jarang (rare earth elements) dari batuan granitiksegar di Sulawesi, terutama dari daerah Polewali dan Masamba. Unsur tanah jarang (REE) pada batuan granitik dianalisis dengan menggunakan metode laser ablation inductive couple ...

52. Potensi rare earth elements dari tailing pertambangan timah di pulau singkep

Oleh: Ronaldo Irzon;Purnama Sendjadja;Kurnia;Imtihanah;Joko Soebandrio

Abstraksi : Rare earth elements (REE) terdapat di Bumi dengan tingkat kelimpahan kecil bila dibandingkan dengan element/unsur lainnya. Meski demikian, kumpulan unsur ini telah menjadi bahan strategis bagi perkembangan negara hingga dunia. Energi, medis, komunikasi, pertahanan keamanan, dan riset merupakan ...

53. Kandungan dan potensi mineral dan unsur tanah jarang (REE) di jalur granit kawasan Indonesia Barat

Oleh: Noor Cahyo D. Aryanto

Abstraksi : Jalur granit sebagai pembawa endapan timah atau dikenal pula sebagai Tin Belt membentang dari Daratan Cina melalui Thailand, Jazirah Malaysia, Kepulauan Riau hingga Bangka-Belitung. Wilayah kaya cadangan endapan timah pada Indonesian Tin Belt ini adalah bagian dari The Southeast Asia Tin Belt yang ...

54. Ciri petrologi dan geokimia batuan gunung api basal sukadang dan sekitarnya, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung

Oleh: Muhammad Arifai;Gendoet Hartono

Abstraksi : Batuan gunung api Basal Sukadana yang tersingkap di daerah kabupaten Lampung Timur, provinsi Lampung yang berumur Plistosen, tersusun oleh batuan vulkanik berupa olivin basal, dolerit basal dan diabas yang berupa suatu tubuh aliran lava. Ditemukannya lava yang berstruktur bantal pada bagian paling ...

55. On the recent eruption of kelud volcano, East Java

Oleh: Nana Sulaksana;Emi Sukiyah;Adjat Sudradjat

Abstraksi : On April 14, 2014 Kelud volcano in East Java erupted. Earlier, in 2007 the volcano changed its character from highly explosive to effusive. The 2007 aborted eriuption produced lava dome occupying almost the entirely crater’s lake. The present eruption showed the normal activity back to the ...

56. Steam heated advanced argilic: peranannya dalam merekontruksi gunungapi purba Karangbolong di Kecamatan Ayah, Kebumen

Oleh: A. Sulaksono;B. Prastistho;J. Soesilo;A. Radomopurbo

Abstraksi : Gunungapi Purba Karangbolong terdapat di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah bagian selatan. Keberadaannya tentu tidak bisa diabaikan sebagai bagian dari jalur gunungapi Tersier di Pulau Jawa. Tujuan penelitian ini adalah untuk merekontruksi dan menjelaskan mengenai evolusi ...

57. Potensi bahaya likuifaksi akibat gempabumi di daerah Sumatera, Jawa dan Bali

Oleh: Eko Soebowo;Dwi Sarah;Adrin Tohari

Abstraksi : Ancaman bencana geologis khususnya bahaya likuifaksi saat gempabumi besar pada jalur gempabumi merupakan sesuatu yang dapat terjadi, dan dapat menimbulkan kerusakan yang luas pada bangunan dan sarana infrastruktur di wilayah perkotaan di Indonesia seperti kota pesisir barat Sumatera dan selatan ...

58. Analisis kawasan bencana gunungapi lokon, kota tomohon dan sekitarnya, Provinsi Sulawesi Utara

Oleh: Arianne Pingkan Lewu;Suherman Dwi Nuryana;Igan S. Sutawijaya;Ruki Ardiyanto

Abstraksi : Lokasi daerah penelitian secara administratif terletak pada daerah Kota Tomohon dan sekitarnya, Provinsi Sulawesi Utara terletak 1o 42’ 30’’ LU – 1o 53’ 10’’ LU dan 124o 16’ 00’’ BT - 124o 26’ 50’’ BT. Secara geografis Puncak Gunung Lokonberada di titik 1o21’30’’ ...

59. Pemodelan inundasi tsunami di teluk awang menggunakan operasi neighborhood dan iterasi proses

Oleh: Kusnadi;Hery Rachmat

Abstraksi : Teluk Awang terletak di Desa Awang, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah. Daerah ini merupakan daerah bagian selatan dari pulau Lombok dan langsung berhadapan dengan samudra Hindia. Samudra Hindia merupakan jalur pertemuan Lempeng Eurasia dan Indroaustrali yang merupakan sumber gempa besar di ...

60. Karakter kontinental pada volkanisme tersier di daerah Paleleh, Buol, Lengan Utara Sulawesi.

Oleh: Herman Setiadi;Mochammad Aziz;Dwianti Puspita;Emmy Suparka;Bambang Priadi

Abstraksi : Lengan Utara Sulawesi merupakan bagian Lengan Barat Sulawesi yang membentang pada arah barat-timur di bagian utara Sulawesi. Daerah Paleleh, Buol terletak di bagian barat Lengan Utara Sulawesi, tersusun oleh produk volkanik Tersier, yang masih diperdebatkan kaitannya dengan penunjaman Laut Maluku ...

61. The current state of the Sumatran megathrust 10 years after the Aceh-Andaman 2004 event: mitigating the next big one

Oleh: Danny Hilman Natawidjaja

Abstraksi : The 600-km Mentawai megathrust had produced two giant historical earthquakes generating big tsunamies in 1797 and 1833. The SuGAr (Sumatran GPS continuous Array) network, first deployed in 2002, shows that the subduction interface underlying Mentawai Islandsand the neighboring Nias section in the ...

62. Seafloor faulting and its relation to submarine volcanic activities based on shallow seismic data analyses in Weh island and the surrounding, Aceh Province

Oleh: Hananto Kurnio;Adjat Sudradjat;Subaktian Lubis;Ildrem Syafri;Hersenanto Catur Widi;Mega Fatimah Rosana

Abstraksi : Seismic survey using strata box, a specially designed low penetration seismic (< 80 m) for coastal water exploration, found out evidence of submarine volcanic activities in northern coastal waters of Weh Island, Aceh Province. Gas bubbling could be observed at water columns of the digital seismic ...

63. Evaluasi penggunaan lahan berdasarkan konsep tanah residual batuan vulkanik untuk mengatasi longsor di daerah sub-das Cikapundung

Oleh: Ade Triyunita;Dyno Triandika Diputra

Abstraksi : Sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Cikapundung yang mengalir sepanjang 28 Kilometer melalui kota Bandung merupakan salah satu contoh penyalahgunaan tata guna lahan. Berhulu di Bukit Tunggul, Bandung Utara dan bermuara di Sungai Citarum. Daerah ini sering mengalami longsor yang disebabkan oleh ...

64. Upaya mitigasi longsor dengan tanaman kaliandra di Jawa Barat, studi kasus: bio-socio-engineering di Cianjur Selatan

Oleh: Dicky Muslim;Zufialdi Zakaria;Irvan Sophian;Hidayat Tanuwirya

Abstraksi : Provinsi Jawa Barat adalah daerah intensitas longsortertinggi di Indonesia. Geomorfologi umum wilayah ini disusun oleh perbukitan landai hingga curam bahkan berupa bentang alam pegunungan dengan material permukaan berupa tanah lapukan yang cukup tebal. Kondisi umum geologi disusun oleh berbagai ...

65. Magmatisme batuan vulkanik formasi arjosari di daerah Tanjungsari dan sekitarnya, Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur

Oleh: S.L.N. Farih;A. Hendratno

Abstraksi : Batuan vulkanik Formasi Arjosari merupakan produk vulkanisme Tersier di Pegunungan Selatan Jawa Timur. Penelitian mengenai magmatisme batuan vulkanik Formasi Arjosari dilakukan dengan mengambil beberapa sampel batuan beku vulkanik dari Desa Tanjungsari dan sekitarnya, Pacitan, Jawa Timur. Metode ...

66. Usaha mitigasi bencan berbasis perangkat lunak kode sumber terbuka (open sourcesoftware)

Oleh: Joko Suprayetno;Ammar Baskara;Masdar Rohman

Abstraksi : Indonesia merupakan negara yang terletak pada pertemuan tiga lempeng tektonik yaitu lempeng Indo-Australia, Eurasia dan Pasifik. Oleh karena itu, negara ini memiliki berbagai potensi bencana alam yang sangat besar disamping potensi kekayaan sumber daya alamnya. Melihat perkembangan teknologi dan ...

67. Absorbsi pyroclastic fall dengan aplikasi vacuum fuzzy logic sebagai upaya preventasi terhadap bencana erupsi gunungapi

Oleh: Riyan Rizki Fauzi;Rafil Friasmar;Zahra Inatsa Hauna

Abstraksi : Wilayah Indonesia dikelilingi oleh 128 gunungapi aktif yang menjadikannyarawan dengan bencana-bencana vulkanik akibat erupsi.Salah satu dampak yang harus diwaspadai pasca erupsi gunungapi adalah material Pyroclastic. Selain dapat menelan korban jiwa, material pyroclastic ini juga dapat mengganggu ...

68. Tipologi kawasan rawan gempa bumi untuk mitigasi bencana di Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya

Oleh: RinaldiIkhram

Abstraksi : Kecamatan Cigalontang di Kabupaten Tasikmalaya merupakan salah satu wilayah yang mengalami kerusakan cukup parah akibat gempa bumi 2 September 2009 silam, dengan episentrum yang berada di selatanTasikmalaya.Di beberapa lokasi dapat terlihat dampak gempa bumi ini berupa kerusakan bangunan dengan ...

69. Analisis litofasies batuan vulkanik Pare-Pare di daerah Lumpue Sulawesi Selatan

Oleh: UlvaRia Irfan;Kaharuddin;Budiman;Hamid Umar

Abstraksi : Batuan vulkanik Pare-Pare merupakan sisa gunungapi strato-volcano yang terdiri dari tufa berukuran halus hingga lapilli dan breksi vulkanik trakitik - andesitik. Di sekitar pantai Lumpue tersebar singkapan batuan vulkanik, membentuk berbagai macam struktur dan tekstur batuan. Penelitian ini ...

70. Earthquake induced landslide in pyroclastic fall deposits case study: Padang Pariaman, West Sumatra, Indonesia

Oleh: Sumaryono;Dicky Muslim;Nana Sulaksana

Abstraksi : Landslide induced earthquake is a common earth disaster, which is occasionally happened in pyroclastic fall with a thick soil deposit, such as Padang Pariaman district, West Sumatera, Indonesia on 2009 and Aceh, Indonesia 2013. The high degree of weathering and leaching in this area produces large ...

71. Karakter aktivitas gunung api merapi pasca erupsi eksplosif pada 2010 hingga 2014

Oleh: Sri Mulyaningsih

Abstraksi : Gunung api Merapi adalah salah satu gunung api teraktif di dunia; diketahui berlangsung sekali dalam 1-2 tahun dan waktu istirahat 1-5 tahun. Pada masa-masa sejarah, intensitas aktivitasnya cenderung lebih besar, dengan indeks eksplosivitas gunung api diinterpretasi 4-5. Volume material gunung api ...

72. The geological hazards of Bali Island

Oleh: Igan S. Sutawidjaja

Abstraksi : Earthquakes, volcanic eruptions, landslides, debris flows, erosion and tsunamis are geo-hazards that occur in Bali, generally in Indonesia. They potentially threaten people causing a lot of material and casualties losses, and they affect social and economic activities over the area. The very active ...

73. Kesesuaian data primer lokasi mahayung untuk aplikasi teknologi underground coal gasification (UCG)

Oleh: Zulfahmi

Abstraksi : Bila tidak ditemukan cadangan baru dengan tingkat konsumsi migas yang terus meningkat, diperkirakan tidakakan lama lagi Indonesia akan kekurangan pasokan migas untuk industri-industri vital. Sementara itu potensi sumber daya batubara di Indonesia ada sekitar 161 milyar ton dan diperkirakan dapat ...

74. Potensi cbm berdasarkan data analisa kimia batubara dan studi geologi regional pada formasi warukin dan formasi tanjung, cekungan barito bagian utara, Kalimantan Tengah dan Selatan

Oleh: Baginda Panjaitan;Daniel Pakpahan;Samuel Sirait

Abstraksi : Cekungan Barito merupakan salah satu cekungan di Indonesia yang memiliki pengaruh cukup besar terhadap ketersediaan energi nasional yang berasal dari batubara. Keberadaan endapan batubara tentunya memiliki hubungan dengan potensi CBM pada cekungan ini. Tujuan penelitian kali ini yaitu untuk ...

75. Indikasi zona outflow dari sistem panas bumi daerah bantarkawung, Brebes, Jawa Tengah

Oleh: Oktoberiman;Dimas Aji Ramadhan P;Rizal Tawakal A;Fajar Rizki W

Abstraksi : Meningkatnya kebutuhan energi pada masyarakat modern serta menurunnya produksi energi konvensional mendorong adanya usaha untuk mencari sumber daya energi non konvensional diantaranya panas bumi. Letak geografis Indonesia dilalui oleh jalur gunung api menjadikan Indonesia sebagai negara dengan ...

76. Metodologi penilaian prospek eksplorasi migas nonkonvensional reservoir shale & tight sands

Oleh: Brahmantyo K. Gunawan;Yarra Sutadiwiria

Abstraksi : Eksplorasi hidrokarbon nonkonvensional tight reservoir (shale & tight sands reservoir) Indonesia baru dimulai. Formasi batuan induk di cekungan Indonesia juga telah dikenali dan dievaluasi dengan baik sehingga menunjukan bahwa sumberdaya hidrokarbon nonkonvensional tight reservoir Indonesia ...

77. Studi pendahuluan: potensi gas biogenik-termogenik pada area tinggian bawean, cekungan muriah, laut Jawa Timur Utara

Oleh: Agung Roniwibowo

Abstraksi : Keberadaan reservoar pada area Barat Tinggian Bawean dan Cekungan Muriah sudah dibuktikan dengan adanya temuan gas pada struktur Kepodang dan Lengo dengan litologi batupasir pada Formasi Tuban dan litologi batugamping pada Formasi Kujung. Temuan ini membuat area sekitarnya menjadi menarik untuk ...

78. A flow work in estimating field scale cbm-in-place based on modeling and "insitu" gas content method: a case study in "x" area, South Sumatera basin

Oleh: Fanny Rosdiawan;Rahmat Budiana;Pande Made Oka Iriana

Abstraksi : Some CBM exploration wells in the corehole has been drilled and has provided actual data on the in-situ gas content. With the addition of the actual data, work flow to estimate the potential of CBM gas-in-Place can be done. As more and more data, the accuracy of estimates of potential CBM gas ...

79. Identifikasi karakteristik coal seam formasi muara enim dengan aplikasi "coallog lithology descriptions" di sumur x, blok gmb suban, cekungan Sumatera Selatan

Oleh: Pande Made Oka;Fanny Rosdiawan;David Ontosari

Abstraksi : Hingga saat ini, cara diskripsi batuan yang dipakai pada sumur eksplorasi migas maupun migas non-konvensional mengacu “guide for Lithological Descriptions of Sedimentary Rocks” dari E.H.K. Kempter, Shell Gabon, Port-Gentil (Januari 1966). Dan cara diskripsi ini masih diterapkan juga untuk ...

80. Muara Enim Formation (MEF) typical subsurface lithostratigraphy interpretation guidance in South Sumatera basin

Oleh: Sandro Silaban;David Ontosari;Agus Pudjobroto;Murthala Hatta;,Bagus Arif Wibowo;Hendra Amijaya

Abstraksi : Formasi Muara Enim (MEF) adalah salah satu formasi pembawa batubara di Cekungan Sumatera Selatan, Indonesia. Shell Mijnbouw (1978) telah membagi MEF menjadi zonasi coal M1 – M4. Sebelumnya, Haan (1976)membagi zonasi MEF menjadi Zone Palembang A dan Palembang B. Selain itu, Hadiwidjojo (1968)serta ...

81. Karakteristik hidrokarbon non-konvensional di graben sumai, cekungan Sumatera Tengah, kawasan Bukit Susah, Riau

Oleh: M.H. Hermiyanto Z;Hendarmawan;Ildrem Syafri;H. Panggabean

Abstraksi : Hidrokarbon non-konvensional merupakan salah satu bahan energi alternatif pengganti minyak bumi. Bahan ini, yang terkandung dalam Formasi Kelesa berumur Eosen – Oligosen di Bukit Susah, menempati kawasan Graben Sumai di Cekungan Sumatera Tengah yang merupakan cekungan busur-belakang. Runtunan ...

82. Gas biogenik pada cekungan belakang busur Indonesia Barat, proses pembentukannya berdasarkan data isotop

Oleh: Yopi Siswono;Hadyan Pratama

Abstraksi : Beberapa cekungan di bagian barat Indonesia memiliki stratigrafi dan pola karakteristik tektonik yang memiliki pengaruh yang signifikan untuk menghasilkan gas konvensional atau non-konvensional .Endapan Fluvial - lakustrin dan deltaic di beberapa wilayah seperti di Cekungan Sumatera bagian tengah ...

83. Carbonate microporosity of middle miocene jonggrangan formation: implication to carbonate reservoir in the South Central Java offshore, Indonesia

Oleh: Alvian Rizky;Dilla Arta;Abdurrahman Harits;Fadlillah Ahdiyat;Winda Putri Anggraeni;Fery Andika Cahyo

Abstraksi : Microporosity of carbonate rocks provide critical information towards fluid properties, log response, and ultimate recovery of hydrocarbon reservoir. The existence of water bound inside and around micro and macro-pore systems will significantly affect saturation water signature from wireline log, ...

84. Ichnofossil study for the rajamandala formation of gunung guruh area, Sukabumi, West Jawa, Indonesia

Oleh: Aswan

Abstraksi : Trace fossils paleontological study of Oligo-Miocene Rajamandala Fm.limestone recovered Gunung Guruh Area, near Sukabumi, West Java, Indonesiaclarified environments of their deposition. Integrated paleontological andsedimentological observation reveal that Rajamandala limestone is composedof 3 ...

85. Analisa fasies dan lingkungan pengendapan kelompok pematang (upper red bed, brownshale dan lower red bed), lapangan "OBY" sub cekungan Aman Utara cekungan Sumatera Tengah, Riau berdasarkan data inti batuan dan log sumur

Oleh: Lerby FRIDELA;Mahap MAHA,;Siti Umiyatun CHOIRIAH

Abstraksi : Lokasi penelitian terletak di salah satu lapangan eksplorasi PT. Chevron Pacific Indonesia (CPI) SMO (Sumatera Operation) di Sub Cekungan Aman Utara yang memiliki luas 25 x 63 Km. Lapangan “OBY” termasuk dalam Cekungan Sumatera Tengah, Riau, dimana fokus penelitian ialah penentuan fasies dan ...

86. Implikasi mud clast conglomerate dalam menentukan keadaan sesaat sebelum litifikasi

Oleh: Joel Nadeak;Daniel Pakpahan

Abstraksi : Mud clast conglomerate atau konglomerat fragmen lumpur adalah konglomerat yang memiliki fragmen batulumpur dengan matriks batupasir. Konglomerat dengan tipe ini terbentuk karena adanya kontrol tektonik pada sedimen yang belum terkonsolidasi. Aktivitas tektonik yang terjadi kemudian mengganggu ...

87. Evolusi lingkungan pengendapan formasi nyalindung berdasarkan kajian paleontologi moluska, daerah ciodeng, Sukabumi, Jawa Barat

Oleh: Elina Sufiati;Aswan;Aji Sopanji;Desty Kistiani;Ridwan Wahyudin

Abstraksi : Formasi Nyalindung di sekitar Kabupaten Sukabumi diperkirakan diendapkan pada lingkungan laut dangkal yang dipengaruhi oleh proses-proses yang terjadi di darat. Hal ini menyebabkan interpretasi lingkungan pengendapannya bervariasi baik secara lateral maupun vertikal. Kandungan foraminifera yang ...

88. Analisa batuan asal pada sistem delta modern gempol sewu Jawa Tengah Utara

Oleh: Samuel Richard Natanael Simorangkir;Hilmi Lazuardi;Ghaitsa Rizka Myatkhan;Ivan Christiawan;Yoshi Wiweka Praba Pudyastaawa

Abstraksi : Lokasi penelitian terletak di sepanjang delta Gempol Sewu, pantai Sindhang Sikucing, kabupaten Kendal, propinsi Jawa Tengah. Secara geologi, area kendal termasuk kedalam zona kendeng bagian barat yang tersusun atas batuan sedimen tersier meliputi formasi damar, kerek, dan aluvium.Delta modern ...

89. Distribusi vertikal ostracoda dan hubungannya dengan perubahan lingkungan di perairan Teluk Jakarta

Oleh: Lili Fauzielly;Toshiaki Irizuki;Yoshikazu Sampei

Abstraksi : A vertical distributions from quantitative analysis of ostracods and Total Organic carbon (TOC) was recorded from short sediment core from inner part of Jakarta Bay. A total of 56 ostracod species were obtained from 9 core samples. The dominant species were Keijella carriei and Loxoconcha ...

90. Aplikasi metoda biostratigrafi kuantitatif unitary associations terhadap kelimpahan foraminifera besar pada sumuran di cekungan Jawa Timur Utara untuk optimalisasi korelasi biostratigrafi

Oleh: Irwansyah

Abstraksi : Metoda biostratigrafi secara kuantitatif dewasa ini dikembangkan dalam rangka membantu suatu pengembangan lapangan minyak untuk meningkatkan produksi atau melakukan kaji ulang terhadap sumur-sumur eksplorasi yang telah ditinggalkan. Telah dilakukan analisis biostratigrafi kuantitatif dengan metoda ...

91. Analisa fosil untuk menentukan lingkungan pengendapan dan arus purba

Oleh: Jusfarida

Abstraksi : Fosil yang terdapat dalam lapisan sedimen sangat berguna dalam menentukan arah arus purba dan lingkungan pengendapan batuan, baik itu lingkungan pengendapan sungai, laut, rawa, dan lain sebagainya. Pada saat makhluk hidup tersebut mati, jasa data ucangkang akan terbawa oleh arus dengan suatu pola ...

92. The paleogeography of berau sub basin, ne Kalimantan

Oleh: Herning Dyah Kusuma Wijayanti;Sugeng Sapto Surjono;Soedarmono

Abstraksi : Berau Sub-basin is the southernmost onshore depocenter of the greater Tarakan Basin NE Kalimantan. This basin with respect to hydrocarbon exploration has not been explored quite well until now, compared to their neighbor Tarakan Sub-basin, although oil seeps and HC show in some penetrated wells ...

93. Studi lithofasies dan tingkat kematangan batupasir klandasan beds, formasi Balikpapan, Balikpapan, Kalimantan Timur dan implikasi terhadap kualitas reservoir

Oleh: Diponegoro Ariwibow;Nita Apriant

Abstraksi : Batupasir Klandasan Beds merupakan member dari Formasi Balikpapan dan menjadi tipe reservoir utama di Selatan Cekungan Kutai seperti Lapangan Yakin , Sepinggan, Balikpapan, Samboja dan Lapangan Selatan Mahakam. Batupasir Klandasan Beds termasuk fasies laut dangkal dan terendapkan di daerah marginal ...

94. Stratigrafi sikuen resolusi tinggi untuk memahami distribusi reservoir di lapangan semberah, Cekungan Kutai bagian bawah

Oleh: Ismail Zulmi;Resha Ramadian;Fajar Fabian;Muhammad Momen;Ukat Sukanta

Abstraksi : Analisa sikuen stratigrafi merupakan salah satu langkah dalam interpretasi geologi untuk mengetahui fasies-fasies yang saling berhubungan secara genetik di dalam kerangka kronostratigrafi.Pada studi ini, analisa dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kaitan antara zona reservoir pada posisinya di ...

95. Diversitas polen palmae pada endapan delta mahakam resen

Oleh: Winantris;Adjat Sudradjat;Ildrem Syafri;A.T.Rahardjo

Abstraksi : The pollen palmae fossil found by previous researcher in Borneo, including : Proxapertites operculatus of the sediments at Eocene age, Quilonipollenites sp, from sedimentary rocks of middle Miocene and Spinizonocolpites echinatus of sedimentary rocks of the Cretaceous. Nypa fruticans as botanical ...

96. Studi diagnesis dan hubungannya terhadap porositas batupasir formasi kerek pada daerah kaliputih dan sekitarnya, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah

Oleh: Bayan Novrian*;Agatha Armadhea Vasthi*;Dewi Mindasari*;Vahyu Vanny Hertanto*

Abstraksi : Formasi Kerek dikenal sebagai formasi dengan persentase batuan sedimen yang melimpah. Batuan sedimen terbentuk melalui proses dengan tahapan-tahapan tertentu, salah satunya adalah tahapan diagenesis. Diagenesis sangat mempengaruhi karakteristik batuan sedimen yaitu struktur, tekstur, tipe ...

97. Pengukuran resolusi tinggi pada contoh inti sedimen dasar laut, perairan misool

Oleh: Rina Zuraida;Nazar Nurdin;Riza Rahardiawan;Tommy Naibaho

Abstraksi : Sebanyak delapan belas (18) contoh inti sedimen dasar laut didapat dari perairan Misool selama pemetaan lembar peta 2713 oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan dengan menggunakan kapalriset Geoma rin III padatahun 2013. Pengukuransuseptibilitas magnet danspektrofotometriwarna yang ...

98. Comparison of diagenesis and porosity development of kalibeng formation in outcrop-hiw and outcrop-ndl, Juwangi, Grobogan

Oleh: Hanif Indra Wicaksana;Luqman Hakim;Sofyan Ramadhan;Hasan Tri Atmojo;Bayan Novrian

Abstraksi : Carbonate rocks that exposed in an outcrop (named Outcrop-HIW) shows facies that different enough with another outcrop (named Outcrop NDL). The objectives of this research are to compare diagenetic processes and depositional environments between carbonte rock that exposed in Outcrop-HIW and ...

99. Analisa pengendapan formasi kaligetas melalui mekanisme system tract satuan batulempung dan mekanisme piroklastik satuan batupasir tuffan pada singkapan kalisiwungu, desa rejosari, kecamatan tembalang, kota Semarang, Jawa Tengah

Oleh: Adi Danu Saputra;Rachdian Eko Suprapto;Prastowo Faiz

Abstraksi : FormasiKaligetasberumurkuarter yang tersusunatassatuanbatulempungdengankandunganichnofosildanmoluska yang melimpah di bagian dasar.Pada bagian atas formasi terus unatas satuan piroklastik hasil erupsi Gunung Ungaran Purba yaitu batu pasir tufan, breksi vulkanik, dan lahar.Kondisi lapangan ...

100. Evolusi stratigrafi, analisis fasies, dan geokimia dari sedimen miopliosen di cekungan Banyumas

Oleh: Ricky Andrian Tampubolon;Arnold Sintong OloanTampubolon;Adib Sinto Baskoro;Raymond Lagona;Nadila Novandaru

Abstraksi : Sedimen Mio-Pliosen di Cekungan Banyumas sangat penting untuk dipelajari untuk kebutuhan eksplorasi minyak bumi. Sedimen ini memebebani batuan induk di bawahnya dengan mekanisme thrust load. Telah banyak ditemukan oil seep sepanjang strukturstruktur, namun akumulasi minyaknya masih dipertanyakan. ...

101. Biostratigrafi nanofosil formasi oyo jalur gunung lanang, daerah Bayat - Klaten

Oleh: Akmaluddin;Yohannes Ardhito

Abstraksi : Enam belas sampel dari singkapan batuan karbonat pada Gunung Lanang daerah Bayat telah dilakukan pembuatan zonasi biostratigrafi dengan menggunakan metode biozonasi zona selang dengan melihat awal kemunculan dan atau akhir kemunculan spesies indeks. Hasil pengukuran stratigrafi terukur ...

102. Pengaruh tingkat kecerahan dan turbiditas terhadap kelimpahan foraminifera bentik di perairan Tambelan - laut natuna

Oleh: Vijaya Isnaniawardhani;Suhartati M. Natsir

Abstraksi : Kerjasama antara P2O LIPI dan DP2M Ditjen Dikti Kemendiknas telah mendorong kegiatan penelitian bersama, Ekspedisi Natuna, pada tahun 2010. Berbagai penelitian kelautan dan pengambilan sampel dilakukan di perbatasan Indonesia-Malaysia dengan menggunakan Kapal Riset Baruna Jaya VIII. Pada kegiatan ...

103. Karakteristik sebaran sedimen dasar laut dari paparan sampai laut-dalam di Cekungan Tarakan Kalimantan Timur

Oleh: P. Hadi Wijaya;D. Noeradi;Djuhaeni;A.K. Permadi;M. Surachman;M.A. Mustafa

Abstraksi : Survey data of marine geologyby Marine Geological Institute (P3GL) team, R&D Agency of The Ministry of Energy and Mineral Resources on September 2012, in the Tarakan offshore area using RV. Geomarin III includes bathy metry data, subbottom profiling(SBP), seabedsedimentsamples with gravityCoring ...

104. Studi palinologi untuk sikuenstratigrafi di lintasan a formasi tapak, cekungan Banyumas

Oleh: Reza Permadi;Ukky Martha Saputra

Abstraksi : Palinologi adalah ilmu yang mempelajari palinomorf yang ada pada saat ini beserta fosilnya dan merupakan salah satu studi dari biostratigrafi untuk menentukan umur dan lingkungan pengendapan suatu batuan berdasarkan dari kelimpahan jumlah palinomorf. Perkembangan studi dari palinologi di Indonesia ...

105. Cekungan air tanah dan penataan ruang

Oleh: Budikusuma, Wahyu;Memed, M. Wachyudi

Abstraksi : Penataan ruang diselenggarakan untuk mewujudkan ruang nusantara yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan. Kondisi ini akan dicapai dengan prasyarat meliputi : adanya harmonisasi antara lingkungan alam dan lingkungan buatan;adanya keterpaduan penggunaan sumber daya alam dan sumber daya ...

106. Pengembangan tata ruang dan wilayah karst berbasis ekowisata, daerah Padalarang, Jawa Barat

Oleh: Sahala Manullang;Rainier Siahaan,;Debbie Novalina

Abstraksi : Kawasan karst di Indonesia mencakup luas sekitar 15,4 juta hektar dan tersebar hampir di seluruh Indonesia. Patut menjadi kebanggaan Indonesia akan salah satu keragaman hasil bentukan proses geologi tersebut. Karst adalah bentukan permukaan bumi melalui proses geologi akibat pelarutan ...

107. Penataan ruang berbasis mitigasi bencana di Kabupaten Kerinci Propinsi Jambi

Oleh: Teti Syahrulyati;Denny SK, A. Syafuan

Abstraksi : Kabupaten Kerinci (Propinsi Jambi) merupakan salah satu daerah rawan bencana; berada pada zona Patahan Sumatera dan berpotensi akan bencana gunung api yaitu Gunung Kerinci yang merupakan gunung api aktif dan tertinggi di Indonesia (3.880 mDpl). Menjadi sangat penting untuk mendapatkan perhatian, ...

108. Pengembangan kawasan perkotaan di masa datang berbasis pada proyeksi kebutuhan air dalam lingkup cekungan air tanah

Oleh: J.H. Margareth;M. NursiyamBarkah

Abstraksi : Informasi status neraca air tanah CekunganAirTanah (CAT) Bandung-Soreang menunjukkan bahwa selama kurun waktu 1990-2010, ketersediaan air tanah bervariasi antara 107,8 – 126,3 juta m3 /tahun dan pemanfaatan air per tahun berkisar antara 14,8-55,2 juta m3 /tahun. Penggunaan air tanah pada CAT ...

109. Kajian geologi tata ruang kota Sofifi kabupaten Tidore kepulauan Propinsi Maluku Utara

Oleh: Agus Hendratno;Dian Febriandri

Abstraksi : Kajian geologi tata ruang kota Sofifi dan, Kecamatan Oba Utara, Kabupaten Tidore Kepulauan, Propinsi Maluku Utara perlu dilakukan karena Sofifi merupakan Ibukota Propinsi Maluku Utara yang baru sehingga masih perlu dilakukan banyak pengembangan. Penelitian ini dilakukan dengan cara pemetaan geologi ...

110. Evaluasi perencanaan tata guna lahan perkotaan berdasarkan kriteria geologi lingkungan menggunakan spatial multi criteria evaluation (scme)

Oleh: Nendi Rohaendi;Fitriani Agustine

Abstraksi : Tujuan dari studi ini adalah untuk evaluasi penggunaan lahan di daerah perkotaan menggunakan metode Spatial Multi Criteria Evaluation (SMCE), yaitu suatu metode gabungan dari Sistem Informasi Geografis (SIG) dan Multi Criteria Evaluasi (MCE). Metode ini dikembangkan oleh ITC - Belanda sebagai suatu ...

111. Penataan wilayah kota Kendari berdasar kondisi air tanah dangkal

Oleh: L. O. Ngkoimani;Andi makkawaru;Suryawan Asfar

Abstraksi : Perkembangan wilayah pemukiman diKota Kendari sangat dipengaruhi oleh laju pertumbuhan penduduk. Selama periode tahun 2000 sampai dengan 2011, laju pertumbuhan penduduk Kota Kendari mencapai 1,99%. Peningkatan ruang terbangun kota menyebabkan pengurangan ruang terbuka hijau kota, berkurang dengan ...

112. Rancangan Kota Semarang sebagai kota ekologi berbasis tata ruang geologi

Oleh: Rafli Riandi Kusnadi;Fina Delfiliana

Abstraksi : Kota Semarang merupakan ibukota provinsi Jawa Tengah. Seiring dengan perkembangan Kota, Kota Semarang berkembang menjadi kota yang memfokuskan pada perdagangan dan jasa. Berdasarkan lokasinya, kawasan perdagangan dan jasa di Kota Semarang terletak menyebar dan pada umumnya berada di sepanjang ...

113. The geometry and origin of gravity-controlled structures: masstransport complex (giant slump) in South Makassar strait basin

Oleh: Cipi Armandita

Abstraksi : 2D and 3D seismic data set in South Makassar Strait identify the relatively coherent Mass Transport Complex that interpreted caused by gravitational movement or not caused by lateral tectonic movement. The South Makassar Strait Basin Mass Transport Complex (SMSB MTC) covers an area of at least 9000 ...

114. Metamorphic evolution of garnet - bearing epidote - barroisite schist from meratus complex in South Kalimantan, Indonesia

Oleh: Nugroho Imam Setiawan;Yasuhito Osanai;Nobuhiko Nakano;Tatsuro Adachi;Amril Asy’ari

Abstraksi : First report on metamorphic evolution of garnet-bearing epidote-barroisite schist from Meratus Complex in South Kalimantan, Indonesia is presented in this paper. The pressure-temperature path of garnet-bearing epidote-barroisite schist and epidote-glaucophane schist were estimated by using ...

115. Geology of Sulawesi : "where the west meets the east" (a geological summary of Sulawesi for develop exploration strategy in Indonesia)

Oleh: Jusri;Anjelita Salassa;Johnson A. Paju;Shinta Damayanti

Abstraksi : Sulawesi adalah sebuah pulau yang terletak tepat ditengah gugusan kepulauan nusantara. Pulau ini dikelilingi oleh Laut Sulawesi dibagian utara dan Laut Flores dibagian selatan serta Selat Makassar dibagian barat dan Laut Banda dibagian timurnya. Dengan bentuk yang unik, secara alfabetik pulau ini ...

116. Geokimia batuan dasit pada ultramafik ofiolit Sulawesi dan lempung karbonatan F. tonasa Kabupaten Barru Sulawesi Selatan

Oleh: Adi Tonggiroh;Kaharuddin MS;Baso Rezki Maulana

Abstraksi : Data lapangan menunjukkan bahwa terdapat dua singkapan batuan beku dasit yang berbeda kenampakan megaskopis dan lokasi. Batuan beku dasit dijumpai kontak dengan batuan beku ultramafik ofiolit Sulawesi di Lokasi Bontolai dan kontak dengan lempung karbonatan yang merupakan anggota batugamping Formasi ...

117. Olistrome dan obduksi ofiolit lasitae Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan

Oleh: Kaharuddin MS;Adi Tonggiroh;Haerany Sirajuddin

Abstraksi : Aktivitas tektonik dan sedimentasi dimasa Mesozoikum mengawali pembentukan batuan alas daerah Barru dan Bantimala berupa batuan metamorf dan flysch Balangbaru. Oleh sesar naik Bulu Tinre – Sabangnairi, batuan ini tersingkap dalam bentuk blok Nappe yang tersusun oleh kelompok batuan metamorf, ...

118. Changes on tectonic regime and its implications to the types of structural traps in the Kolbano area, West Timor

Oleh: Joko Wahyudiono;Ildrem Syafri;Adjat Sudrajat;Hermes Panggabean

Abstraksi : The complexity of the geology of the island of Timor has been widely known. The island is located in an Outer Nonvolcanic Banda Arc as this area become tectonically very active. The obduction between the Banda Arc thrusted-over the Australian passive margin causing the autochthonous sediments of ...

119. Kinematika analisis pada sesar watukosek dan sesar siring untuk penentuan zona deformasi di daerah Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur

Oleh: Handoko Teguh Prabowo

Abstraksi : Munculnya semburan lumpur panas di Porong, Sidoarjo pada tanggal 29 Mei 2006 menyita perhatian banyak kalangan mulai dari masyarakat umum, pemerintah, hingga pakar terkait baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Semburan Lumpur Sidoarjo sampai sekarang masih terus menjadi perhatian karena ...

120. Zona sesar Sorong-Yapen dari batimetri resolusi tinggi

Oleh: Astyka Pamumpuni;Benyamin Sapiie;Ian Deighton

Abstraksi : Zona Sesar Sorong-Yapen yang memanjang barat-timur di sepanjang pantai utara Pulau Papua kemungkinan merupakan sesar paling aktif di Indonesia. Dalam penelitian ini kami menyajikan hasil interpretasi data batimetri resolusi tinggi dan penampang seismik refleksi di daerah Teluk Cenderawasih bagian ...

121. Morfotektonik wilayah malalak Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat dan sekitarnya

Oleh: Donny R. Wahyudi;Dicky Muslim;Sumaryono;Arif R. Darana

Abstraksi : Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi proses tektonik berdasarkan analisis morfometri yang berupa; rasio perbandingan lebar dasar lembah dengan tinggi lembah (Vfw), indeks gradien sungai (SL), asimetri sungai (AF), sinusitas muka gunung (Smf), kerapatan sungai (dd). Aspekaspek geomorfik ...

122. Asesmen patahan aktif di kawasan Jawa Timur

Oleh: R. Aldi Kurnia Wijaya;R. Bagus Fauzan Irshadibima;Bayu Tambak Samudra;Amien Widodo

Abstraksi : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan asesmen patahan aktif yang ada di wilayah Jawa Timur. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dipakai pertimbangan dalam pengembangan tata ruang di wilayah Jawa Timur yang selama ini masih atau belum mempertimbangkan keberadaan patahan aktif. ...

123. Komposisi dan mikrostruktur zona sesar kaligarang (KGFZ): studi awal deformasi di zona transisi cekungan serayu utara dan cekungan kendeng, di Semarang

Oleh: Fahrudin;Hadi Nugoro

Abstraksi : Semarang is transition zone between North Serayu dan Kendeng Basin. Deformation in this zone will reflection on Kaligarang Fault Zone (KGFZ). Observation at the field, we find fault breccias and fault gouge on the damage and the core zone of fault, that’s slice the KGFZ. This fault has the east ...

124. The new insight of arafura basin petroleum system

Oleh: Wiendra Akhmad Faridsyah;Heri Setiawan

Abstraksi : Arafura Basin, which is administratively located in Southeastern edge of Indonesia and also extends to the Northern of Australia, yields a potential in yielding hydrocarbons. Flanked to the East by Sahul Basin and to the west by Palung Aru Basin, both are frontier basins, makes the Arafura Basin ...

125. Deformasi tektonik terhadap pembentukan perangkap pada zona tinggian batuan dasar di lapangan sutos cekungan Sumatera Selatan

Oleh: Nita Ariyanti;Djoko Wintolo;Sugeng Sapto Surjono

Abstraksi : Daerah penelitian (Sub Cekungan Palembang Selatan) merupakan bagian dari Cekungan Sumatera Selatan dimana tersingkap batuan tua berumur Pra-Tersier yang merupakan batuan dasar sampai terendapkan batuan berumur muda (batuan sedimen Tersier). Batuan dasar dari daerah penelitian ini terdiri atas ...

126. Olistostrome dan obduksi ofiolit lasitae Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan

Oleh: Kaharuddin;Adi Tonggiroh;Haerany Sirajuddin

Abstraksi : Aktivitas tektonik dan sedimentasi dimasa Mesozoikum mengawali pembentukan batuan alas daerah Barru dan Bantimala berupa batuan metamorf dan flysch Balangbaru. Oleh sesar naik Bulu Tinre – Sabangnairi, batuan ini tersingkap dalam bentuk blok Nappe yang tersusun oleh kelompok batuan metamorf, ...

127. Zona sesar Sorong-Yapen dari batimetri resolusi tinggi

Oleh: Astyka Pamumpuni;Benyamin Sapiie;Ian Deighton

Abstraksi : Zona Sesar Sorong-Yapen yang memanjang barat-timur di sepanjang pantai utara Pulau Papua kemungkinan merupakan sesar paling aktif di Indonesia. Dalam penelitian ini kami menyajikan hasil interpretasi data batimetri resolusi tinggi dan penampang seismik refleksi di daerah Teluk Cenderawasih bagian ...

128. Diversitas polen palmae pada endapan delta mahakam resen

Oleh: Winantris;Adjat Sudradjat;Ildrem Syafri;A.T. Rahardjo

Abstraksi : The pollen palmae fossil found by previous researcher in Borneo, including : Proxapertites operculatus of the sediments at Eocene age, Quilonipollenites sp, from sedimentary rocks of middle Miocene and Spinizonocolpites echinatus of sedimentary rocks of the Cretaceous. Nypa fruticans as botanical ...

129. The optimize ichnological signatures to determine the interplay process in the miocene mahakam deltaic system

Oleh: Ery Arifullah;Andang Bachtiar;Djuhaeni

Abstraksi : The application of the existing deltaic model is a routine job to identify the deltaic types. Tripartite deltaicclassification assumed that the geometry reflects the dominant process and facies development, although the complexity of process is real.Using ichnology to reinterpret indicated that the ...

130. Karakteristik pantai dan sedimen permukaan dasar laut pulau sekatung dan sekitarnya, Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, Laut Cina Selatan

Oleh: Kris Budiono;Godwin Latuputty;Yogi Noviadi;Nineu Yayu Geurhaneu

Abstraksi : Pulau Laut-Sekatung merupakan kawasan pulau terdepan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berbatasan dengan perairan Vietnam. Pulau ini terletak di Laut Cina Selatan ,termasuk dalam Kabupaten Natuna, Provinsi Riau Kepulauan dan ditetapkan sebagai Titik Dasar TD No.030 (PP No.38 Tahun 2002). ...

Copyrights © 2018 Mandiri Solusi Informatika (MSI). All rights reserved