Oleh: Aswan;Y. Zaim

Abstraksi : Metoda Biometri adalah suatu metoda yang didasarkan atas sifat-sifat kuantitatif suatu makhluk hidup atau kelompok makhluk hidup. Dalam paleontologi moluska metoda ini digunakan untuk menganalisa pengaruh evolusi terhadap perkembangan unsur-unsur kuantitatif suatu kelompok fosil yang sama, ...

Oleh: Suratman;R.P. Koesemadinata;Emang Suparka

Abstraksi : Montongsekar is chosen as the model in this study. It is about 7 km east of Tuban, in which the Paciran Formation cross out widely. Two caliche horizones were recognized within this formation. The caliche horizones represent two planes of unconformity which subdivide the Paciran Formation into ...

Oleh: Praptisih

Abstraksi : Batugamping yang tersingkap di Wera termasuk dalam satuan terumbu koral terangkat yang diendapkan di atas satuan batuan hasil gunungapi dan batuan endapan. Pada umumnya berwarna putih kekuningan sampai abu-abu terang. Moiologi batugamping ini membentuk satu seri teras yang terdiri dari satu teras ...

Oleh: Yunus Kusumahbrata

Abstraksi : The Bayah, Walat and Ciletuh Formations are the Early Tertiary quartz-rich sequences which individually exposed at different localities in the Southwest Java Basin. Sedimentological study indicates that the Bayah and Walat Formations can be subdivided into the Lower, Middle and Upper Sequences. ...

Oleh: Sabardi Musliki

Abstraksi : Geology, both stratigraphic and tectonic aspects, are not bounded or limited by geography such as longitude, latitude, continents, oceans or administrative institution such as districts, states, or countries and also physiography such as hills, mountains or alluvial plains etc. It was already been ...

Oleh: Sutoyo

Abstraksi : Gunungsewu secara administratif termasuk kedalam wilayah kabupaten Wonosari tepatnya 6 km.sebelah selatan kota Wonosari. Secara Geografis ada pada lembar (peta: 48/ XLIII,B.D. Daerah tersebut membentuk pegunungan yang membujur dengan kecenderungan arah barat-timur, pegunungan ini dikenal oleh ...

Oleh: L. Nugrahaningsih;Eko B. Lelono

Abstraksi : Tujuh buah zona polen Tersier dapat dibedakan di Pulau Jawa, meliputi umur Eosen sampai Pliosen. Penelitian foraminifera dan/atau Nannoplangton memungkinkan membandingkan zonasi polen tersebut terhadap zonasi Blow dan zonasi Martini. Umur Paleogen terdiri atas dua zona yaitu: 1. Zona ...

Oleh: Kuntadi Nugrahanto;Marihot Hutabarat

Abstraksi : A detailed reservoir characterization of the BZZ-698 (698) sand was conducted in order to provide geological input for a resevoir simulation study within the BZZ field, Offshore Northwest Java (ONWJ) ARCO Production Sharing Contract (PSC) area. The BZZ field is located within the Ardjuna basin ...

Oleh: Fauzie Hasibuan

Abstraksi : Brakhiopoda Globiella_foordi (Etheridge), bivalvia Atomodesma dan Eurydesma_dapat dikenali di dalam Formasi Maubisse, di sekitar Maubisse, Timor Timur. Brakhiopoda umumnya di temukan di dalam batugamping merah, yang sering membentuk perbukitan, sedangkan bivalvianya ditemukan di dalam bagian serpih ...

Oleh: R.J.B. Supandjono

Abstraksi : Secara geografi daerah Lofin, Seram Tengah, terletak antara 129°45' 130°00' BT dan 2°56'15" 3° 18'45" LS. Satuan batuan tertua di daerah ini adalah Formasi Kanikeh terdiri dari perselingan serpih, batupasir dan konglomerat, dengan sisipan batubara; serta Formasi Manusela terdiri dari ...

Oleh: B. Yulihanto;B. Situmorang;L. Sriwahyuni

Abstraksi : Sequence stratigraphic approach and analysis of seismic data has resulted in the subdivision of Tertiary sediments into three basinwide seismo-stratigraphic depositional megasequences. It appears that extensional tectonics controlled the basin's development during Early-Middle Tertiar times in the ...

Oleh: Hastowidodo;Firmansjah K.W;Abdul Muin;Moh. Husen

Abstraksi : Penentuan harga volume serpih (V-Shale) dari suatu interval batuan berkadar serpih tinggi (Shaly formations) sering mengalami kesukaran karena lapisan-lapisan pasir yang tipis tidak dapat teridentifikasi dengan baik pada rekaman log. Sebagai akibatnya antara penganalisis yang satu dengan yang lain ...

Oleh: SRI BUDIYANI;ABDUL MUKMEN

Abstraksi : Struktur Gondang merupakan salah satu bagian dari komplek struktur yang ada di Cekungan Jawa Timur. Sumur Gondang-1 yang dibor pada tahun 1991 menghasilkan minyak sebesar 779 BOPDdan gas sebesar 4.4 MMSCFGD pada lapisan batupasir dan batugamping di Formasi Ngrayong. Sumur berikutnya yaitu sumur ...

Oleh: Ricky Rositasari;Lukman Effendi

Abstraksi : Foraminifera aglutinin merupakan taxa yang identik dengan perairan yang tertutup atau semi tertutup dan umumnya merupakan wilayah pengendapan, seperti lingkungan estuarin, teluk, laguna (lagoon), perairan paralik (Paralic) dan laut dalam (Batyal). Gambaran tersebut telah dapat dilihat pula di ...

Oleh: Ricky Rositasari;Suhartati MN

Abstraksi : Muara sungai Ciawi (Ujung Kulon) dan muara sungai Bekasi merupakan tipe estuarin yang berbeda, dimana muara sungai Ciawi lebih dipengaruhi oleh lingkungan laut dan muara sungai Bekasi lebih banyak dipengaruhi oleh lingkungan darat. Fenomena tersebut secara jelas tampak dalam kehomogenan sifat ...

Oleh: Deddy M. Barmawidjaja

Abstraksi : Pada masa sekarang ini kondisi masa air laut dibagian permukaan di Teluk Kau masih sangat menarik untuk dilakukan penelitian lebih lanjut, hal tersebut karena Teluk Kau dibatasi oleh suatu sill/barier dengan laut terbuka (Laut Philipina) sehingga peralihan kondisi masa air laut permukaan di Teluk ...

Oleh: Tony DJUBIANTONO;Francois S-MAH;Anne-Marie S-MAH;Hassane SALEKI;Christophe FALGUERES;Gilbert F RAUD

Abstraksi : The Ngebung site within the Sangiran dome offers a good stratigraphical profile of middle Pleistocene (and perhaps also younger) layers beginning with the grenzbank, and followed by the volcano-sedimentary Kabuh series and by younger volcanic alluvial layers. Several human fossils and in-situ ...

Oleh: Wahyoe Soepri Hantoro

Abstraksi : Subject to the collision of the Australian continental crust to the Asian epicontinental island arc, Timor had been uplifted and marked by the highly deformed marine sediment and non deformed reef carbonate that outcropped in the high altitude. The Quaternary vertical deformation of the island had ...

Oleh: Raden Idris;Tonny S Priantono

Abstraksi : Cekungan Kutal terletak dalam kawasan Kalimantan Timur, yang terdiri dari 3 Sub Cekungan (Sub Cekungan Bungalun, Kutal Dalam dan Kutal luar). Daerah Benderang-Tapian Langsat berada dalam Sub Cekungan Kutai Dalam. Hasil Evaluasi geologi regional, daerah Benderang-Tapian Langsat pada umur Eosen ...

Oleh: Sopandi Tossin;Tonny S. Priantono

Abstraksi : Daerah Tanjung terletak di wilayah Kalimantan Selatan secara fisiografi termasuk dalam Cekungan Barito. Perkembangan stratigrafi daerah Tanjung diawali oleh diendapkannya sedimen Eosen yang merupakan endapan klastik dengan lingkungan paralik sampai neritik, secara selaras ditutupi oleh endapan ...

Oleh: M. Yohannes P. Koesoemo;Sabardi Musliki

Abstraksi : Pasir Ngrayong disusun oleh 95% mineral kuarsa, diendapkan pada lingkungan pengendapan transisi (sand-bar, tidal-flat, rawa-rawa), berumur Miosen Tengah (N9-N12), total ketebalan bisa mencapai lebih dari 310 meter, dijumpai sisipan batugamping Orbitoid dengan ketebalan berkisar antara 0.5-5 meter, ...

Oleh: D.S. Widarto

Abstraksi : A tensor CSMT study using two grounded electric source fields was carried out in the vicinity of Waita volcano in the northwestern part of the Hohi Geothermal Region in central Kyushu, southwest Japan. The aim of the study is primarily to understand the shallow electrical conductivity distribution ...

Oleh: Dewi Sri Sayudi;Yustinus Sulistiyo

Abstraksi : Geochemical monitoring of volcanic gases at Merapi volcano has been carried out periodically by Merapi Volcano Observatory Yogyakarta, Volcanological Survey of Indonesia. During monitoring, gas samples were taken from fixed points at Gendol and Woro solfatara fields which have vent temperatures ...

Oleh: Udi Hartono

Abstraksi : Major and trace elements, and Sr and Nd isotope data are presented for the Wilis volcano or Wilis volcanic complex (WVC) in the eastern Sunda arc. The volcanics are medium-K which vary from basalts, trough andesites to dacites. Like many other subducted-related rocks, the WVC rocks are enriched in ...

Oleh: Baharuddin

Abstraksi : This study of the Cretaceous volcanic/subvolcanic rocks of the Schwaner Mtns. region, aimed to characterize the petrology and geochemistry of the Cretaceous volcanic rocks in order to determine their tectonic setting of eruption and significance for the tectonic evolution of this key section of ...

Oleh: Rahmat Pelita Ndoasa;Muhammad Azrul Amir;Hosea D. Asmuruf;Rudianto

Abstraksi : Secara geografis daerah penelitian terletak pada koordinat 119°38' 119'44' Bujur Timur dan 4'24' 4'30' Lintang Selatan. Secara administratif terletak di Kabupaten Barru, Propinsi Sulawesi Selatan, berjarak lebih kurang 150 kilometer ke arah utara Ujungpandang, dan dapat ditempuh dengan kendaraan ...

Oleh: Kusnadi dan A. Anugrahadi

Abstraksi : Beberapa metode telah digunakan untuk penentuan tegasan purba suatu daerah seperti model-model yang diambil dari rekonstruksi tektonik lempeng, pemelajaran tektonik klasik pada daerah-daerah yang terlipat dan tersesarkan, serta pemelajaran tektonik mikro pada batuan malihan. Analisis tektonik ...

Oleh: Gary V. O'connor;Lasito Soebari;Sugeng Widodo

Abstraksi : The Central Range Mobile Belt of Irian Jaya, Indonesia is a 100 kilometer wide corridor of sediments situated on the northern margins of the Australian continent. The belt extends the length of central Irian Jaya and mainland Papua New Guinea. The shelf sediments are dominated by a thick sequence ...

Oleh: A. S. Subandrio;M.E. Suparka

Abstraksi : The Sibolga granitoid plutons which covers an area of 50 x 50 square kilometers is located along the west coast of North Sumatra. The main intrusive body is a megacrystic coarse grained biotite granite containing abudant xenoliths of amphibolite, and is cross cut by medium grained hornblende ...

Oleh: B. Priadi;H. Bellon;R.C. Maury;M. Polvi;R. Soeria-Atmadja;J.C. Philippe

Abstraksi : Presently there are eighty 40K-40Ar ages of magmatic rocks collected from western and northern parts of Sulawesi which together with other geologic data lead to better reconstruction of the geochronology of magmatic evolution. The oldest known magmatic activity of tholeiitic affinity was recorded ...

Oleh: T. O. Simandjuntak;B. Mubrata;D. Sukarna;K. Astadireja;Marino;Zulkarnaen

Abstraksi : Sejarah geologi dan evolusi tektonik daerah Lengguru Irianjaya yang merupakan bagian integral dari pinggiran utara Benua Australia dalam perkembangannya didominasi oleh pemberaian tektonik (tectonic plate divergence) pada akhir Paleozoikum-Awal Mesozoikum, disertai pembentukan pinggiran benua ...

Oleh: D. Sukarna;Y. Noya;S.A. Mangga

Abstraksi : The Tertiary plutonic and volcanic rocks in the Bayah area can be divided into the lower sequence of Old Andesite (LOA) from Late Eocene to Early Oligocene, the upper sequence of Old Andesite (UOA) Oligocene-Miocene and the plutonic and volcanicrocks (MPV) from Late Early Miocene to Late Miocene. ...

Oleh: Danny H.Natawidjaja;Lina Handayani;Christina Widiwijayanti

Abstraksi : Proses penunjaman miring lempeng India-Australia terhadap Lempeng Asia Tenggara di daerah Sumatera mengakibatkan "strain partitions" dengan pola tertentu di lempeng mikro Sumatera ("Sumatran Sliver Plate") dan di sepanjang Sesar Sumatera. Model geologi/ tektonik dibuat berdasarkan data "slip-rate" ...

Oleh: Danny H. Natawidjaja;Ade Kadarusman

Abstraksi : Preliminary structural analysis of the Pre-Tertiary rocks has yielded new data on the tectonic interpretation of the Banggai-Sula Islands. The field observation of structural (ductile) metamorphic rocks release two or more deformation phase: S-1, F-1, S-2, F-2, C-2, vein and fracturing. A ...

Oleh: Iskandar ZULKARNAIN

Abstraksi : Saar-Nahe region is situated from Rheinland-Pfalz Province including Mainz City in the Central Germany until to Saarland Province (Saarbrueken City) in the southwestern part of Germany. This region is dominated by sequences of sedimentary rocks, especially sandstone having thickness more than 4000 ...

Oleh: Awang Harun Satyana

Abstraksi : The Meratus Mountains, South Kalimantan, are the SSW to NNE trending orogenic belt made up of Early Cretaceous to earliest Paleocene rock assemblages comprising oceanic, subduction complex, island arc, and continental shelf to slope derivations. The mountains consist of two major components: the ...

Oleh: Sulistya H;A. Guntur;B. Yulianto;H. Lastiadi S

Abstraksi : Pengukuran mikrostruktur berupa kekar, sesar, lipatan kecil dan gores garis, dapat untuk mengetahui arah tegasan purba yang mengendalikan evolusi tektonik Cekungan Ombilin. Berdasarkan perarah tegasan purba, Cekungan Ombilin mengalami enam kali periode tektonik akibat pengaktifan kembali Sistim ...

Oleh: Eko TEGUH Paripurno;Achmad RODHI

Abstraksi : Terdapatnya batuan vulkanik hasil kegiatan selama Oligosen Miosen Tengah di kawasan Merubetini, ujung timur dari Pegunungan Selatan Jawa, memperjelas adanya busur magmatik Eosen Akhir - Miosen Akhir disepanjang Pegunungan Selatan Jawa Timur. Sebelumnya, Sutanto dkk (1993) menyatakan, kegiatan ...

Oleh: Wahyoe S.Hantoro;Kerry Sieh;Fred Taylor

Abstraksi : Western Indonesia shows a unique convergence setting of the Indian Ocean Plate and Euro Asian Continental crust, resulting in the oblique subduction of the oceanic plate beneath the Sumatra. Tis is followed by some consequences like segmentation of the microplates, differential rates of plate ...

Oleh: Lukman Effendi;Praditya Avianto

Abstraksi : Negara Kolumbia terletak di benua Amerika bagian Tengah, demikianlah wilayah dimana contoh sedimen berasal. Selama menjadi pelajar tamu di Universitas Bordeaux I, Perancis, telah diberi tugas untuk menganalisa contoh sedimen dari hasil pengambilan sampel endapan permukaan daerah perairan lepas ...

Oleh: Safri Burhanuddin;Lili Sarmili;Jean-Pierre Rehault;Jacques-Andre Malod;Rene C. Maury;Herve Bellon

Abstraksi : Ekspedisi Geobandut di Laut Banda Utara dilaksanakan pada awal tahun 1992. Ekspedisi ini menghasilkan gambaran yang lebih baik untuk peta kedalaman dan struktur daerah tersebut serta menunjukkan keadaan cekungan yang tersusun atas batuan samudera. Morfologi utama di bagian tengahnya merupakan ...

Oleh: Sigit Sukmono;D. Santoso;B.M. Ganie;A. Suparman

Abstraksi : Knowledge Based Management System (KBMS) is a computer system which integrates the technology of relational database management system and expert system. It is also known as "Expert Database System" or "Intelligent Database System". A microcomputer KBMS for Indonesia marine geosciences data had ...

Oleh: Iskandar ZULKARNAIN;Yuliana Susilowati;W. Krishna A.

Abstraksi : Since centuries petrographical analysis has been done manually using polarizingmicroscope. Until now, rock forming minerals are identified under the microscope by fixing of some optical properties such as colour, geometrical form, relief, pleochroism, orientation, interference colour, extinction ...

Oleh: Yuliana Susilowati

Abstraksi : Satellite remote sensing can provide thermal information in a short time over a wide area. Temperature measurement by remote sensing is based on the principle that any object emits electro-magnetic energy corresponding to the temperature, wavelength and emissivity. This paper shows examples of ...

Oleh: Helfinalis;Ricky Rositasari;S.Sidabutar

Abstraksi : Distribusi sedimen resen di perairan Estuari Cengkareng drain, Marina dan Cilincing mempunyai distribusi sedimen berbeda-beda. Perairan estuari Cengkareng drain umumnya lumpur dengan sebaran sedimen baik dan arah sebaran sedimen ke arah kasar sedangkan warna sedimen coklat, abu-abu coklat, abu-abu ...

Oleh: Soleh Wirasuganda

Abstraksi : Earth Satellite Corporation (Earth Sat) telah memakai peta-peta petunjuk (guidemaps) dengan cara menggunakan proses digital dan pembesaran foto citra Landsat. Pemerosesan digital dari data Landsat dapat memperjelas atau meningkatkan mutu distribusi variasi warna abu-abu atau warna halus, yang ...

Oleh: Subardi

Abstraksi : Dari 28 stasiun contoh sedimen 5 stasiun berupa lumpur, 6 stasiun lumpur pasiran, 4 stasiun pasir lumpuran, 10 stasiun pasir dan 3 stasiun pasir kerikilan. Komposisi sedimen terdiri dari cangkang biota, fragmen koral, fragmen batuan beku, batu apung, kwarsa, magnetit, biotit, ortoklas, glaukonit, ...

Oleh: Helfinalis

Abstraksi : The coastal plain boreholes from teh Duri river, west Kalimanta, about ahalf kilometer inland show a previous existense of nearshore, lagoonal, and tidal flat environments. Two peat layers of lagoonal environment were identified between finesand carbonate layers. Those carbonate sediment indicated ...

Oleh: Suhartati M.N

Abstraksi : Penelitian mengenai foraminifera bentonik dan kaitannya dengan zat hara di perairan pada lamun, Coba Besar, P. Pari, Kepulauan Seribu telah dilakukan selama 4 bulan yaitu dari bulan Oktober 1991 sampai bulan Januari 1992. Sebanyak 3 stasion tetap telah dilakukan pengambilan sampel sedimen dasar, ...

Oleh: Suharti M.;Ricky R;Sri Kusdi R;Helfinalis;Subardi

Abstraksi : Studi mengenai lingkungan perairan dangkal sudah banyak dilakukan, karena perairan ini selain memiliki potensi yang besar untuk perikanan dan pertambangan misalnya, perairan ini juga sangat mudah menerima masukan dari luar akibat aktifitas dari daratan dan atau sekitarnya. Hal ini dapat ...

Oleh: Afiat Anugrahadi

Abstraksi : Program studi Teknik Geologi bertujuan menghasilkan sarjana yang memahami bumi sebagai sistim alam, sebagai materi dan memahami hukum alam yang terjadi secara keseluruhan, baik makro maupun maupun mikro. Para sarjana geologi harus mempunyai pengetahuan dan pola pemikiran yang cukup terhadap bumi, ...