Proceedings of the 26th Annual Convention of the Indonesia Association of Geologist, Volume I (Jakarta, 8 - 9 December 1997)

0 Customer reveiws

ISBN :

ISSN Elektronik :

ISSN Print :

Penerbit : IAGI

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 1997

Institusi :

Tanggal Edit Data : 2022-09-12

Tanggal Penginputan Data : 2022-09-12

No. Info
1. TANTANGAN KEGIATAN HULU PERMINYAKAN *) (Catatan atas pertanyaan masihkah Indonesia menarik untuk eksplorasi)

Oleh: Abdul Wahab

Abstraksi : Indonesia yang telah memproduksikan minyak bumi lebih dari satu abad lalu merupakan salah satu |negara penghasil minyak bumi tertua di dunia. Secara geografis Wilayah Indonesia dapat dibagi menjadi dua bagian yang dipisahkan dua jalur pemisah yang membentang Laut Sulawesi di sebelah utara ...

2. PEMANFAATAN PENGETAHUAN GEOLOGI UNTUK MENYEDERHANAKAN PROSEDUR ANALISIS LOG SUMURAN PADA BATUAN "PASIR SERPIHAN" (SHALY SANDS)

Oleh: Hastowidodo;Firmansjah K.W.

Abstraksi : Analisis log pada batuan “pasir serpihan (shaly sands) masih merupakan masalah vang belum Sejak tahun limapuluhan hingga sekarang, sudah lebih dari 30 macam rumus yang dikemukakan untuk menghitung saturasi air, namun tidak satupun yang dianggap baku dalam industri migas. Mengingat bahwa masing, ...

3. POSSIBLE HYDROCARBON ACCUMULATION WITHIN EOCENE COARSE CLASTIC RESERVOIR IN TLE NORTHEAST JAVA BASIN

Oleh: Sabardi Musliki

Abstraksi : Northeast Java Basin is one of tertiary basins in west Indonesia, if was very similar tectonic setting, tectonic evolution and stratigraphic succession with the South Sumatera Basin and the Zast Kalimantan Basin. These three basins located at the edge of the stable Sunda shelf, the geometry of ...

4. SUSEPTIBILITAS MACAM-MACAM BATUAN RESERVOAR TERHADAP PROSES DIAGENESIS

Oleh: Iman W. Sumarinda;Dianto Isnawan

Abstraksi : Kualitas batuan reservoar merupakan fungsi dari porositas dan permeabilitas awal batuan ditambah dengan modifikasi proses diagenesis yang menyerangnya setelah batuan tersebut terendapkan. Tingkat diagenesis yang menyerang batuan reservoar dipengaruhi oleh banyak faktor, satu di antara adalah ...

5. TEMUAN BARU MINYAK BUMI MARIN KARBONAT DI CEKUNGAN SUMATRA SELATAN: SUATU KAJIAN AWAL EKSPLORASI MINYAK BUMI DI SISTIM KARBONAT

Oleh: Imam Budiarto Sosrowidjoja;F.X. Widiarto

Abstraksi : Studi geokimia sampel kondensat sumur BK-1 dari Cekungan Sumatra Selatan telah dilakukan dengan metoda sidikjari, biomarker molekul. Sampel kondensat tersebut diambil dari batuan waduk berupa rekahan batuan dasar terletak diatas paparan Musi. Dari hasil kajian diketahui bahwa sampel BK-1 ...

6. FIRST SCREENING METHOD USE IN LOW CONTRAST LOW RESISTIVITY PAY EVALUATION OF THE UPPER CIBULAKAN RESERVOIRS IN THE L FIELD, OFFSHORE NORTHWEST JAVA

Oleh: Teguh Prasetyo;Sugeng Herbudianto

Abstraksi : Since the production rate from “normal” resistivity sandstone reservoirs had declined, it was proposed to reevaluate and to complete the less obvious and low contrast low resistivity (LCLR) sandstone reservoirs in the ARI] ONW] area. In 1994, a method was introduced to ...

7. STATISTIK ” DIRECT HYDROCARBON INDICATOR” TERHADAP KEBERADAAN HIDROKARBON DI BLOK RAJA, SUMATRA SELATAN

Oleh: Andi Wisnu;Nazirman

Abstraksi : Pencarian hidrokarbon yang cukup agresif di Blok Raja dan sekitarnya (Sumatra Selatan} sudah dilakukan sejak konsesi daerah ini masih dipegang SVPM (Standard Vacuum Petroleum Maatschappij). Pemboran pertama dilakukan pada tahun 1949 dan penemuan pertama terjadi pada tahun 1951. Sejak saat itu ...

8. PROSPEK PENGEMBANGAN SUMBERDAYA BAHAN GALILAN INDUSTRI DI DAERAH-DAERAH TERTINGGAL

Oleh: Yayat P, Suhayat

Abstraksi : Bahan galian industri sebagai salah satu jenis sumberdaya alam yang tak terbaharukan tersebar tidak merata hampir di seluruh wilayah Indonesia, tetapi pengembangan usaha pertambangannya sejak PELIT sampai dengan PELITA VI, berjalan relatif lambat apabila dibandingkan dengan potensi yang ...

9. EFFECTIVENESS OF BLEG SAMPLING IN THE REGIONAL STREAM SEDIMENT SURVEY ON THE OKANJARA AREA, SUMBA ISLAND, THE PROVINCE OF EAST NUSATENGGARA

Oleh: Lucas Donny Setijadji;I Made Agus Dharma Susila;Agus Medi Harsono

Abstraksi : Regional stream sediment survey on the Okanjara area by collecting PC and BLEG samples has delineated several anomalous areas. The subsequent follow-up work concludes that source of the anomalies are quartz vein-breccia zones containing pyrite, sphalerite, galena, and chalcopyrite which are ...

10. The discovery of the Mesel sediment-hosted gold deposit, North Sulawesi, Indonesia

Oleh: D. Hendri;M.C. Farmer

Abstraksi : The Mesel sediment-hosted disseminated gold deposit was discovered by Newmont geologists in August 1988. It contains a minable gold reserve of 7.8 million tonnes at 7.3 g/t Au (2.0 g/t cut off, 1.8 million ounces) and is the largest single gold resource known in the Ratatotok district of North ...

11. KUD MEKAR JAYA AS A MODEL OF EARTH SCIENTISTS IN SUPPORT OF GROWING VILLAGE ECONOMICS

Oleh: Hidartan;R. Chandra

Abstraksi : The gold mining in Tasikmalaya area - West Java, is most active at Cineam. It is located at the middle reaches of Citambal River in the southtern part of the Cineam area, There are two major vein, the KUD (cooperation unit of villager) main vein and Cikurawet vein, both are hosted in volcanic ...

12. IODIUM DI CEKUNGAN JAWA TIMUR UTARA

Oleh: Suratman;Mardiasto

Abstraksi : Bahan tambang sering mempunyai produk sampingan’ yang cukup berharga. Cekungan Jawa Timur Utara mempunyai lapangan minyak yang memiliki air formasi dengan kadar iodium cukup tinggi. Berkisar antara 20 - 150 mg/l. PT Kimia Farina Manufaktur Watudakon mengolah air formasi beriodium dengan ...

13. MASERAL, DAN MINERAL BATUBARA PEREM AWAL CEKUNGAN PERTH DAN COLLIE, AUSTRALIA BARAT : STUDI PETROLOGI KOMPARATIF

Oleh: Binarko Santoso

Abstraksi : Studi petrologi ini dilakukan dengan cara mempelajari contoh-contoh batubara Perem Awal yang diperoleh dari lubang-lubang bor di daerah Cekungan Perth dan Collie, Australia Barat. Batuan pengandung Batubara di Cekungan Perth dikenal dengan nama Sue Coal Measures dan di Cekungan Collie dengan nama ...

14. EKSPERIMENTASI PEMANFAATAN LEMPUNG DARI LAPISAN BATUBARA TANJUNG ENIM UNTUK PEMBUATAN KERAMIK DENGAN CAMPURAN LIMBAH PADAT ABU TERBANG

Oleh: M. Ulum A, Gani;Achdia Suprladidjaja

Abstraksi : Penelitian telah dilakukan terhadap lempung yang berasal dari lapisan batubara Tanjung Enim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan ekperimentasi untuk pembuatan keramik dengan campuran limbah padat abu terbang batubara. Berdasarkan kandungan moisture absorption, ...

15. MODEL ANALISIS POTENSI BAHAN GALIAN GOLONGAN C DALAM KAITANNYA PENGENTASAN DESA TERTINGGAL 4 DI JAWA BARAT BAGIAN SELATAN

Oleh: Emi Sukiyah;Nana Sulaksana;Undang Mardiana;Johanes Hutabarat

Abstraksi : Jawa Barat bagian selatan hingga saat int masih tergolong kurang begitu pesat perkembangannya dibandingkan dengan wilayah Jawa Barat lainnya. Hal ini dapat dilihat dari peta penyebaran desa tertinggal yang sebagian besar menempati wilayah tersebut. Hasil inventarisasi dan pemetaan potensi ...

16. BATU HIJAU PORPHYRY COPPER-GOLD DEPOSIT—EXPLORATION AND EVALUATION

Oleh: Edison Ali

Abstraksi : The Batu Hijau porphyry copper-gold deposit in the Banda volcanic are, southwest Sumbawa, Indonesia was discovered by Newmont in 1990, The discovery was made during the follow up of a regional stream sediment reconnaissance program in a terrain previously unrecognized for porphyry deposits. ...

17. GEOLOGI DAN GEOMAGNET UNTUK IDENTIFIKASI CEBAKAN KHROMIT DAERAH BUKIT KAF PULAU GEBE MALUKU UTARA

Oleh: Karit L. Gaol;Sri Indarto

Abstraksi : Cebakan khromit di P. Gebe ditemukan berasosiasi dengan batuan dunit dari kelompok ofiolit, Batuan ofiolit tersusun oleh peridotit piroksin dengan harga anomali geomagnet antara ( -300 hingga 600) gamma. Diatasnya terdapat dunit mempunyai harga anomali geomagnet antara ( -100 hingga 2000 ) gamma, ...

18. ALTERASI DAN MINERALISASI PADA CEBAKAN GALENA DAN SFALERIT DI MANYELTI, PUJUT, LOMBOK TENGAH, NUSA TENGGARA

Oleh: Sri Indarto;Ulum A Gani;Eko Tri Sumarnadi

Abstraksi : Daerah Manyeli, Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara ditemukan gejala alternasi dan mineralisasi batuan pada daerah cebakan galena dan sfalerit, Batuan yang berkaitan dengan cebakan logam tersebut dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) macam, yaitu tufa andesit-basaltik, tufa dasitik, dan intrusi dasit. ...

19. PENENTUAN SUMBER ERUPSI BATUAN GUNUNGAPI TERSIER DAN IMPLIKASINYA TERHADAP BAHAN TAMBANG

Oleh: Dianto Isnawan;Sutikno Bronto

Abstraksi : Batuan gunungapi berumur Tersier tersebar luas di Indonesia. Sebagian batuan, gunungapi tersebut melampar berdampingan dengan sebaran batuan gunungapi aktif masa Kini (Kuarter), yaitu pada jalur Kepulauan Sunda - Banda, Sulawesi Utara – Kepulauan Sangir Talaud dan Kepulauan Halmahera. Lokasi ...

20. PETROLOGY AND GEOCHEMISTRY OF THE TERTIARY VOLCANIC/SUBVOLCANIC ROCKS FROM THE MASUPA RIA GOLD PROSPECT, EAST KALIMANTAN

Oleh: HZ. Abidin;E. Rusmana

Abstraksi : Masupa Ria gold prospect, which is spatially associated with Tertiary volcanic and subvolcanic rocks, occurs in the East-Central Kalimantan volcanic belt. These rocks range in composition from basalt to basaltic andesite and dacite, categorized as high-K calc-alkaline and calc-alkaline ...

21. INDIKASI MINERAL KASITERIT DAN MINERAL BERAT LAINNYA DI PERAIRAN KALIMANTAN BARAT DAN SEKITARNYA

Oleh: L. Sarmili

Abstraksi : Adanya indikasi mineral kasiterit dan mineral berat lainnya di perairan Kalimantan Barat dan sekitarnya menunjukkan bahwa penyebaran mineral-mineral tersebut cukup luas dan tidak hanya di sekitar perairan Bangka dan Belitung saja, tetapi juga kearah timur hingga pesisir pantai pulau ...

22. MINING AND EXPLORATION INVESTMENT CLIMATE IN INDONESIA WITH A CASE STUDY ON AN EPITHERMAL GOLD DEPOSIT

Oleh: Adi Maryono

Abstraksi : Since 1995 Indonesia has joined the ranks of the world’s top ten producers for gold, copper, tin, nickel and coal that will make Indonesia as one of the world-class players in the mining industry. Recent exploration successes have been achieved by the discovery of the Batu Hijau Cu-Au deposit in ...

23. PRAKIRAAN TIMBULNYA MASALAH LINGKUNGAN GEOLOG I DALAM PEMBANGUNAN PANAS BUMI DIINDONESIA (Studi Lapangan Panasbumi Daerah Darajat)

Oleh: Ir. Indra Badri;Ir. Andiani MT;Ir. Rudy Suhendar, M.Sc

Abstraksi : Pesatnya pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada dasawarsa terakhir, telah mendorong meningkatnya kebutuhan tenaga listrik. Diperkirakan laju pertumbuhan kebutuhan energi ini meningkat sebesar 8% per tahun. Tingginya konsumsi energi listrik menimbulkan suatu langkah kebijaksanaan pengembangan panas ...

24. PRELIMINARY STUDY OF THE GEOLOGY AND TECTONICS OF THE FLORES SEA ISLANDS, SOUTH SULAWESI

Oleh: AGUS GUNTORC

Abstraksi : The Flores Sea Islands refer to a group of islands situated between South Sulawesi and Flores. The existing geological data of the islands are still very limited and the tectonic evolution of the area is still not concluded. Geological mapping in the istands of Tanahjampea and Tanahmalala, in ...

25. FENOMENA STRATIGRAFI SELAMA MIOSEN-TENGAH HINGGA PLIOSEN DI CEKUNGAN JAWA TIMUR UTARA: Suatu Kajian Berdasarkan Fluktuasi Paras Air-Laut

Oleh: DJUHAENI

Abstraksi : Fenomena stratigrafi pertama terjadi pada awal N9, berupa penurunn paras airlaut relatif. ditandai oleh endapan sedimen silisiklastik pasir Ngrayong menutupi batugamping bioklastik Formasi Tawun, Penurunan paras airlaut ini terjadi beriringan dengan fase regresi yang mencapai puncaknya (sebagai ...

26. BIOSTRATIGRAFI NANNOPLANKTON FORMASI BATUASIH SERTA KORELASINYA DENGAN BIOSTRATIGRAFI FORAMINIFERA PLANKTON

Oleh: Vijaya Isnaniawardhani

Abstraksi : Berdasarkan kandungan nannoplankton dan foraminifera plankton, Formasi Batuasih diendapkan sejak Oligosen Akhir hingga Miosen Awal. Zonasi biostratigrafi nannoplankton dapat dibedakan menjadi empat zona dengan lima subzona : Zona Selang Reticulofenestra umbilica-Sphenolithus distentus (=Zona ...

27. THE THREAT OF HAZARDS IN SEMERU VOLCANO REGION, EAST JAVA, INDONESIA

Oleh: S. S. Siswowidjojo;U. Sudarsono;A.D. Wirakusumah

Abstraksi : Semeru volcano (3,676 m), the highest volcano in Java, is one of the must active volcanoes int Indonesia. Its present activity occurs continuously since 1967, The activity is manifested mostly by Strombelian eruptions accompanying lava extrusions which extend into a lava tongue in Kobokan ...

28. DILEMA BANDA

Oleh: M.I. Tachyudin Taib;M.T. Zen;M. Untung;Fred Hehuwat

Abstraksi : Daerah Laut Banda mempunyai bentuk fisiografi yang unik, dicirikan oleh bentuk busur kepulauan yang menyerupai tapal kuda, yang dibentuk oleh busur palung laut dalam. busur kepulauan dan busur gunung: api. Asal-usul maupun mekanisme umur kerak samudra dasar laut Banda masih merupakan bahan ...

29. GRANITOID NEOGEN TIPE TUMBUKAN DI ZONA SESAR PALU-KORO, SULAWESI! TENGAH

Oleh: Widiasmoro;B. Priadi;R. Soeria-Atmadja

Abstraksi : Tumbukan mikro-kontinen Banggai-Sula dengan Sulawesi pada Miosen Tengah merupakan peristiwa geologi yang penting di Indonesia bagian Timur. Kehadiran granitoid di sepanjang Zona Sesar Palu-Koro, Sulawesi Tengah memberikan kemungkinan adanya hubungan antara magmatisme asam dengan sesar Palu-Koro, ...

30. THE OCCURRENCE OF BACK-ARC MAGMATISM IN SULAWESI : GEOCHEMICAL CONSTRAINTS ON GEODYNAMIC RECONSTRUCTION

Oleh: Bambang Priadi;Rubini Soeria-Atmadja;Rene C. Maury;Herve Bellon;Mireille Polve

Abstraksi : According to geodynamic reconstruction, the southeast edge of the Eurasian plate, where Sulawesi is situated, has been the locus of successive subduction, collision and back arc basin opening during the Cenozoic. The best documented geodynamic events dated back from the Neogene were linked to the ...

31. MAGNETOSTRATIGRAPHY OF VOLCANIC ROCKS IN BANDUNG AREA

Oleh: Edy SUNARDI;R.P. KOESOEMADINATA

Abstraksi : The detailed history of the directional variations in the Earth's magnetic field as recorded for the past 4 Ma in the Bandung area, provides an important guide to isochronous stratigraphic correlation, The polarity data, radiometric ages and stratigraphic relations allow us to construct ...

32. PETROLOGY AND GEOCHEMISTRY OF THE TERTIARY VOLCANIC AND SUBVOLCANIC ROCKS SOUTH KALIMANTAN

Oleh: Udi Hartono;Sam Permanadewi;Mesker H. J. Dirk

Abstraksi : Tertiary volcanic and subvolcanic rocks are exposed in Pulau Laut and in the Meratus Range, South Kalimantan. They are found as spotted outcrops which associate with strike-slip faults. New major, trace and rare earth element as well as K/Ar data of these rocks are presented. The data show that all ...

33. ANALISA FRAKTAL GEOMETRI SESAR : METODA ALTERNATIF UNTUK MENDETEKSI DISKONTINUITAS GEOLOGI

Oleh: Sigit Sukmono

Abstraksi : Makalah ini mendiskusikan kemungkinan penerapan analisa fraktal geometri sesar untuk mendeteksi diskontinuitas geologi. Penerapan metoda ini terdiri atas 3 tahapan utama : delineasi geometri sesar, “penghitungan dimensi fraktal geometri sesar tersebut (D) dan analisa hubungan antara distribusi ...

34. REKONTRUKSI TEGASAN PURBA BERDASARKAN DATA STRUKTUR MESOSKOPIK , DI DAERAH PACITAN DAN SEKITARNYA, JAWA TIMUR

Oleh: H.S.Purwanto;CI. Abdullah;D.Noeradi

Abstraksi : Di daerah Pacitan dan sekitarnya terdapat 5 (lima) arah kelurusan tektonik besar yang diduga berasal dari struktur tua dan hasil deformasi sepanjang zaman Tersier dan Kwarter. Kelurusan tersebut berarah baratlaut-tenggara (N 310°E-N 330°E), utara-selatan (N 005°E-N 010°E), dan (N350°E), ...

35. APLIKASI N-SPT DALAM PENYELIDIKAN ZONA SUB WAY BLOK M - SUNDA KELAPA, DKI JAKARTA

Oleh: Muhammad Wafid AN;Haris Pindratno;Hermawan

Abstraksi : Penelitian geologi teknik di zona Sub; Way oleh Dinas Pertambangan DKI Jakarta mempergunakan data pemboran teknik dan sondir baik yang diperoleh secara langsung -maupun dari data sekunder. Akan dipaparkan aplikasi N-SPT pada daya dukung pondasi tiang tunggal yang diijinkan serta disajikan dalam ...

36. TINJAUAN GEOLOGI TEKNIK DALAM MENYIAPKAN INFORMASI KEMAMPUAN TANAH UNTUK MENDUKUNG BANGUNAN (STUDI KASUS DI DKI JAKARTA)

Oleh: Dodid Murdohardono;M.H. Pindratno

Abstraksi : Parameter geologi teknik yang umum diperlukan untuk mengevaluasi daya dukung tanah adalah sifat kuat geser. dalam hal ini dapat diperoleh dari uji triaksial/geser langsung, uji sondir ataupun uji SPT. Saat ini telah terkumpul data tersebut di beberapa instansi yang berhubungan dengan penelitian ...

37. EFFECTIVENESS OF ARTIFICIAL RECHARGE BY INJECTION WELL IN JAKARTA

Oleh: Lambok M. Hutasoit;M. Haris Pindratno;Baskoro Rochaddi

Abstraksi : In DKI Jakarta, a major part of water demand is supplied by groundwater, where the water is extracted from Quaternary sediments in shallow and deep aquifers, Because of overexploitation, the groundwater tables are declining in most part of the area, One method to raise groundwater table is ...

38. ANALISA RESERVOAR AKUIFER ARTESIS DENGAN BANTUAN METODA ELEMEN HINGGA: STUDI KASUS

Oleh: TA. Sanny;Neny K. Sanny’

Abstraksi : Aliran tanah dapat diasumsikan sebagai aliran yang tak terotasikan, karena partikel-partikel fluidanya tidak mengalami rotasi atau distorsi selama pergerakannya. Proses aliran ini didasarkan atas hubungan empiris yang dikenal sebagai hukum Darcy. Hukum ini menyatakan bahwa kecepatan aliran ...

39. STUDI GEOLOGI DAN GEOFISIKA PERAIRAN SUNDA KELAPA, DKIJAKARTA (Guna menunjang reklamasi Pantura)

Oleh: A.Faturachman;S. Lubis;L. Sarmili

Abstraksi : Daerah Sunda Kelapa dikenang sebagai areal bersejarah ("urban heritage"). Mengacu kepada program Pemda DKI Jakarta, daerah ini termasuk salah satu kawasan pantai utara yang akan dibangun sebagai kota pantai laut (water front city) dengan cara reklamasi (penimbunan) dan telah ditetapkan menjadi ...

40. Analisis Resapan Airtanah Dangkal terhadap Kebutuhan Air Minum Domestik Jakarta

Oleh: Seno Adi;BPP Teknologi

Abstraksi : Pasokan air minum melalui PAM saat ini hanya dapat melayani 40 - 50 % penduduk kota Jakarta. Oleh karena itu sebagian besar penduduk Jakarta masih sangat bergantung dari sumber airtanah melalui sumur individu. Dengan berkembangnya pembangunan fisik kota Jakarta, maka kawasan kedap air (impermeable) ...

41. PERKEMBANGAN GARIS PANTAI JAKARTA SERTA KAITANNYA DENGAN MASALAH INTRUSI AIR LAUT

Oleh: Yahdi Zaim;M. Haris Pindratno;Aswan

Abstraksi : Anggapan adanya intrusi air laut merupakan permasalahan yang sedang dihadapi oleh Pemerintah Daerah DKI Jakarta, Terdapatnya air asin pada sumur-sumur penduduk di sekitar Jakarta dijadikan bukti sebagai akibat terjadinya intrusi air laut tersebut. Hasil studi perkembangan garis pantai Jakarta ...

42. PENINGKATAN PERAN INFORMASI GEOLOGI DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DAN RANCANGAN UMUM TATA RUANG (RUTR) MELALUI ANALISA PERWILAY AHAN.

Oleh: Teti Syahrulyati;Denny Sukamto Kadarisman;Dikdik Adinusa

Abstraksi : Sebagai pemberi informasi awal, biasanya informasi geologi hanya akan diperhatikan pada tahapan awal suatu perencanaan, sedang pada tahapan perencanaan lanjut umumnya akan terabaikan oleh kepentingan-kepentingan yang berdasarkan kepada kebijakan sosial, ekonomi, budaya dan politik yang berlaku ...

43. PENDEKATAN ANALISIS SISTEM BANYAK SUMUR SEBAGAI SALAH SATU UPAYA PENGENDALIAN EKSPLOITASL AIRTANAH AKIFER FORMASI KABUH DAERAH PILANGKENCENG MADIUN - JAWA TIMUR

Oleh: Deny Juanda P.;Supoyo

Abstraksi : Daerah Pilangkenceng, Madiun merupakan suatu contoh pengembangan irigasi airtanah, berdasarkan data 22 sumur bor yang mengambil airtanah akifer Formasi kabuh, selama sepuluh tahun terakhir, menunjukkan penurunan muka airtanah hingga 4,84 meter, Agar tidak terjadi eksploitasi yang berlebihan, perlu ...

44. BATUAN DI ALAM SEBAGAI MATERIAL REKLAMASI STUDI KASUS : EVALUASI AWAL DAN KLASIFIKASI MATERIAL REKLAMASI DI DAERAH TANGERANG DAN SEKITARNYA

Oleh: Imam A. Sadisun;Lambok M, Hutasoit;M. Haris Pindratno

Abstraksi : Keterdapatan material untuk reklamasi sangat beragam, baik yang bersumber di daratan maupun yang bersumber di laut. Suatu material tertentu akan memiliki sifat dasar yang Khas, baik sifat-sifat yang dapat menguntungkan dalam pemakaiannya maupun sifat-sifat yang merugikan, sehingga kajian terhadap ...

45. PETA GEOTEKNIK KEATRAN UNTUK PERENCANAAN EMBUNG KECIL DI P.SUMBA, PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR (NTT)

Oleh: Agus P.P.Brotodihardjo

Abstraksi : Dalam perencanaan embung (bendungan) kecil di P.Sumba, NTT. sangat diperlukan adanya Peta Geoteknik Keairan sebagai peta dasar awal guna bahan pertimbangan utama dalam perencanaan embung kecil. Peta Geoteknik Keairan Pula Sumba tersebut telah dibuat pada tahun 1994, sehubungan dengan ...

46. Analyses of the Jeneberang river plume

Oleh: B. Rochmanto;R. Langkoke;Z. Rahimy;E.E. Susilo;S.A. Dewayani

Abstraksi : Penelitian ini dilakukan pada muara sungai Jeneberang, Ujungpandang, pada waktu musim hujan antara bulan Januari sampai Maret 1997, Sedimen yang berasal dari sungai Jeneberang dipengaruhi oleh proses pengangkutan di mintakat pantai di daerah penelitian, Penelitian yang sama telah dilakukan oleh ...

47. PENGARUH SUBWAY TERHADAP RESPONS DINAMIS TANAH DI PERMUKAAN SAAT GEMPA

Oleh: Masybur Irsyam;Agus Handoyo H;M. Haris Pindratno;Made Astawa Rai;Hendriyawan;Ir. Asdani, MSc.

Abstraksi : Untuk mengatasi permasalahan kepadatan lalu-lintas di DRI Jakarta, maka diperlukan konsep angkutan massal yang tidak meninggalkan syarat keamanan, kecepatan, dan kenyamanan. Salah satu alternatif dari konsep tersebut adalah dengan menggunakan Subway. Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam ...

48. STUDI GEOLOGI TATA LINGKUNGAN DAERAH CEPU DAN SEKITARNYA SEBAGAI SARAN UNTUK PENGENDALIAN BANJIR LUAPAN BENGAWAN SOLO DAN PENCARIAN BAHAN BAKU AIR MINUM

Oleh: Moch. Yohannes PK;Sabardi M;Nahrowi TY

Abstraksi : Satuan morfologi yang dijumpai di daerah penelitian adalah satuan morfologi perbukitan antiklin, satuan morfologi dataran sinklin dan satuan morfologi aluvial. Secara fisiografi termasuk di dalam Zana Rembang bagian selatan dan termasuk di dalam mandala sedimentasi Rembang dengan singkapan ...

49. GEOLOGI TEKNIK PADA RENCANA JALAN ANTARA GUNUNG MEGANG - ULU SEMUNG, KABUPATEN TANGGAMUS, LAMPUNG

Oleh: Yugo Kumoro;M, Ruslan

Abstraksi : Perencanaan trase jalan antara Guming Megang + Ulu Semung merupakan bagian dari program pembangunan jalan antara Talang Padang - Suoh - Liwa (propinsi Lampung), Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kondisi geologi teknik secara detil guna mendukung pembuatan desain badan jalan. ...

50. GEOLOGI, GEOFISIKA & GEOLOGI TEKNIK KELAUTAN KAWASAN PANTAI DAN LEPAS PANTAI KODYA SEMARANG, JAWA TENGAH

Oleh: Kris Budiona;Purnomo Raharjo

Abstraksi : Pengembangan kawasan pantai dan lepas pantai di Kodya Semarang dan sekitarnya merupakan salah satu kawasan pantai di utara Jawa yang seolah-olah tidak pernah berhenti membangun. Dewasa ini, kegiatan pembangunan yang teramati terdiri dari pembangunan perluasan pelabuhan, pembangunan ...

51. PERENCANAAN KONSERVASI AIRTANAH DI CEKUNGAN YOGYAKARTA

Oleh: Suharyadi

Abstraksi : Cekungan airtanah Yogyakarta terdiri atas endapan volkanik Merapi dengan akuifernya berupa akuifer hebas dan setengah bebas. Sejak tahun 1983, eksploitasi airtanah meningkat tajam sehingga untuk menjaga kelestarian pemanfaatannya perlu dilakukan konservasi. Paramater yang diperhitungkan ...

52. BUNKER SEBAGAI PENANGGULANGAN DARURAT AWAN PANAS G. MERAPI DI DAERAH YOGYAKARTA - JAWA TENGAH

Oleh: S. Bronto;G. Hartono;D.T. Sampara;D, Soehardijarko

Abstraksi : Seiring dengan keberhasilan pembangunan nasional, pertumbuhan penduduk dar pemanfaatan Jahan telat semakin berkembang di sekeliling Gunungapi Merapi. Sementara itu bahaya dari kegiatan gunungapi tersebut, terufama awan panas, dapat terjadi setiap saat tanpa diketahui secara pasti kapan waktunya, ...

53. KEBUTUHAN BASIS DATA GEOLOGI SEBAGAIL INFORMASI FISIK DASAR UNTUK PENYUSUNAN RENCANA UMUM TATA RUANG WILAYAH (TINJAUAN TERITADAP WILAYAH PESISIR JAKARTA)

Oleh: Ir. Rudy Suhendar M.Sc;Ir. Andiani MT.;Ir. Indra Badri

Abstraksi : Pertumbuhan kota-kota di Indonesia dalam dua dekade terakhir menunjukan kecenderungan yang meningkat. Wujud pertumbuhan tersebut tampak dalam semakin meluasnya area terbangun hingga melimpah pada wilayah sekitarnya, bahkan hingga wilayah pesisir pantai. Dalam strategi pembangunan nasional ...

54. AKTUALISASI KONSEP PEMBENTUKAN DAN PERKEMBANGAN LAUT BANDA: PASCA SURVEI PENAMPANG SEISMIK DALAM DAN PRA PEMB ORAN LAUT DALAM (ODP)

Oleh: Hardi Prasetyo

Abstraksi : Sistem Laut Banda yang terletak pada bagian paling timur dari bagian dalam (inboard) Benua Maritim Indonesia (BMI), merupakan rangkaian cekungan tepi yang terbentuk di kawasan Pasifik Barat. Pembentukan Laut Banda tidak mengikuti mekanisme yang umum dari cekungan tepian baik pemekaran di busur ...

55. STUDI MITIGASI BENCANA ALAM TSUNAMI DI WILAYAH PESISIR JATLOLO DAN SEKITARNYA: HALMAHERA MALUKU UTARA

Oleh: Yudi Darlan;Purnomo Raharjo;Nasrun Darwis;Budi Darmawan;Hardi Prasetyo

Abstraksi : Mitigasi bencana alam geologi (tsunami) dimaksudkan sebagai studi penanggulangan sebelum terjadinya bencana tsunami akibat gempabumi dan letusan gunungapi dasarlaut serta longsoran batuan didalam laut maupun ditepi pantai. Studi ini meliputi penelitian geologi, batimetri, pasang surut, ...

56. Analyses of the sea bottom sediment in the vicinity of the Jeneberang river mouth Ujungpandang

Oleh: R. Langkoke;B. Rochmanto;S.A. Dewayani;Z. Rahimy

Abstraksi : The study has been carried out in the vicinity of the Jeneberang river mouth in January to March 1997. The 10 samples of the sea bottom sediment were taken out for qualitative analyses of the grain size and the calcium carbonate content. Considering the carbonate content, the distribution of ...

57. PROFESSIONAL DEVELOPMENT OF INDONESIAN EXPLORATION GEOLOGISTS

Oleh: Donald S. Clarke

Abstraksi : The professional development program proposed here for exploration teams has a strong emphasis on “on-the-job" acquisition of skill, knowledge and experience. The objective is for the professional geologist to progressively attain independence in technical, conceptual, interpersonal and ...

58. STRUKTUR INTERNAL ARIK BANTEN, JAWA BARAT, KAITANNYA DENGAN PROSES GEOLOGI

Oleh: SUJATMIKO

Abstraksi : Akik atau agate adalah kwarsa kriptokristalin yang mengandung lapisan-lapisan dengan corak dan warna yang sangat beragam. Di daerah Banter, Jawa Barat, sejak 3 tahun terakhir ini, telah ditemukan beberapa jenis akik berkwalitas batumulia yang ukuran, bentuk dan struktur internalnya berbeda dari ...

59. PENGEMBANGAN GEOWISATA DIKAWASAN GUNUNGAPI RINJANI PULAU LOMBOK , PROPINSI NUSA TENGGARA BARAT

Oleh: Heryadi Rachmat;Kun Dwi Santoso

Abstraksi : Gunungapi Rinjani (+3726) terletak di Pulau Lombok dan merupakan gunungapi tertinggi kedua di indonesia setelah Gunungapi Kerinci (+3800). Gunung ini muncul pada tepi timur kaldera, di bagian barat terdapat kaldera dan danau (+1998) dengan kedalaman 230m berbentuk bulan sabit yang dikenal ...

60. KEBERADAAN AIRTANAH DI LOMBOK BAGIAN TENGAH DAN SELATAN

Oleh: Toto Ridwan;M.Taufik;Martha R.

Abstraksi : Lombok bagian tengah dan selatan tersusun dari batuan gunungapi tua yang berupa breksi dan lava Serta batuan berumur Tersier berupa breksi,lava,tufa dan batugamping. Batuan tersebut di atas umumnya bersifat kedap air, sehingga air hujan yang jatuh sebagian besar menjadi limpasan permukaan dan ...

61. BASIS DATA SUMBERDAYA MINERAL DAERAH TASIKMALAYA UNTUK SISTEM INFORMASI GEOGRAF

Oleh: Praptisih;Yuliana Susilowati;Sri Yudawati

Abstraksi : Penyimpanan data dalam bentuk digital atau berbasis komputer akan memudahkan pengguna dan praktis dalam penyimpanan sehingga tidak mudah rusak dan mudah di up to date bila ada perubahan dan tambahan data yang baru. Sistem Informasi Geografi yang\mampu menggabungkan data teks (tabular), gambar, ...

62. MINERALISASI LOGAM MULIA DI KECAMATAN SELOGIRI KABUPATEN WONOGIRI PROPINSI JAWA TENGAH

Oleh: Inti Widi Prasetyanto;Putut Andnyanto Widodo;Djoko Wintolo

Abstraksi : The research area is located in Selogiri District, Regency of Wonogiri, Province of Central Java. Andesitic intrusion which intruded volcanic breccia unit, member of Nglanggran Formation, has been interpreted causing the hydrothermal mineralization in this area. Economic metal mineralization ...

63. MINERALISASI SISTEM HIDROTERMAL DI LERENG TIMUR GUNUNG GEDE KECAMATAN CIGUDEG, KABUPATEN BOGOR - JAWA BARAT

Oleh: Sudarsono;Toto A.F. Sumantri

Abstraksi : Mineralisasi sistem hidrotermal di lereng timur Gunung Gede - Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor dimulai dengan penempatan tubuh batuan intrusi berkomposist dasit pada kedalaman ±610 m menerobos Formasi Bojongmanik pada Miosen Akhir. Batuan dasit telah mengalami ubahan dicirikan oleh asosiasi ...

64. PERCOBAAN PEMANFAATAN ABU TERBANG SEBAGAI BAHAN BAKU UBIN KERAMIK

Oleh: Andi! Bukit!’

Abstraksi : Bahan baku yang digunakan dalam percobaan terdiri dari abu terbang, feldspar dan lempung. Abu terbang berfungsi sebagai bahan pengisi, feldspar sebagai bahan pelebur dan lempung sebagai bahan plastis. Komposisi campuran bahan baku bervariasi sedang ukuran butir dan panas pembakaran ...

65. KARAKTERISTIK BATU MARMER DI DAERAH BULU PANAMPU KABUPATEN MAROS, SULAWESI SELATAN

Oleh: M, Ulum A.Gani;Sudarsono

Abstraksi : Batu marmer di daerah Bulu Panampu Sulawesi Selatan terdapat di dalam satuan batugamping Formasi Tonasa yang terkena pengaruh Intrusi batuan beku trakhiandesit. Di lapangan menampalkan variasi warna putih kekuningan, merah krem dan krem. Kenampakan di bawah mikroskop marmer disusun oleh ...

66. SEDIMEN PERMUKAAN DASAR LAUT SEBAGAI PERANGKAP ENDAPAN EMAS LETAKAN DI PERAIRAN TELUK SEMANGKO - LAMPUNG SELATAN

Oleh: Yudi Darlan;Hananto Kurnio;Nana Sukmana

Abstraksi : Studi sebaran tekstur sedimen permukaan dasar laut di perairan Teluk Semangko adalah untuk mengetahui jenis sedimen yang kemungkinan emas letakan banyak terkosentrasi, serta untuk mengetahui arah pengangkutan emas letakan tersebut berdasarkan pada arah laju, dinamika pengangkutan partikel sedimen. ...

67. SEDIMENTASI BATUGAMPING FORMASI KALIPUCANG DI JAWA BARAT SELATAN

Oleh: M. Safei Siregar;Tri Hartono;M. Ruslan

Abstraksi : Batugamping Formasi Kalipucang tersebar Inas di daerah Tasikmalaya, Karangnunggal dan Pangandaran, Jawa Barat Selutan. Suatu studi detil tentang Formasi ini telah dilakukan bertujuan terutama untuk mempelajari model sedimentasinya. Hasil studi menunjukkan bahwa batugamping Formasi Kalipucang ...

68. TATANAN BATUAN DASAR PADA SEGMEN LIWA - KRUI, LAMPUNG BARAT BERDASARKAN DATA GAYABERAT

Oleh: Karit L.Gaol;Kamtono;Eko Soebowo

Abstraksi : Pengamatan geologi dan pengukuran gaya berat sepanjang lintasan yang memotong Bukit Barisan pada segmen Krui hingga Liwa bertujuan untuk mengetahui kondisi batuan bawah permukaan dalam kaitannya dengan aktifitas tektonik dan volkanik didaerah tersebut. Data geologi menunjukkan bahwa sepanjang ...

69. SEJARAH DANAU TOBA, SUMATERA UTARA BERDASARKAN PENENTUAN UMUR MUTLAK BATUAN

Oleh: Doddy Setia Graha

Abstraksi : Hasil pentarikhan kalium argon terhadap berbagai jenis batuan disekitar danau Toba menunjukkan bahwa umur mineral biotit dari granit Sibubungan yang merupakan batuan dasar berumur 69,176 ± 1,04 Ma (Kapur Akhir) dan 3,3204 ± 0,51 Ma (Pliosen Akhir). Umur mineral hornblenda dari lava andesit ...

70. APLIKASI ANALISIS FRAKTAL DALAM PEMETAAN PENYEBARAN FASIES BATUAN KARBONAT GUNUNGSEWU Studi Kasus : Daerah Paliyan dan Sekitarnya, Gunungkidul, DIY

Oleh: Sari B. Kusumayudha;Suyoto;Sudarto Notosiswoya;M.T. Zen

Abstraksi : Batuan karbonat Gunungsewu di Daerah Paliyan dan sekitarnya, dapat dibagi menjadi tiga litofasies, yaitu napal globigerina, batugamping bioklastik, dan batugamping terumbu. Dengan metoda pemetaan konfensional, batas-batas penyebaran masing-masing fasies tersebut tidak mudah ditentukan. Oleh karena ...

71. GEOLOGY AND ORIGIN OF THE SOUTHEAST SULAWESI CONTINENTAL TERRANE, INDONESIA

Oleh: Surono!

Abstraksi : The Southeast Sulawesi Continental Terrane, which is now located in the Southeast Arm of Sulawesi, Eastern Indonesia, is separated from the Eastern Sulawesi Ophiolit Belt by the Lawanopo Fault in the northeast and by the Kolaka Fault in the southwest. Its contacts with the ophiolite belt in the ...

72. IMAGING DEEP ELECTRICAL CONDUCTIVITY ANOMALY WITH REGARDS TO VOLCANISM AND TECTONISM OF CENTRAL JAVA

Oleh: Djedi S. Widarto;Edy M. Arsadi;T. Mogi;Y. Tanaka;S. Oba;S.E, Surjono

Abstraksi : A combination of audio- (AMT) and ultra-low frequencies (ULF) magneto telluric measurements have been made at thirteen locations extending nearly north-south directions over a distance of nearly 160 km across the Central Java. This combination allows deep sounding that provides a measurement of ...

73. PARAMETER BENCANA GEMPABUMI SESAR PALU-KORO DI DAERAH DEPRESI PALU, SULAWESI TENGAH

Oleh: Subagyo Pramumijoyo;Sri Indarto;Christina Widiwijayanti;Jan Sopaheluwakan

Abstraksi : Depresi Pali merupakan depresi ujung utara yang terbentuk di dalam zona sesar aktif Palu-Koro. Sesar Pain-Koro merupakan struktur besar yang membelah Pulan Sulawesi sepanjang 300 km, berarah utara baratlaut - selatan baratdaya dan bergabung di baratdaya dengan sesar Matano dan sesar Lawanopo. ...

74. TINJAUAN STUDI LIKUIFAKSI DI DAERAH “ADA”, PROPINSI IRIAN JAYA

Oleh: Wahyudin;Hermawan

Abstraksi : Daerah “Ajkwa Deposional Area = ADA” merupakan daerah yang direncanakan sebagai lokasi pengendapan material tailing yang umumnya berukuran butir pasir kasar hingga halus di S. Ajkwa. Material yang berukuran sangat halus seperti lanau dan lempung diharapkan akan diteruskan hingga ke lau! Arafura ...

75. GAP SEISMISITAS DALAM KELURUSAN RAJABASA PANAITAN SUATU FENOMENA BARU DI SELAT SUNDA

Oleh: Kamtono

Abstraksi : Deformasi yang terjadi di Selat Sunda berkaitan dengan posisinya yang berada pada zone transisi antara subduksi miring di Sumatra dan frontal di Jawa. Hasil pemodelan 3D.memperlihatkan bahwa lempeng subduksi yang menunjam di bawah Selat Sunda mengalami sobekan pada kedalaman 100 km (Asqowalti, N. ...

76. GEOLOGICAL SITE RESPOND AND GROUND ACCELERATION PROBABILITY FOR BASIC INFORMATION IN REGIONAL PLANNING TO MITIGATE THE SEISMIC RISK FOR THE CAPITAL CITY IN WEST JAVA

Oleh: A. Sochaimi;J. H. Setiawan;E. K. Kertapati;I. Effendi;Rimbaman

Abstraksi : The capital city in West Java its densely populated and infrastructures facilities. To mitigate the seismic risk caused by strong ground shaking in each city must be evaluated the geological site respond and the calculation of maximum ground acceleration, Combination of these parameter can be used ...

77. IDENTIFIKASI SIFAT MENGEMBANG BATULEMPUNG FORMASI SUBANG DAN TANAH PELAPUKANNYA MELALUI PENDEKATAN STATISTIK

Oleh: Imam A. Sadisun;A, Assegaf;Purwanto

Abstraksi : Batulempung Formasi Subang dan tanah pelapukannya telah banyak dikenal memiliki sifat mengembang. Hasil analisis 182 contoh batu dan tanah tidak terganggu yang diambil melalui sumur uji mengindikasikan bahwa tingkat atau potensi sifat mengembang tergolong tinggi hingga sangat tinggi. Apabila ...

78. GEOLOGI LONGSORAN PADA JALUR LIWA- KRUI, LAMPUNG BARAT

Oleh: Eko Soebowo;Suiman K;A. Subardja Dj;Sunarya Wihawa

Abstraksi : Identifikasi longsoran pada jalur Liwa - Krui, Lampung Barat telah dilakukan, mengingat daerah ini sangat rawan dan potensi terjadinya longsoran, kondisi demikian sempat mengganggu kelancaran jalur lalulintas di daerah tersebut. Hasil pengamatan pada beberapa lokasi longsoran, menunjukkan bahwa ...

79. SIFAT GEOTEKNIK BATUPASIR LUNAK

Oleh: Herryal Z. Anwar

Abstraksi : Secara geologi batupasir lunak di Indonesia sangat luas penyebarannya. Sebagai endapan yang banyak terdapat dipermukaan bumi, batupasir lunak sering berhubungan dengan konstruksi teknik sipil. Banyak konstruksi teknik sipil baik yang berada dipermukaan ataupun dibawah tanah yang terletak pada ...

80. ANALISIS KEKUATAN BATUAN DENGAN METODA POINT LOAD DAN UNIAXIAL, KAITANNYA DENGAN PENENTUAN RATING BATUAN DI LIWA - KRUI, LAMPUNG BARAT

Oleh: A. Sutomo Riadi;Eko Soebowo;Saiman K;A Subardja Djakamthardja

Abstraksi : Analisis kekuatan batuan merupakan salah satu parameter penting dalam penentuan rating masa batuan, analisis ini dapat dilakukan dengan metoda point load maupun metoda uniaxial. Perbedaan antara kedua metoda tersebut adalah point load lebih praktis, lebih cepat dan lebih murah: Korelasi antara ...

81. PENGARUH GAYA TARIKAN TERHADAP PEMBENTUKAN SUNGAI/LEMBAH PURBA DI PERAIRAN KALIMANTAN BARAT DAN SEKITARNYA

Oleh: L, Sarmili

Abstraksi : Daerah penyelidikan di perairan Kalimantan Barat terletak di bagian busur belakang adalah memungkinkan untuk terjadinya gaya tarikan (extensional force). Gaya tarikan ini menyebabkan munculnya bagian permukaan yang menurun (Graben) yang akhirnya membentuk sungai /lembah purba. Sedimen permukaan ...

82. MIKROZONING UNTUK KAJIAN BENCANA DI KAWASAN SELAT SUNDA

Oleh: Hern Sri Naryanto;Nur Hidayat

Abstraksi : Teknologi mikrozoning terus berkembang dengan pesat seiring dengan kemampuannya secara lebih efektif dan akurat dalam mengidentifikasi permasalahan di suatu daerah. Pengertian mikrozoning terhadap suatu bencana merupakan serangkaian kegiatan untuk lebih mempersempit area dengan mengelompokkan ...

Copyrights © 2018 Mandiri Solusi Informatika (MSI). All rights reserved