News Details

  • 06-01
  • 2014

SEMANGAT TAHUN BARU !

Anggota IAGI yth, Semangat tahun baru ! Di akhir tahun 2013 ini kita bersama-sama telah mencatat berbagai kemajuan kegiatan organisasi IAGI yang kita cintai ini. Namun tentunya juga akan kita lihat potensi-potensi perbaikan yang memerlukan kerja bersama lagi. Awal tahun 2013 kita disibukkan dengan berita kebencanaan hidrometeorologis dengan adanya banjir besar di Jakarta serta longsor di berbagai tempat. IAGI akhirnya mengevaluasi Waduk Penjalin, salah satu Waduk di Jawa Tengah, serta Longsor di Cipularang sebagai bentuk kontribusi IAGI dalam kegiatan Mitigasi. Selain itu FGMI bersama mahasiswa yang tergabung dalam SM-IAGI Undip juga sukses membantu sosialisasi bencana gempa-longsor di Dieng Jawa Tengah. Sosialisasi ini bekerjasama dengan MMDC, dimana mahasiswa geologi Undip ini telah dibekali pengetahuan kegunungapian secara keilmuan oleh Prof Dr Sutikno Bronto. Awal tahun ini kita masih disibukkan dengan Sinabung yang sedang menebar debu volkanik yang akan menyuburkan dalam 20 tahun mendatang. Ada karunia dibalik fenomena. Disisi lain hiruk pikuk dunia migas akibat pembatalan salah satu pasal UU 22/2001 oleh MK diakhir tahun 2012 masih berlanjut dengan issue habisnya kontrak beberapa blok migas. Penggodogan RUU Panasbumi sempat menyibukkan PP IAGI ketika Rapat Dengar Pendapat dengan Panja RUU di DPR. Dan awal tahun 2014 ini kita mendapatkan cerita lembaran baru dengan harga LPG dan harga energi. Sisi pertumbuhan kebutuhan energi. Sementara itu dunia pertambangan yang menjadi kompetensi utama dari anak organisasi IAGI kita, MGEI, telah mencatat prestasi gemilang dengan semakin diterimanya CPI dan KCMI dalam industri pertambangan. Bahkan sudah akan masuk di Bursa Efek Indonesia. Perlu menjadi contoh bagi profesi geologi bidang lainnya. Namun juga masih diperlukan perannya dalam penerapan UU Minerba tentang larangan ekspor bahan mentah. Hampir semua sektor kebumian sudah dimasuki para aktifis IAGI dalam tahun 2013. Kita tetap harus memahami. Setiap langkah pasti akan meninggalkan PeeR baru yang harus dipahami sebagai sebuah dinamika kemajuan. Awal tahun dengan semangat baru. Pertumbuhan ekonomi tahun 2013 tercatat sekitar 6% (media), ini merupakan bukti bahwa Indonesia masih terus berkembang melejit menyusul negara-negara tetangga. Pertumbuhan ekonomi Indonesia jauh lebih stabil dibandingkan peer countries, di antara G20 hanya lebih rendah dari China yang hingga triwulan III mencapai 7,8 persen. Pertumbuhan ekonomi ini artinya kebutuhan SDA dan SD Energi masih akan membubung sejalan dengan pertumbuhan. Disamping itu, kebutuhan lingkungan aman dan nyaman masih terus diperlukan dengan usaha mitigasi dan konservasi. SEMANGAT TAHUN BARU ! Semestinyalah Indonesia masuk "emerging country" dengan APBN tahun 2014 sebesar 1 842 Trilliun Rupiah, dan asumsi makro ekonomi : Pertumbuhan ekonomi 6%; Inflasi 5,5%; Nilai Tukar Rupiah (NTR) 10.500/US$; SPN 3 Bulan 5,5%; Indonesian Crude Price (ICP) US6/barel; Lifting minyak dan gas bumi (migas) 2,1 juta setara barel per hari (sbph). Dengan semangat sejak "day one" semoga terwujud ! Salam sukses   Rovicky Dwi Putrohari Ketua Umum Ikatan Ahli Geologi Indonesia