News Details

  • 23-04
  • 2012

IAGI USULKAN MAJALENGKA JADI SENTRA PERTUMBUHAN

Jakarta-(22/04). Kepadatan penduduk di wilayah Jabotabek sudah terlampau tinggi, sehingga kebutuhan terhadap air bersih makin sulit dipenuhi. Untuk itu perlu dicari daerah yang bisa menjadi sentra pemukiman dan pertumbuhan baru. Salah satu daerah yang secara tatageolgi memungkinkan adalah Majalengka. ‘’Majalengka kami usulkan jadi sentra pertumbuhan karena dilihat dari geologi tata lingkungan merupaan wilayah yang cocok untuk menjadi pusat pertumbuhan,’’ kata Ketua Umum Ikatan Ahli Geologi Indonesia Rovicky Dwi Putrohari di Jakarta, Senin 22 April 2012. Dari sisi kajian geologis, daya dukung wilayah Majalengka positif. Ketersediaan air bersih misalnya, tidak perlu dikhawatirkan. Risiko banjir minimal. Intrusi air laut sebagaimana Jakarta dan kota di pesisir utara, tidak akan. Majalengka juga relatif steril dari kemungkinan amblesan tanah. ‘’Semua aspek sensitif perkotaan yang terkait dengan aspek kebumian, relative aman di Majelengka,’’ ujar Rovicky. [caption id="attachment_233" align="aligncenter" width="599" caption="Peta Kepadatan Penduduk Jawa Barat dan Sekitarnya"][/caption] Dari sisi ekonomi, Majalengka masih cukup dekat dengan Jakarta, sehingga lalulintas ekonomi dengan pusat ekonomi di Jakarta masih dalam jangkauan yang layak. Jarak Majalengka-Jakarta yang 250 km bisa dihubungkan dengan jalaur kereta api dan juga jalur tol, sehingga hanya butuh waktu 2,5 jam perjalanan. Fasilitas bandara dapat dibangun di dekat kota mandiri tersebut, untuk mengurangi beban Bandara Soekarno-Hatta, Infrastruktur di bagian selatan Jawa Barat akan memicu potensi geowisata dengan keindahan pantai laut selatan, The Great Southern Ocean Road. Selain daerah seputar Majalengka,  IAGI melihat beban pemukiman pada sedimen kuarter (sedimen muda/lunak) di bagian utara Pulau Jawa sudah dalam kondisi rentan, oleh sebab itu IAGI mendesak Pemerintah Republik Indonesia agar mulai membuka pengembangan daerah di bagian selatan pulau Jawa, utamanya Jawa Barat bagian selatan dan Jawa Timur bagian selatan. ‘’Pemerintah seyogyanya meningkatkan infrastruktur yang lebih baik, sehingga pertumbuhan di bagian selatan pulau Jawa dapat terpacu. Infrstruktur yang baik juga akan memudahkan sistem evakuasi jika terjadi bencana,’’ kata Rovicky. Menurut Rovicky, planet bumi akan mengalami tekanan ledakan penduduk yang luar biasa pada wilayah wilayah pertumbuhan. Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) sudah mengingatkan bahwa nanti tahun 2050 penduduk Indonesia meningkat 38 persen dari total populasi sekarang. Penduduk penduduk perkotaan di Indonesia ini akan bertambah 92 juta jiwa pada 2050.Pada saat yang sama, kebutuhan air bersih terus meningkat karena ledakan penduduk. Indonesia mempunyai pusat pertumbuhan sebagian besar adalah daerah kota pantai dan pesisir yang sebagian bertumpu pada sedimen sedimen kuarter. Lihat Banda Aceh, Medan, Palembang, Pekanbaru, Padang, Bengkulu, Jakarta, Cirebon, Tegal, Semarang, Surabaya, Makasar, Manado, Ambon, Jayapura, Kupang, Samarinda, Kendari. ‘’Dilihat dari kacamata geologi khususnya geohidrologi, kota-kota tersebut rawan akan ketersediaan air bersih buat masyartakat.’’ Pengembangan sentra pertumbuhan ekonomi baru sudah semestinya memperhatikan aspek-aspek kegeologikan termasuk didalamnya pemanfaatan sumberdaya alam, mitigasi, dan konservasi pemeliharaan daya dukung lahannya. Terkait dengan masalah ini, IAGI bekerja sama dengan Pusat studi kebumian, Bencana dan perubahan Iklim LPPM ITS Surabaya dan Dinas Energi Sumberdaya Mineral Provinsi Jawa Timur (ESDM) telah mengadakan acara Workshop dengan tema “Selamatkan Air Sekarang”, pada hari ini (Senin 23 April 2012) di ITS`Surabaya. Seminar ini diisi oleh Prof Dr Lambok Hutasoit (ahli geohidrologi ITB).

Press release ini dibuat sehubungan dengan peringatan Hari Bumi 22 April 2012

Ikatan Ahli Geologi Indonesia Presiden / Ketua Umum Rovicky Dwi Putrohari Mobile phone : 08159120363 Dr. Ir. Amien Widodo Ahli tata guna air ITS (Institut Tehnologi Sepuluh November, Surabaya) Mobile phone : 08121780246 Ir Agus Hendratno MSc Ahli Geologi dan Lingkungan (Universitas Gadjah Mada) Mobile phone : 08156868523 Ir Aris Setyawan Msc Staff Khusus IAGI Mobile Phone : 081319178423